Tak Terkalahkan, Laskar Sambernyawa Belum Gajian
A
A
A
SOLO - Dilema dialami Persis Solo. Prestasi bagus yang ditorehkan Laskar Sambernyawa dalam kompetisi Divisi Utama 2014 tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan pemain dan tim pelatih. Kendati tampil cemerlang belum pernah terkalahkan selama 10 kali turun dalam pertandingan, Ferry Anto dkk terancam tidak mendapatkan tunjangan hari raya (THR) ataupun dana bentuk lain untuk Lebaran tahun ini.
Penyebabnya, manajemen sedang mengalami krisis keuangan setelah libur kompetisi selama dua bulan karena Ramadan dan Lebaran. Selama ini Laskar Sambernyawa hanya mengandalkan pemasukan keuangan dari sektor tiket penonton, setelah tidak ada sponsor utama yang mendukung.
Sementara, untuk menggelar uji coba untuk saat-saat ini juga tidak memungkinkan karena waktunya mendekati Lebaran sehingga tim-tim meliburkan pemainnya. Praktis, kondisi ini tidak menguntungkan bagi tim.
Pelatih Persis Widyantoro mengatakan, untuk saat-saat ini, tidak akan bisa menggelar uji coba. Karena itu dirinya hanya menunggu dari upaya manajemen yang sedang berusaha mencari solusi. Dirinya tidak terlalu berharap banyak pemberian THR dari manajemen.''Jangankan THR, gaji saja masih nunggak kok,''kata Widyantoro.
Menurut Wiwid, begitu Widyantoro akrab disapa, kondisi Persis saat ini sangat dilematis. Di satu sisi Persis memiliki peluang besar untuk lolos ke babak 16 besar, tapi di sisi lain justru mengalami krisis keuangan. Tapi bagaimanapun, dirinya tetap percaya kepada pengurus.''Manajemen saat ini masih berusaha, kami bisa memahami,''papar mantan pemain PSIS Semarang dan BPD Jateng di era Galatama ini.
Lebih jauh Widyantoro memaparkan, tunggakan gaji tersebut bisa memengaruhi kondisi psikis pemain. Apalagi mendekati Lebaran, semua membutuhkan uang.''Kami tekankan, pemain harus tetap tegar,''katanya.
Penyebabnya, manajemen sedang mengalami krisis keuangan setelah libur kompetisi selama dua bulan karena Ramadan dan Lebaran. Selama ini Laskar Sambernyawa hanya mengandalkan pemasukan keuangan dari sektor tiket penonton, setelah tidak ada sponsor utama yang mendukung.
Sementara, untuk menggelar uji coba untuk saat-saat ini juga tidak memungkinkan karena waktunya mendekati Lebaran sehingga tim-tim meliburkan pemainnya. Praktis, kondisi ini tidak menguntungkan bagi tim.
Pelatih Persis Widyantoro mengatakan, untuk saat-saat ini, tidak akan bisa menggelar uji coba. Karena itu dirinya hanya menunggu dari upaya manajemen yang sedang berusaha mencari solusi. Dirinya tidak terlalu berharap banyak pemberian THR dari manajemen.''Jangankan THR, gaji saja masih nunggak kok,''kata Widyantoro.
Menurut Wiwid, begitu Widyantoro akrab disapa, kondisi Persis saat ini sangat dilematis. Di satu sisi Persis memiliki peluang besar untuk lolos ke babak 16 besar, tapi di sisi lain justru mengalami krisis keuangan. Tapi bagaimanapun, dirinya tetap percaya kepada pengurus.''Manajemen saat ini masih berusaha, kami bisa memahami,''papar mantan pemain PSIS Semarang dan BPD Jateng di era Galatama ini.
Lebih jauh Widyantoro memaparkan, tunggakan gaji tersebut bisa memengaruhi kondisi psikis pemain. Apalagi mendekati Lebaran, semua membutuhkan uang.''Kami tekankan, pemain harus tetap tegar,''katanya.
(aww)