Antara 1986 atau 1990?

Minggu, 13 Juli 2014 - 23:28 WIB
Antara 1986 atau 1990?
Antara 1986 atau 1990?
A A A
RIO DE JANEIRO - Bukan tanpa alasan final Piala Dunia 2014 antara Jerman vs Argentina, Senin (14/7) digelar di Stadion Maracana, yang kaya sejarah. Ya, seperti stadion itu, final kali ini pun berbalut sejarah yang cukup kental. Kedua tim sudah dua kali bertemu di final Piala Dunia: 1986 di Meksiko dan 1990 di Italia. Skor pertemuan 1-1 bagi kedua tim.

Pada 1986 Meksiko, Argentina yang diperkuat Diego Maradona, memenangkan pertandingan melawan Jerman yang kala itu masih bernama Jerman Barat. La Albiceleste menceploskan tiga gol yang hanya mampu dibalas dua oleh Jerman.

Kedua tim kembali bertemu pada Piala Dunia 1990 di Italia. Bermain di Stadion Olimpico Roma, Jerman balas dendam. Gol tunggal Andres Brehme memaksa Argentina menyerahkan trofi Piala Dunia yang mereka rebut sebelumnya kepada Jerman.

Pelatih timnas Argentina, Alejandro Sabella tentu ingin mengulang sejarah 1986. Dan untuk itu, ia tak segan menginstruksikan para pemainnya untuk bermain sempurna.

"Pemain kami punya mental juara, tetapi mereka tahu, mereka akan melawan tim kelas atas. Kami harus menunjukkan permainan sempurna untuk mengalahkan mereka," kata pelatih Argentina, Alejandro Sabella.

Di sisi lain, Jerman memang luar biasa pada Piala Dunia kali ini. Tak pernah kalah sejak babak awal dan bahkan melibas salah satu unggulan Brazil dengan skor 7-1 membuat anak asuh Joachim Loew diunggulkan untuk merepetisi sejarah tahun 1990.

Namun, Loew sendiri enggan jemawa. Ia sendiri lebih memilih memuji Lionel Messi dkk. ketimbang dengan lantang memproklamirkan timnya sebagai calon juara unggulan.

"Tim ini bukan hanya Messi. Ada pemain seperti Di Maria, Higuain, Aguero mereka tidak hanya bergantung pada Messi. Memang benar Messi bisa membuat permainan menjadi seperti apa. Namun, tim ini terorganisir dengan baik dan itu diperlihatkan di Piala Dunia." kata Loew.

Seperti final 1986 dan 1990, final kali ini juga akan menampilkan para pemain berkualitas mengingat, tak ada pemain yang cedera dari kedua kesebelasan. Die National Mannschaft, julukan Jerman, tampaknya akan menurunkan Miroslav Klose sejak awal demi memburu gol cepat.

Sebaliknya di sisi Argentina, Sabella sepertinya akan memaksakan Angel Di Maria tampil setelah sang gelandang absen di partai semi final melawan Belanda akibat cedera.

Maka, tim manakah yang akan mengulang sejarah? Jerman atau Argentina? Kita nantikan saja.

Prakiraan Pemain


Jerman: Neuer; Howedes, Boateng, Hummels, Lahm; Khedira, Schweinsteiger, Kroos; Ozil, Klose, Muller.

Argentina: Romero; Zabaleta, Demichelis, Garay, Rojo; Biglia, Mascherano, Di Maria, Messi, Lavezzi; Higuain.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1796 seconds (0.1#10.140)