Sinyal Bahaya Di Surajaya
A
A
A
LAMONGAN - Upaya Persela Lamongan mengembalikan keangkeran Stadion Surajaya menghadapi ujian berat. Menghadapi pemimpin klasemen Indonesia Super League (ISL) wilayah timur Mitra Kukar, Jumat (8/8), kekuatan Persela dipastikan tereduksi.
Dua pemain penting Laskar Joko Tingkir tak bisa berlaga karena skorsing akumulasi kartu kuning yakni centre back Roman Golian dan winger Arif Ariyanto. Jelas sinyal bahaya bagi tuan rumah yang selalu murung dalam laga kandang putaran dua.
Roman dan Arif merupakan aset terbaik di posisinya masing-masing. Bek asal Slovakia menjadi komandan di sektor pertahanan Persela, sedangkan Arif menjadi winger andalan pelatih Eduard Tjong musim ini. Itu belum termasuk ancaman kelelahan pada diri gelandang Serdjan Lopicic.
Hanya sehari sebelum laga di Surajaya, Lopicic berjibaku bersama ISL All Star kontra Juventus di Jakarta. Dia bahkan mencetak satu-satunya gol ISL All Star di laga yang berkesudahan 1-8 untuk kemenangan raksasa Italia. Persela sangat berharap kondisi Lopicic cukup bugar lawan Mitra.
"Tentunya kami mempersiapkan formula alternatif karena Roman dan Arif absen. Apa pun situasinya, Persela harus mempermainkan sepak bola terbaik. Ini pertandingan yang harus dimenangkan, terlepas bagaimana kualitas lawan," beber Didik Ludiyanto, Asisten Pelatih Persela Lamongan.
Sayang Didik belum merinci siapa yang bakal menjadi pengganti Roman dan Arif. Di daftar pemain, Persela memiliki beberapa pemain yang bisa berposisi sebagai centre back, semisal Suroso, Dodok Anang dan Taufik Kasrun. Mungkin Suroso dan Dodok yang terpilih jika melihat sisi pengalaman.
Sedangkan posisi winger bisa diserahkan pada Feri Ariawan. "Saya meminta pemain untuk fokus dan tak terpengaruh kondisi tim. Sekarang saatnya mengembalikan performa positif di Surajaya karena kami kehilangan terlalu banyak angka di putaran dua," tukas Didik.
Persela memiliki sejarah bagus saat menghadapi Mitra Kukar di rumah sendiri. Dari dua pertemuan terakhir pada kompetisi ISL di Surajaya, Persela selalu menang yakni 2-1 pada musim 2012-2012, kemudian menang 2-0 pada 2012-2013.
Tapi perlu digarisbawahi adalah kekalahan besar Persela 5-1 di putaran pertama lalu saat bertanding di Tenggarong. Mitra sendiri tampaknya terinspirasi kemenangan itu dan ingin mengulangnya di Kota Soto demi mengamankan tahta klasemen.
Poin di Lamongan sangat penting bagi Naga Mekes yang akan mengarungi tur Papua kontra Perseru Serui dan Persipura Jayapura. "Sejak jauh hari kami menargetkan angka di Lamongan. Sebab pertandingan ke Papua relatif lebih berat," terang Asisten Pelatih Mitra, Rudy Eka Priambada.
Mitra juga bukan tanpa masalah. Gelandang veteran Bima Sakti terkena akumulasi kartu kuning, sedangkan tiga pemain baru datang dari ISL All Star yakni Reinaldo Lobo, Zulkifli Syukur dan Rafael Maitimo. Meski begitu, kekuatan Mitra masih lebih komplit dibanding tuan rumah.
Persela Lamongan (4-4-2):
Khoirul Huda (gk), Taufik Kasrun, Dodok Anang, Suroso, Eky Taufik; Zaenal Arifin, Catur Pamungkas, Serdjan Lopicic, Feri Ariawan; Addison Alves.
