Newcastle Daratkan Penyerang Monaco
Kamis, 17 Juli 2014 - 10:22 WIB
Newcastle Daratkan Penyerang Monaco
A
A
A
NEWCASTLE - Newcastle United akhirnya mendapatkan tanda tangan striker AS Monaco, Emmanuel Riviere. Ia merupakan pemain kelima yang diboyong klub asuhan Alan Pardew itu di bursa transfer kali ini.
Skysports, Kamis (17/7) memberitakan, Newcastle sendiri tidak mempublikasikan uang yang mereka bayarkan ke Monaco demi mendapatkan jasa pemain berusia 24 tahun ini. Namun, menurut situs transfermarkt, harga Riviere ketika dibeli Monaco dari Toulouse sendiri 3,52 juta euro atau sekitar Rp 70 miliar.
"Ketika Newcastle berbicara kepada saya. Saya segera katakan, ya. Ini adalah keputusan yang mudah sebab Newcastle adalah klub besar dengan fans yang hebat serta stadion yang bagus," kata Riviere.
Di sisi lain, pelatih Alan Pardew sendiri mengatakan, ia sudah lebih dahulu memantau permainan Riviere sebelum memboyong pencetak 17 gol dari 50 kali penampilan bagi Monaco itu. Pardew pun menilai keberhasilan mendatangkan Riviere merupakan sesuatu yang penting bagi timnya.
"Ini adalah perekrutan yang penting sebab area depan adalah salah satu yang benar-benar kami harus benahi," kata Pardew di Guardian.
Skysports, Kamis (17/7) memberitakan, Newcastle sendiri tidak mempublikasikan uang yang mereka bayarkan ke Monaco demi mendapatkan jasa pemain berusia 24 tahun ini. Namun, menurut situs transfermarkt, harga Riviere ketika dibeli Monaco dari Toulouse sendiri 3,52 juta euro atau sekitar Rp 70 miliar.
"Ketika Newcastle berbicara kepada saya. Saya segera katakan, ya. Ini adalah keputusan yang mudah sebab Newcastle adalah klub besar dengan fans yang hebat serta stadion yang bagus," kata Riviere.
Di sisi lain, pelatih Alan Pardew sendiri mengatakan, ia sudah lebih dahulu memantau permainan Riviere sebelum memboyong pencetak 17 gol dari 50 kali penampilan bagi Monaco itu. Pardew pun menilai keberhasilan mendatangkan Riviere merupakan sesuatu yang penting bagi timnya.
"Ini adalah perekrutan yang penting sebab area depan adalah salah satu yang benar-benar kami harus benahi," kata Pardew di Guardian.
(wbs)
