Hadapi Spanyol, Bresciano Diragukan Tampil
A
A
A
SAO PAULO - Gelandang Australia, Mark Bresciano, menyatakan laga kontra Belanda yang lalu kemungkinan adalah laga terakhirnya membela Socceroos—julukan timnas Australia-- di Piala Dunia Brazil.
Bresciano, yang tiba di Brazil dengan cedera punggung , telah membela dua pertandingan pertama Australia di Grup B. Tetapi sepertinya ia akan kehilangan kesempatan pada laga melawan Spanyol hari ini (23/6), karena cedera pinggul yang dipastikan memperparah cedera punggungnya. “Ini kabar yang tidak terlalu baik. Saya sangat kecewa," katanya seperti dilansir FIFA.com (22/6).
Pemain senior Tim Kanguru ini menambahkan,”Menjelang piala dunia, saya berjuang dengan keadaan di punggung saya dan telah melakukan segala kemungkinan untuk bisa bertanding dengan benar. Staf medis yang hebat membuat saya bisa bermain. Tetapi cedera membuat masalah lain timbul sehingga sulit untuk melalui pertandingan.”
“Saya merasa tidak 100 persen saat melawan Belanda, dan hal itu terus berkembang. Kami memang masih akan mencoba melakukan segala kemungkinan, tapi sepertinya saya akan kehilangan kesempatan,” sambungnya.
Meski kecewa, pemain berusia 34 tahun itu masih bersyukur dengan pencapaian pribadi serta timnya. Apalagi kini Australia memang tengah menjadi sorotan publik karena penampilannya yang baik, meski belum pernah menang di dua pertandingan sebelumnya.
“Ini merupakan kehormatan besar. Saya tidak berpikir bisa bermain di piala dunia karena Australia, setidaknya ketika saya masih kecil, tidak pernah sampai ke piala dunia. Sekarang saya telah berkesempatan untuk mewakili negara saya di tiga piala dunia berbeda. Ini adalah mimpi terbaik yang pernah saya miliki,” tutupnya.
Bresciano, yang tiba di Brazil dengan cedera punggung , telah membela dua pertandingan pertama Australia di Grup B. Tetapi sepertinya ia akan kehilangan kesempatan pada laga melawan Spanyol hari ini (23/6), karena cedera pinggul yang dipastikan memperparah cedera punggungnya. “Ini kabar yang tidak terlalu baik. Saya sangat kecewa," katanya seperti dilansir FIFA.com (22/6).
Pemain senior Tim Kanguru ini menambahkan,”Menjelang piala dunia, saya berjuang dengan keadaan di punggung saya dan telah melakukan segala kemungkinan untuk bisa bertanding dengan benar. Staf medis yang hebat membuat saya bisa bermain. Tetapi cedera membuat masalah lain timbul sehingga sulit untuk melalui pertandingan.”
“Saya merasa tidak 100 persen saat melawan Belanda, dan hal itu terus berkembang. Kami memang masih akan mencoba melakukan segala kemungkinan, tapi sepertinya saya akan kehilangan kesempatan,” sambungnya.
Meski kecewa, pemain berusia 34 tahun itu masih bersyukur dengan pencapaian pribadi serta timnya. Apalagi kini Australia memang tengah menjadi sorotan publik karena penampilannya yang baik, meski belum pernah menang di dua pertandingan sebelumnya.
“Ini merupakan kehormatan besar. Saya tidak berpikir bisa bermain di piala dunia karena Australia, setidaknya ketika saya masih kecil, tidak pernah sampai ke piala dunia. Sekarang saya telah berkesempatan untuk mewakili negara saya di tiga piala dunia berbeda. Ini adalah mimpi terbaik yang pernah saya miliki,” tutupnya.
(wbs)