Wong Kito Mudo Serius Tekuk Timnas U-19
A
A
A
PALEMBANG - Sriwijaya FC U-21 telah menetapkan skuad inti saat menghadapi Tim Nasional Indonesia U-19 dalam Tur Nusantara, Jumat (20/6) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. Pelatih Kepala SFC U-21, Andi Susanto mengungkapkan, meski hanya bertajuk uji coba tapi timnya sangat serius mempersiapkan diri.
Keseriusan SFC U-21 menghadapi Timnas U-19 ditunjukkan dengan memisahkan pemain terbaiknya sejak latihan perdana Sabtu (14/6). Dengan cara ini, dia berharap pemain yang telah dipersiapkannya lebih fokus mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari fisik maupun mental. Selain itu, dengan memisahkan latihan antara pemain pelapis dengan inti, akan menghindarkan mereka dari risiko terkena cedera.
Dia mencontohkan, Laskar Mudo Wong Kito harus kehilangan salah satu pemain bertahan, yakni Randa Saputra, akibat cedera saat latihan. Sehingga menyebabkannya harus absen selama satu bulan terakhir. Dalam hal ini, Andi tidak bisa menyalahkan pemain lainnya, karena dalam persaingan merebutkan tempat utama, setiap pemain pastinya akan bermain dengan sebaik mungkin dan hal itu merupakan hal yang wajar.
''Apabila latihan tetap digabung, maka peluang pemain terkena cedera akan lebih besar, karena memang saya selalu menginstruksikan kepada mereka untuk bermain serius, walaupun hanya latihan biasa dan bersaing dalam mendapatkan tempat,''ungkapnya.
Tetapi dengan latihan terpisah, Andi bisa lebih mudah memberikan instruksi. Pemain juga bisa semakin memperlihatkan kualitas terbaiknya, baik itu secara individu maupun permainan tim. Apalagi dirinya berencana untuk memberikan pelajaran tambahan berupa materi di dalam kelas terkait penerapan stategi dan skema pertandingan yang akan dipakainya, saat menghadapi tim asuhan pelatih Indra Sjafri, terutama dalam team building dan teamwork.
''Saya sudah melihat dan memahami karakter setiap pemain kita, tapi untuk menghadapi timnas U-19, pemain yang memiliki endurance terbaik dan dalam kondisi siap lah yang akan kita pilih,''jelasnya.
Keseriusan SFC U-21 menghadapi Timnas U-19 ditunjukkan dengan memisahkan pemain terbaiknya sejak latihan perdana Sabtu (14/6). Dengan cara ini, dia berharap pemain yang telah dipersiapkannya lebih fokus mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari fisik maupun mental. Selain itu, dengan memisahkan latihan antara pemain pelapis dengan inti, akan menghindarkan mereka dari risiko terkena cedera.
Dia mencontohkan, Laskar Mudo Wong Kito harus kehilangan salah satu pemain bertahan, yakni Randa Saputra, akibat cedera saat latihan. Sehingga menyebabkannya harus absen selama satu bulan terakhir. Dalam hal ini, Andi tidak bisa menyalahkan pemain lainnya, karena dalam persaingan merebutkan tempat utama, setiap pemain pastinya akan bermain dengan sebaik mungkin dan hal itu merupakan hal yang wajar.
''Apabila latihan tetap digabung, maka peluang pemain terkena cedera akan lebih besar, karena memang saya selalu menginstruksikan kepada mereka untuk bermain serius, walaupun hanya latihan biasa dan bersaing dalam mendapatkan tempat,''ungkapnya.
Tetapi dengan latihan terpisah, Andi bisa lebih mudah memberikan instruksi. Pemain juga bisa semakin memperlihatkan kualitas terbaiknya, baik itu secara individu maupun permainan tim. Apalagi dirinya berencana untuk memberikan pelajaran tambahan berupa materi di dalam kelas terkait penerapan stategi dan skema pertandingan yang akan dipakainya, saat menghadapi tim asuhan pelatih Indra Sjafri, terutama dalam team building dan teamwork.
''Saya sudah melihat dan memahami karakter setiap pemain kita, tapi untuk menghadapi timnas U-19, pemain yang memiliki endurance terbaik dan dalam kondisi siap lah yang akan kita pilih,''jelasnya.
(aww)