Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ganda Putra Syukuri Absennya Hendra/Ahsan
Ganda Putra Syukuri Absennya Hendra/Ahsan
A
A
A
COPENHAGEN - Angga Pratama seolah mensyukuri absennya Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di Kejuaraan Dunia 2014 di Copenhagen, Denmark, 25-31 Agustus. Menurut pebulutangkis yang bermitra dengan Rian Agung Saputro, ketidakhadiran juara bertahan di event tahunan ini bisa dijadikan motivasi untuk menggondol trofi juara.
Setiap mengikuti turnamen bergengsi berlangsung, Indonesia selalu menjadikan pasangan ganda campuran dan ganda putra berada di barisan terdepan untuk menggondol trofi juara.
Namun takdir berkata lain. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir serta Hendra/Setiawan, selaku juara bertahan di Kejuaraan Dunia tidak dapat hadir akibat mengalami cedera. Dengan demikian, Indonesia hanya mengirim tiga pasang ganda putra saja yaitu Angga Pratama/Rian Agung Saputro, Ricky Karanda Suwardi/Berry Angriawan serta Markis Kido/Marcus Fernaldi Gideon.
Angga berkata absennya senior tak lantas membuat mereka terbebani. Malah sektor ganda putra semakin termotivasi meraih prestasi di Kejuaraan Dunia tahun ini.
"Kami tidak merasa ada beban dengan mundurnya para unggulan seperti Hendra/Ahsan. Malah kami jadi termotivasi dan ini menjadi pemicu semangat," kata Angga dikutip Badmintonindonesia, Minggu (24/8).
Hal senada juga disampaikan Herry Iman Pierngadi. Pelatih putra Indonesia ini seakan mematahkan anggapan bahwa sektor ganda putra di Kejuaraan Dunia memiliki tekanan yang besar (beban) ketika Hendra/Ahsan absen.
Meskipun tim Merah Putih sudah dipastikan tanpa juara bertahan di ajang bergengsi tahunan ini, namun Herry beranggapan bahwa ketiga duet telah memiliki masing-masing target di Kejuaraan Dunia, yang bakal berlangsung di Copenhagen, Denmark, 25-31 Agustus 2014.
"Tidak ada Hendra/Ahsan sama sekali tidak membebani Angga/Rian kok, biasa saja. Masing-masing pasangan kan sudah ada targetnya. Target tertinggi memang ada di Hendra/Ahsan yaitu juara, kalau Angga/Rian target awalnya babak semifinal," kata Herry, saat tengah bersantai di Hotel Bella Sky, Copenhagen dikutip Badmintonindonesia, Minggu (24/8).
Setiap mengikuti turnamen bergengsi berlangsung, Indonesia selalu menjadikan pasangan ganda campuran dan ganda putra berada di barisan terdepan untuk menggondol trofi juara.
Namun takdir berkata lain. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir serta Hendra/Setiawan, selaku juara bertahan di Kejuaraan Dunia tidak dapat hadir akibat mengalami cedera. Dengan demikian, Indonesia hanya mengirim tiga pasang ganda putra saja yaitu Angga Pratama/Rian Agung Saputro, Ricky Karanda Suwardi/Berry Angriawan serta Markis Kido/Marcus Fernaldi Gideon.
Angga berkata absennya senior tak lantas membuat mereka terbebani. Malah sektor ganda putra semakin termotivasi meraih prestasi di Kejuaraan Dunia tahun ini.
"Kami tidak merasa ada beban dengan mundurnya para unggulan seperti Hendra/Ahsan. Malah kami jadi termotivasi dan ini menjadi pemicu semangat," kata Angga dikutip Badmintonindonesia, Minggu (24/8).
Hal senada juga disampaikan Herry Iman Pierngadi. Pelatih putra Indonesia ini seakan mematahkan anggapan bahwa sektor ganda putra di Kejuaraan Dunia memiliki tekanan yang besar (beban) ketika Hendra/Ahsan absen.
Meskipun tim Merah Putih sudah dipastikan tanpa juara bertahan di ajang bergengsi tahunan ini, namun Herry beranggapan bahwa ketiga duet telah memiliki masing-masing target di Kejuaraan Dunia, yang bakal berlangsung di Copenhagen, Denmark, 25-31 Agustus 2014.
"Tidak ada Hendra/Ahsan sama sekali tidak membebani Angga/Rian kok, biasa saja. Masing-masing pasangan kan sudah ada targetnya. Target tertinggi memang ada di Hendra/Ahsan yaitu juara, kalau Angga/Rian target awalnya babak semifinal," kata Herry, saat tengah bersantai di Hotel Bella Sky, Copenhagen dikutip Badmintonindonesia, Minggu (24/8).
(akr)
Explore More