Timnas U-19 dan U-21 Punya Masa Depan Cerah, Tapi...
A
A
A
JAKARTA - Pengamat sepak bola Ronny Pangemanan menilai jika timnas U-19 dan U-21 yang memiliki masa depan cerah, namun jika tidak menjaga kedisiplinan maka mereka akan mengalami kemunduran prestasi. Menurutnya, campur tangan pemerintah sangat diperlukan guna meningkatkan prestasi kedua tim nasional.
Timnas U-19 dan U-21 saat ini sedang menjadi sorotan setelah penampilan jebloknya di ajang yang sedang diikuti. Anak asuh Indra Sjafri melempem di ajang Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) 2014 setelah kalah dua kali dari Vietnam U-19 dan Brunei U-21 dengan skor sama 3-1. Sedangkan sekali imbang usai ditahan imbang Malaysia U-21 dengan skor kaca mata.
Hal yang sama terjadi pada timnas U-21 di ajang COTIF L’Alcudia International 2014, skuat asuhan pelatih Rudy Keltjes harus menyerah dari Mauritania U-20 dengan skor 4-0 dan semalam harus kembali takluk dari Levante U-20 dengan skor 2-0. Tak pelak hal tersebut mengundang beragam reaksi dari berbagai pihak.
Pria yang akrab disapa Bung Ropan ini menuturkan jika penyebab utama kemerosotan prestasi timnas usia muda disebabkan tidak turutnya campur tangan pemerintah. Selain itu, pembinaan yang dirasa masih kurang ditenggarai menjadi salah satu penyebabnya.
"Untuk pembinaan sendiri, timnas U19 punya masa depan cerah tergantung kesinambungan mereka tetap dijaga untuk bisa tumbuh dengan baik, tetapi sebagus apapun mereka tumbuh jika tidak ada perhatian dari pemerintah ya sama saja," ucap Ropan saat ditemui dibilangan Blok M, Kamis (14/8).
"Di negara-negara maju sepak bola, justru perhatian pemerintah itu yang sangat penting, sebagus apapun kalo tidak ada perhatian dari pemerintah saya rasa akan sangat sulit akan tumbuh berkembang. Oleh karena itu, saya pikir semua harus sejalan, pembinaan yang bagus, pelatih yang baik tetapi juga dapat perhatian yang penuh dari pemerintah," sambungnya
Timnas U-19 dan U-21 saat ini sedang menjadi sorotan setelah penampilan jebloknya di ajang yang sedang diikuti. Anak asuh Indra Sjafri melempem di ajang Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) 2014 setelah kalah dua kali dari Vietnam U-19 dan Brunei U-21 dengan skor sama 3-1. Sedangkan sekali imbang usai ditahan imbang Malaysia U-21 dengan skor kaca mata.
Hal yang sama terjadi pada timnas U-21 di ajang COTIF L’Alcudia International 2014, skuat asuhan pelatih Rudy Keltjes harus menyerah dari Mauritania U-20 dengan skor 4-0 dan semalam harus kembali takluk dari Levante U-20 dengan skor 2-0. Tak pelak hal tersebut mengundang beragam reaksi dari berbagai pihak.
Pria yang akrab disapa Bung Ropan ini menuturkan jika penyebab utama kemerosotan prestasi timnas usia muda disebabkan tidak turutnya campur tangan pemerintah. Selain itu, pembinaan yang dirasa masih kurang ditenggarai menjadi salah satu penyebabnya.
"Untuk pembinaan sendiri, timnas U19 punya masa depan cerah tergantung kesinambungan mereka tetap dijaga untuk bisa tumbuh dengan baik, tetapi sebagus apapun mereka tumbuh jika tidak ada perhatian dari pemerintah ya sama saja," ucap Ropan saat ditemui dibilangan Blok M, Kamis (14/8).
"Di negara-negara maju sepak bola, justru perhatian pemerintah itu yang sangat penting, sebagus apapun kalo tidak ada perhatian dari pemerintah saya rasa akan sangat sulit akan tumbuh berkembang. Oleh karena itu, saya pikir semua harus sejalan, pembinaan yang bagus, pelatih yang baik tetapi juga dapat perhatian yang penuh dari pemerintah," sambungnya
(dka)