Mitra Kukar (4-2-3-1):
Dian Agus Prasetyo (gk), Zulkifli Syukur, Dedy Gusmawan, Reinaldo Lobo, Diego Micheils; Hendra Ridwan, Rafael Maitimo; Erick Week Lewis, Zulham Zamrun, Anindito; Herman Dzumafo
Dua pemain penting Laskar Joko Tingkir tak bisa berlaga karena skorsing akumulasi kartu kuning yakni centre back Roman Golian dan winger Arif Ariyanto. Jelas sinyal bahaya bagi tuan rumah yang selalu murung dalam laga kandang putaran dua.
Roman dan Arif merupakan aset terbaik di posisinya masing-masing. Bek asal Slovakia menjadi komandan di sektor pertahanan Persela, sedangkan Arif menjadi winger andalan pelatih Eduard Tjong musim ini. Itu belum termasuk ancaman kelelahan pada diri gelandang Serdjan Lopicic.
Hanya sehari sebelum laga di Surajaya, Lopicic berjibaku bersama ISL All Star kontra Juventus di Jakarta. Dia bahkan mencetak satu-satunya gol ISL All Star di laga yang berkesudahan 1-8 untuk kemenangan raksasa Italia. Persela sangat berharap kondisi Lopicic cukup bugar lawan Mitra.
"Tentunya kami mempersiapkan formula alternatif karena Roman dan Arif absen. Apa pun situasinya, Persela harus mempermainkan sepak bola terbaik. Ini pertandingan yang harus dimenangkan, terlepas bagaimana kualitas lawan," beber Didik Ludiyanto, Asisten Pelatih Persela Lamongan.
Sayang Didik belum merinci siapa yang bakal menjadi pengganti Roman dan Arif. Di daftar pemain, Persela memiliki beberapa pemain yang bisa berposisi sebagai centre back, semisal Suroso, Dodok Anang dan Taufik Kasrun. Mungkin Suroso dan Dodok yang terpilih jika melihat sisi pengalaman.
Sedangkan posisi winger bisa diserahkan pada Feri Ariawan. "Saya meminta pemain untuk fokus dan tak terpengaruh kondisi tim. Sekarang saatnya mengembalikan performa positif di Surajaya karena kami kehilangan terlalu banyak angka di putaran dua," tukas Didik.
Persela memiliki sejarah bagus saat menghadapi Mitra Kukar di rumah sendiri. Dari dua pertemuan terakhir pada kompetisi ISL di Surajaya, Persela selalu menang yakni 2-1 pada musim 2012-2012, kemudian menang 2-0 pada 2012-2013.
Tapi perlu digarisbawahi adalah kekalahan besar Persela 5-1 di putaran pertama lalu saat bertanding di Tenggarong. Mitra sendiri tampaknya terinspirasi kemenangan itu dan ingin mengulangnya di Kota Soto demi mengamankan tahta klasemen.
Poin di Lamongan sangat penting bagi Naga Mekes yang akan mengarungi tur Papua kontra Perseru Serui dan Persipura Jayapura. "Sejak jauh hari kami menargetkan angka di Lamongan. Sebab pertandingan ke Papua relatif lebih berat," terang Asisten Pelatih Mitra, Rudy Eka Priambada.
Mitra juga bukan tanpa masalah. Gelandang veteran Bima Sakti terkena akumulasi kartu kuning, sedangkan tiga pemain baru datang dari ISL All Star yakni Reinaldo Lobo, Zulkifli Syukur dan Rafael Maitimo. Meski begitu, kekuatan Mitra masih lebih komplit dibanding tuan rumah.
Persela Lamongan (4-4-2):
Khoirul Huda (gk), Taufik Kasrun, Dodok Anang, Suroso, Eky Taufik; Zaenal Arifin, Catur Pamungkas, Serdjan Lopicic, Feri Ariawan; Addison Alves.
Mitra Kukar (4-2-3-1):
Dian Agus Prasetyo (gk), Zulkifli Syukur, Dedy Gusmawan, Reinaldo Lobo, Diego Micheils; Hendra Ridwan, Rafael Maitimo; Erick Week Lewis, Zulham Zamrun, Anindito; Herman Dzumafo
(wbs)