Dua Lifter Junior Diganjar Bonus
Jum'at, 27 Juni 2014 - 17:43 WIB
Dua Lifter Junior Diganjar Bonus
A
A
A
JAKARTA - Dua lifter angkat besi junior, Sri Wahyuni dan Syarah Anggraeni mendapat bonus uang Rp 20 juta usai memenangkan kejuaraan angkat besi junior di Kazan, Rusia, pekan lalu. Penyerahan bonus itu sendiri dilakukan di Gedung Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Senayan, Jakarta, Jumat (27/6).
Turun di kelas 48 kg, Sri meraih juara dunia junior untuk jenis angkatan clean and jerk 106 kg, dan angkatan total 187 kg. Tidak hanya itu, atlet kelahiran 13 Agustus 1994 ini juga mendapat medali perak untuk angkatan snatch dengan beban 81 kg.
Tidak mau kalah, Syarah Angraini yang turun di kelas 53 kg juga berprestasi dengan merebut medali perunggu untuk angkatan snatch dan clean and jerk, juga medali perunggu untuk total angkatan. "Nggak ada target menang ketika berangkat. Kalau soal strategi, itu pelatih yang pegang," kata Sri Wahyuni usai penyerahan bonus.
Sri menambahkan, saat berkompetisi di sana, ia sempat kalah bersaing dengan China. Namun ia berhasil mengejar di angkatan total. "China cuma angkat 100 kg saya angkat 103 kg," ujarnya.
Di sisi lain, Syarah Angraeni mengaku senang bisa memersembahkan medali bagi Indonesia. "Ini kejuaraan pertama internasional pertama saya. Saya senang," ujarnya.
Sementara itu, Supeni, pelatih kedua atlet tersebut, yang juga mendapat bonus mengungkapkan, dirinya beserta kedua atlet sempat menghadapi kendala motivasi saat bertanding di sana. Namun, ia menganggap itu bukan merupakan kendala serius. "Kendala ada tetapi tidak dihiraukan. Konsentrasi saja ke angkatan yang dipertandingkan," pungkasnya.
Tidak hanya uang, kedua atlet beserta Supeni juga diberikan gadget jenis tab dari salah satu sponsor utama angkat besi.
Turun di kelas 48 kg, Sri meraih juara dunia junior untuk jenis angkatan clean and jerk 106 kg, dan angkatan total 187 kg. Tidak hanya itu, atlet kelahiran 13 Agustus 1994 ini juga mendapat medali perak untuk angkatan snatch dengan beban 81 kg.
Tidak mau kalah, Syarah Angraini yang turun di kelas 53 kg juga berprestasi dengan merebut medali perunggu untuk angkatan snatch dan clean and jerk, juga medali perunggu untuk total angkatan. "Nggak ada target menang ketika berangkat. Kalau soal strategi, itu pelatih yang pegang," kata Sri Wahyuni usai penyerahan bonus.
Sri menambahkan, saat berkompetisi di sana, ia sempat kalah bersaing dengan China. Namun ia berhasil mengejar di angkatan total. "China cuma angkat 100 kg saya angkat 103 kg," ujarnya.
Di sisi lain, Syarah Angraeni mengaku senang bisa memersembahkan medali bagi Indonesia. "Ini kejuaraan pertama internasional pertama saya. Saya senang," ujarnya.
Sementara itu, Supeni, pelatih kedua atlet tersebut, yang juga mendapat bonus mengungkapkan, dirinya beserta kedua atlet sempat menghadapi kendala motivasi saat bertanding di sana. Namun, ia menganggap itu bukan merupakan kendala serius. "Kendala ada tetapi tidak dihiraukan. Konsentrasi saja ke angkatan yang dipertandingkan," pungkasnya.
Tidak hanya uang, kedua atlet beserta Supeni juga diberikan gadget jenis tab dari salah satu sponsor utama angkat besi.
(bbk)
