Batal ke Spanyol, Timnas U-19 ke Brunei

Kamis, 24 Juli 2014 - 15:04 WIB
Batal ke Spanyol, Timnas...
Batal ke Spanyol, Timnas U-19 ke Brunei
A A A
JAKARTA - Keputusan PSSI yang batal mengirimkan Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 ke Valencia ditanggapi Indra Sjafri. Pelatih skuad Garuda Jaya Timnas U-19 itu tetap memandang keputusan PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) menjadi yang terbaik bagi Evan Dimas dan kawan-kawan.

Seperti diketahui bersama, PSSI secara mengejutkan batal mengirim Evan Dimas dkk untuk berlaga di ajang L'Alcúdia International Under-20 Football Tournament (COTIF) 2014 di Valencia, Spanyol, Agustus mendatang. Batal berlaga di Spanyol, Timnas U-19 akan ambil bagian di ajang Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) di Brunei Darussalam, 9-23 Agustus 2014.

Di turnamen tersebut, Timnas U-19 tergabung di Grup B bersama Vietnam, Malaysia, Kamboja, Singapura dan Brunei Darussalam. Sementara yang akan meladeni Mauritania U-21, Arab Saudi U-20, Argentina U-20, dan Barcelona U-20 di COTIF, adalah Timnas U-21 yang mayoritas di isi oleh para pemain Sriwijaya FC (SFC) U-21. Dan akan ditukangi oleh Rudy William Keltjes sebagai pelatih kepala.

Banyak yang menyayangkan keputusan PSSI terkait laga uji coba internasional Timnas U-19 sebelum berlaga di putaran final Piala AFC U-19 Myanmar, Oktober mendatang. Di mana skuad Garuda Muda, ditargetkan bisa menembus empat besar di ajang itu, demi mendapatkan satu tiket lolos berlaga di Piala Dunia U-20 di Selandia Baru pada tahun 2015 mendatang.

Berbagai penilaian muncul, jika lawan-lawan Timnas U-19 di HBT dan COTIF levelnya sangat berbeda jauh. Jika hanya ambil bagian di HBT, tim-tim yang akan dihadapi levelnya hanya Asia Tenggara. Sementara di COTIF, lawan-lawannya gambungan antara negara-negara kuat benua Amerika, Asia, dan beberapa klub papan atas dunia.

"Siapa yang bisa menjamin level lawan kami di HBT lebih rendah daripada di COTIF. Karena info yang kami dapatkan, negara-negara yang mengirimkan tim ke COTIF usianya bukan U-20, tapi masih di bawah lagi. Jadi bukan tim terbaik mereka," ungkap Indra, kepada KORAN SINDO, kemarin.

"Selain itu, kami juga mendengar informasi jika Arab Saudi juga memutuskan menarik diri di turnamen tersebut. Dan Qatar juga begitu. Dengan begitu, kita semua tidak bisa menjamin, apa betul turnamen COTIF levelnya lebih tinggi dari HBT," sambung pelatih asal Padang, Sumatera Barat, tersebut.

Di HBT sendiri, para peserta mengirimkan pemain-pemain berusia 20 tahun plus tiga pemain senior. Tapi untuk timnas U-19, semua pemain yang diboyong semuanya di isi penuh oleh armada Garuda Jaya. Indonesia sendiri menjadi runner up diajang HBT pada tahun sebelumnya. Itu juga salah satu alasan, akhirnya turnamen itu dipilih dibandingkan COTIF.

"Walau gagal di COTIF, bukan berarti kami tidak akan menjalani tur Eropa. Karena rencananya pada September mendatang, kami akan juga akan menggelar laga uji coba di Eropa. Dan nantinya, level lawan yang akan dihadapi juga tingkatannya lebih tinggi," tutup Indra, yang sebelumnya berhasil mengantar timnas U-19 keluar sebagai juara Piala AFF 2013 tersebut.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0742 seconds (0.1#10.140)