Groves Sanggup Bersaing di Tingkat Atas
Kamis, 10 Juli 2014 - 07:35 WIB
Groves Sanggup Bersaing di Tingkat Atas
A
A
A
LONDON - Petinju kelas menengah super Inggris, George Groves, masih memiliki keyakinan bahwa dirinya mampu bersaing di tingkat atas, kendati telah menelan dua kekalahan secara beruntun dari juara IBF/WBA, Carl Froch, pada dua penampilan terakhirnya.
Saint George -julukan Groves- menegaskan bahwa dia masih bisa bersaing dengan para petinju terbaik di dunia, dan tak ada keraguan sedikitpun dalam menghadapi duel eliminasi untuk gelar dunia WBC melawan juara EBU (Eropa), Christopher Rebrasse.
Dua kali menelan kekalahan secara beruntun dari lawan yang sama tidak akan membuat mental Groves runtuh, sebaliknya dia akan mendapatkan performa terbaiknya ketika bertemu Rebrasse di Wembley Arena, London, Inggris, 21 September mendatang.
"Saya pikir itu bisa menjadi masalah mental untuk sejumlah petinju, tapi tidak bagi saya," tandas Groves kepada Sky Sports. "Sebuah kesalahan dibuat dan setiap kali kesalahan dibuat itu harus diperbaiki."
"Saya tidak mempertanyakan daguku, saya pikir saya punya dagu yang baik. Saya pikir Carl Froch ketika dia bisa, bisa memukul keras. Saya pikir kebanyakan orang akan tersingkir jika mereka terbuka dan terpukul dengan tinjuan keras," sambung petinju 26 tahun.
Menurut Groves, ini adalah olahraga tinju, terkadang juga menyakitkan, namun itulah alasan kenapa petinju dengan catatan 19 kemenangan (15KO) dan dua kekalahan tersebut sangat mencintai tinju.
Sementara itu, pemenang duel antara Groves dan Rebrasse akan berada dalam jalur untuk pertarungan melawan juara kelas menengah super WBC, Sakio Bika, yang pada 17 Agustus nanti akan berlaga melawan Anthony Dirrell di Carson, California, Amerika Serikat.
Saint George -julukan Groves- menegaskan bahwa dia masih bisa bersaing dengan para petinju terbaik di dunia, dan tak ada keraguan sedikitpun dalam menghadapi duel eliminasi untuk gelar dunia WBC melawan juara EBU (Eropa), Christopher Rebrasse.
Dua kali menelan kekalahan secara beruntun dari lawan yang sama tidak akan membuat mental Groves runtuh, sebaliknya dia akan mendapatkan performa terbaiknya ketika bertemu Rebrasse di Wembley Arena, London, Inggris, 21 September mendatang.
"Saya pikir itu bisa menjadi masalah mental untuk sejumlah petinju, tapi tidak bagi saya," tandas Groves kepada Sky Sports. "Sebuah kesalahan dibuat dan setiap kali kesalahan dibuat itu harus diperbaiki."
"Saya tidak mempertanyakan daguku, saya pikir saya punya dagu yang baik. Saya pikir Carl Froch ketika dia bisa, bisa memukul keras. Saya pikir kebanyakan orang akan tersingkir jika mereka terbuka dan terpukul dengan tinjuan keras," sambung petinju 26 tahun.
Menurut Groves, ini adalah olahraga tinju, terkadang juga menyakitkan, namun itulah alasan kenapa petinju dengan catatan 19 kemenangan (15KO) dan dua kekalahan tersebut sangat mencintai tinju.
Sementara itu, pemenang duel antara Groves dan Rebrasse akan berada dalam jalur untuk pertarungan melawan juara kelas menengah super WBC, Sakio Bika, yang pada 17 Agustus nanti akan berlaga melawan Anthony Dirrell di Carson, California, Amerika Serikat.
(nug)
