Penguasaan Bola Mahesa Jenar Lemah
Penguasaan Bola Mahesa Jenar Lemah
A
A
A
SEMARANG - PSIS Semarang tetap berbenah kendati memastikan lolos ke babak 16 besar. Kemenangan telak 4-0 kontra PPSM Sakti Magelang di Stadion Jatidiri, Semarang, Senin (11/8), masih membuat tim pelatih Mahesa Jenar gusar.
Maklum, performa PSIS usai libur Lebaran masih belum stabil. Seperti masih banyaknya kesempatan mencetak gol yang tidak diselesaikan dengan sempurna, dan beberapa pemain sangat mudah kehilangan bola.
Kurangnya penguasaan bola, bukan sekali ini saja. Pada awal-awal putaran pertama lalu, tim Kota Atlas ini juga mengalami masalah serupa. Kini, persoalan itu kambuh lagi. Hal ini tidak akan dibiarkan, mengingat jalan Mahesa Jenar untuk bersaing di babak 16 besar nanti masih panjang.
Di babak 16 besar tersebut, PSIS akan bertemu dengan tim dari beberapa pulau di Indonesia yang tergabung dengan grup lain. Jeda waktu tiga hari sebelum bentrok dengan Persip Pekalongan pada Jumat (15/8), akan dimanfaatkan untuk memperbaiki performa tim.
''Kita sering kehilangan bola dan masih lemah dalam possesion ball, bagaimana kita menempatkan diri. Untuk pertandingan berikutnya, akan kami perbaiki,''kata Pelatih PSIS Eko Riyadi.
Menurut Eko, anak asuhnya juga belum maksimal dalam memanfaatkan sejumlah peluang untuk mencetak gol. Karena itu, finishing touch akan terus diasah sampai dengan pertandingan berikutnya.
''Banyak peluang terbuang,''katanya.
Pemain yang kerap membuang banyak peluang di antaranya adalah Ahmad Nufiandani. Pemain berusia 18 tahun eks Persijap Jepara yang dimasukkan ke babak kedua setidaknya sudah tiga kali membuang peluang.
Tendangannya dari luar kotak penalti masih melayang jauh di atas mistar gawang. Dani, panggilan akrab Nufiandani selama ini ditempatkan menjadi penyerang pelapis Julio Alcorse. Kendati sering membuang kesempatan mencetak gol, Eko cukup puas dengan performanya. ''Setelah masuknya Dani dan Harry Nur, serangan PSIS lebih bervariasi. Dani juga memberikan assist terciptanya gol,''tuturnya.
Maklum, performa PSIS usai libur Lebaran masih belum stabil. Seperti masih banyaknya kesempatan mencetak gol yang tidak diselesaikan dengan sempurna, dan beberapa pemain sangat mudah kehilangan bola.
Kurangnya penguasaan bola, bukan sekali ini saja. Pada awal-awal putaran pertama lalu, tim Kota Atlas ini juga mengalami masalah serupa. Kini, persoalan itu kambuh lagi. Hal ini tidak akan dibiarkan, mengingat jalan Mahesa Jenar untuk bersaing di babak 16 besar nanti masih panjang.
Di babak 16 besar tersebut, PSIS akan bertemu dengan tim dari beberapa pulau di Indonesia yang tergabung dengan grup lain. Jeda waktu tiga hari sebelum bentrok dengan Persip Pekalongan pada Jumat (15/8), akan dimanfaatkan untuk memperbaiki performa tim.
''Kita sering kehilangan bola dan masih lemah dalam possesion ball, bagaimana kita menempatkan diri. Untuk pertandingan berikutnya, akan kami perbaiki,''kata Pelatih PSIS Eko Riyadi.
Menurut Eko, anak asuhnya juga belum maksimal dalam memanfaatkan sejumlah peluang untuk mencetak gol. Karena itu, finishing touch akan terus diasah sampai dengan pertandingan berikutnya.
''Banyak peluang terbuang,''katanya.
Pemain yang kerap membuang banyak peluang di antaranya adalah Ahmad Nufiandani. Pemain berusia 18 tahun eks Persijap Jepara yang dimasukkan ke babak kedua setidaknya sudah tiga kali membuang peluang.
Tendangannya dari luar kotak penalti masih melayang jauh di atas mistar gawang. Dani, panggilan akrab Nufiandani selama ini ditempatkan menjadi penyerang pelapis Julio Alcorse. Kendati sering membuang kesempatan mencetak gol, Eko cukup puas dengan performanya. ''Setelah masuknya Dani dan Harry Nur, serangan PSIS lebih bervariasi. Dani juga memberikan assist terciptanya gol,''tuturnya.
(aww)
Explore More