Nenek Suarez Kecam FIFA
A
A
A
MONTEVIDEO - Hukuman larangan bertanding yang dijatuhkan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) terhadap Luis Suarez mengundang reaksi. Di Uruguay, pendukung Timnas Uruguay menggelar aksi simpatik untuk mengecam tindakan FIFA tersebut. Bukan hanya itu, Lila Piriz Da Rosa yang tak lain nenek dari Suarez pun ikut mengecam tindakan organisasi sepakbola itu.
Seperti dilansir standardmedia, Jumat (27/6), Da Rosa menilai FIFA sudah bertindak barbar. "FIFA telah menghukum cucu saya tak ubahnya seperti anjing. Semua orang tahu apa yang mereka lakukan terhadap Suarez,"ucapnya geram.
"Suarez ingin meninggalkan piala dunia dengan sempurna tapi mereka mengeluarkannya seperti anjing,"lanjut Da Rosa sembari terisak.
Sejak insiden gigit bahu terhadap bek Italia Giogio Cheillini, Da Rosa terus mengikuti berita terkait insiden tersebut. Da Rosa yang memiliki 22 cucu itu tinggal di Kota Salto sebelah barat Uruguay. Suarez pindah dari Salto ke Montevideo ketika berusia enam tahun.
"Sebagai seorang nenek tentunya saya mencintai anak dan cucu saya. Mereka memiliki mata dan harusnya digunakan untuk melihat. Sanksi ini jelas sengaja. Ini barbar. Tolong jangan tanyakan saya lagi,"tegasnya dengan penuh emosi.
Sementara itu sekitar 500 pendukung Uruguay berkumpul di luar Bandara Internasional Carrasco, Montevideo. Mereka menggelar aksi solidaritas untuk Suarez dan terus meneriakan nama Suarez. Bahkan di antara mereka itu beberapa jam telah menunggu berjam-jam dengan melambaikan bendera Uruguay, Suarez poster dan replika dari topi piala dunia pun ikut meramaikan aksi tersebut.
Seperti dilansir standardmedia, Jumat (27/6), Da Rosa menilai FIFA sudah bertindak barbar. "FIFA telah menghukum cucu saya tak ubahnya seperti anjing. Semua orang tahu apa yang mereka lakukan terhadap Suarez,"ucapnya geram.
"Suarez ingin meninggalkan piala dunia dengan sempurna tapi mereka mengeluarkannya seperti anjing,"lanjut Da Rosa sembari terisak.
Sejak insiden gigit bahu terhadap bek Italia Giogio Cheillini, Da Rosa terus mengikuti berita terkait insiden tersebut. Da Rosa yang memiliki 22 cucu itu tinggal di Kota Salto sebelah barat Uruguay. Suarez pindah dari Salto ke Montevideo ketika berusia enam tahun.
"Sebagai seorang nenek tentunya saya mencintai anak dan cucu saya. Mereka memiliki mata dan harusnya digunakan untuk melihat. Sanksi ini jelas sengaja. Ini barbar. Tolong jangan tanyakan saya lagi,"tegasnya dengan penuh emosi.
Sementara itu sekitar 500 pendukung Uruguay berkumpul di luar Bandara Internasional Carrasco, Montevideo. Mereka menggelar aksi solidaritas untuk Suarez dan terus meneriakan nama Suarez. Bahkan di antara mereka itu beberapa jam telah menunggu berjam-jam dengan melambaikan bendera Uruguay, Suarez poster dan replika dari topi piala dunia pun ikut meramaikan aksi tersebut.
(bbk)