Rudy Serahkan Nasib ke Manajemen
A
A
A
MAKASSAR - Prsetasi buruk skuad Juku Eja PSM, membuat para pecinta sepak bola Makassar meminta Rudy William Keltjes untuk mundur dari jabatannya, namun arsitek asal Surabaya ini menyerahkan nasibnya ke manajemen PSM.
Memang Pasukan Ramang terus terpuruk, laga terakhir sebelum jeda kompetisi Indonesia Super League (ISL) skuad Juku Eja harus tunduk dari Persiba Balikpapan dengan skor 0-2. Kekalahan ini membuat kinerja tim Kepelatihan disorot tajam. Bahkan, Rudy diminta bertanggung jawab dan segera meninggalkan PSM.
Pelatih asal Surabaya ini angkat bicara soal sorotan para kelompok suporter tersebut, menurutnya dirinya tetap menyerahkan semuanya kepada PT Pagolona Sulawesi Mandiri yang mengelola PSM. "Kalau saya disuruh berhenti tidak jadi masalah, yang jelas saat ini saya tetap dipercaya dan belum ada info bagaimana dari manajemen," kata Rudy saat dikonfirmasi KORAN SINDO.
Mantan pelatih Persipura Jayapura ini menuturkan, soal sorotan para suporter fanatik PSM, dirinya tidak mau terlalu menghiraukan, pasalnya dirinya saat ini terus berusaha memperbaiki tim asuhannya. "Kita seharusnya bersatu untuk membantu PSM, bukan saling menghujat," jelasnya.
Untuk musim ini, PSM sudah melakukan pergantian pelatih, diawal musim ISL, Syamsul Khaeruddin dkk diasuh oleh pelatih asal Jerman yakni Jorg Peter Steinebrunner. Namun, tiga laga awal tidak maksimal setelah menelan dua kekalahan dan sekali imbang, membuat pelatih tersebut didepak dari skuad Juku Eja, dan ditunjuk Rudy William Keltjes sebagai arsitek baru.
Namun, hingga saat ini tangan dingin pelatih tersebut belum mampu mengangkat prestasi PSM, setelah hanya mendapatkan tiga kemenangan, tujuh kalah dan dua kali menerima hasil imbang semenjak ditangani Februari lalu.
Kendati demikian, Rudy mengatakan dirinya tetap berada di PSM sampai dia tidak dibutuhkan lagi oleh tim. Namun, dirinya menegaskan tidak akan mundur. "Saya bukan pengecut, saya tetap akan menangani PSM sampai manajemen tidak memberikan izin kepada saya," tegasnya.
Sementara itu, Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina yang dikonfirmasi, apa dalam waktu dekat ini pihak manajemen dan pelatih akan bertemu untuk membahas masalah tim dan gaji para pemain, belum mendapatkan informasi. "Saya tidak tau juga," singkat wanita yang akrab disapa Wina ini.
Memang Pasukan Ramang terus terpuruk, laga terakhir sebelum jeda kompetisi Indonesia Super League (ISL) skuad Juku Eja harus tunduk dari Persiba Balikpapan dengan skor 0-2. Kekalahan ini membuat kinerja tim Kepelatihan disorot tajam. Bahkan, Rudy diminta bertanggung jawab dan segera meninggalkan PSM.
Pelatih asal Surabaya ini angkat bicara soal sorotan para kelompok suporter tersebut, menurutnya dirinya tetap menyerahkan semuanya kepada PT Pagolona Sulawesi Mandiri yang mengelola PSM. "Kalau saya disuruh berhenti tidak jadi masalah, yang jelas saat ini saya tetap dipercaya dan belum ada info bagaimana dari manajemen," kata Rudy saat dikonfirmasi KORAN SINDO.
Mantan pelatih Persipura Jayapura ini menuturkan, soal sorotan para suporter fanatik PSM, dirinya tidak mau terlalu menghiraukan, pasalnya dirinya saat ini terus berusaha memperbaiki tim asuhannya. "Kita seharusnya bersatu untuk membantu PSM, bukan saling menghujat," jelasnya.
Untuk musim ini, PSM sudah melakukan pergantian pelatih, diawal musim ISL, Syamsul Khaeruddin dkk diasuh oleh pelatih asal Jerman yakni Jorg Peter Steinebrunner. Namun, tiga laga awal tidak maksimal setelah menelan dua kekalahan dan sekali imbang, membuat pelatih tersebut didepak dari skuad Juku Eja, dan ditunjuk Rudy William Keltjes sebagai arsitek baru.
Namun, hingga saat ini tangan dingin pelatih tersebut belum mampu mengangkat prestasi PSM, setelah hanya mendapatkan tiga kemenangan, tujuh kalah dan dua kali menerima hasil imbang semenjak ditangani Februari lalu.
Kendati demikian, Rudy mengatakan dirinya tetap berada di PSM sampai dia tidak dibutuhkan lagi oleh tim. Namun, dirinya menegaskan tidak akan mundur. "Saya bukan pengecut, saya tetap akan menangani PSM sampai manajemen tidak memberikan izin kepada saya," tegasnya.
Sementara itu, Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina yang dikonfirmasi, apa dalam waktu dekat ini pihak manajemen dan pelatih akan bertemu untuk membahas masalah tim dan gaji para pemain, belum mendapatkan informasi. "Saya tidak tau juga," singkat wanita yang akrab disapa Wina ini.
(wbs)