Manajemen PSM Janji Lunasi Gaji Musim Ini
A
A
A
MAKASSAR - - Manajemen PSM, bakal membayar gaji para pemain yang tertunggak selama 3,5 bulan, termasuk gaji pemain yang didepak pada jeda kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini.
Lima pemain yang didepak pada jeda kompetisi sebelumnya memang harap-harap cemas dengan persoalan gaji ini. Apalagi, sebelumnya mereka dijanji bakal dibayarkan 21 hari setelah didepak. Namun, hingga hampir dua bulan mereka belum gajian.
Namun, saat ini manajemen PSM berjanji bakal membayar gaji pemain, secara bertahap hingga pada perayaan Lebaran nantinya. "Semua pemain akan dibayar gajinya, termasuk yang dicoret. Karena gaji mereka juga tertunggak," kata Sadikin Aksa yang juga pemegang saham terbanyak di PSM.
Ketua umum PSM ini menjelaskan, persoalan keterlambatan gaji memang menjadi salahnya selaku manajemem. Namun, semua pihak harus mengetahui jika PSM saat ini sementara krisis, apalagi kata dia, tim ini bermain di Surabaya. "Sangat banyak pengeluaran, namun pemasukan tidak ada, ini harus diketahui," jelasnya.
Soal gaji pemain yang didepak, pria berkacamata ini mengungkapkan, memang pihaknya belum membayarkan gaji mereka yang tertunggak karena jangan sampai ada kecemburuan dengan pemain yang masih aktif membela skuad Juku Eja disisa laga putaran kedua ISL. "Kalian bisa pikir, kalau pemain yang dicoret gajian, pasti pemain lain akan cemburu. Makanya dibayar secara bersamaan," jelasnya.
Sekedar diketahui, untuk jeda kompetisi ISL musim ini, tim Kepelatihan merekomendasikan ke manajemen untuk mencoret lima pemain yang dinilai tidak memberikan kontribusi terhadap tim selama putaran pertama diantaranya Aswar Syamsuddin, M Jufri, Yusuf Hamzah, Supandi dan Qifly Tamarah.
Salah satu pemain yang dicoret, mengungkapkan sangat berharap kiranya manajemen mau melunasi sisa gajinya selama tiga bulan, alasannya karena ia membutuhkan uang untuk membayar cicilan, apalagi kebutuhan selama bulan ramadan juga banyak. ”Semoga juga dibayarkan saat pemain lain dibayarkan gajinya," kata mantan pemain PSM yang tidak mau disebut namanya ini.
Lima pemain yang didepak pada jeda kompetisi sebelumnya memang harap-harap cemas dengan persoalan gaji ini. Apalagi, sebelumnya mereka dijanji bakal dibayarkan 21 hari setelah didepak. Namun, hingga hampir dua bulan mereka belum gajian.
Namun, saat ini manajemen PSM berjanji bakal membayar gaji pemain, secara bertahap hingga pada perayaan Lebaran nantinya. "Semua pemain akan dibayar gajinya, termasuk yang dicoret. Karena gaji mereka juga tertunggak," kata Sadikin Aksa yang juga pemegang saham terbanyak di PSM.
Ketua umum PSM ini menjelaskan, persoalan keterlambatan gaji memang menjadi salahnya selaku manajemem. Namun, semua pihak harus mengetahui jika PSM saat ini sementara krisis, apalagi kata dia, tim ini bermain di Surabaya. "Sangat banyak pengeluaran, namun pemasukan tidak ada, ini harus diketahui," jelasnya.
Soal gaji pemain yang didepak, pria berkacamata ini mengungkapkan, memang pihaknya belum membayarkan gaji mereka yang tertunggak karena jangan sampai ada kecemburuan dengan pemain yang masih aktif membela skuad Juku Eja disisa laga putaran kedua ISL. "Kalian bisa pikir, kalau pemain yang dicoret gajian, pasti pemain lain akan cemburu. Makanya dibayar secara bersamaan," jelasnya.
Sekedar diketahui, untuk jeda kompetisi ISL musim ini, tim Kepelatihan merekomendasikan ke manajemen untuk mencoret lima pemain yang dinilai tidak memberikan kontribusi terhadap tim selama putaran pertama diantaranya Aswar Syamsuddin, M Jufri, Yusuf Hamzah, Supandi dan Qifly Tamarah.
Salah satu pemain yang dicoret, mengungkapkan sangat berharap kiranya manajemen mau melunasi sisa gajinya selama tiga bulan, alasannya karena ia membutuhkan uang untuk membayar cicilan, apalagi kebutuhan selama bulan ramadan juga banyak. ”Semoga juga dibayarkan saat pemain lain dibayarkan gajinya," kata mantan pemain PSM yang tidak mau disebut namanya ini.
(wbs)