Greysia/Nitya Keluar dari Teror
Greysia/Nitya Keluar dari Teror
A
A
A
COPENHAGEN - Tak bisa dipungkiri bermain di kandang lawan kerap membuat gugup. Itu pula yang dirasakan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari saat menghadapi pasangan Denmark, Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen di babak kedua Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Beruntung teror penonton tidak mampu mengoyahkan Greysia/Nitya yang bisa menang 21-15, 21-19.
Tampil tenang menjadi kunci kemenangan Greysia/Nitya. Hal itu diperlihatkan saat mereka tertinggal 7-11 di interval gim pertama. Dengan ketekunan dan keuletan, Greysia/Nitya mengejar angka demi angka. Perubahan posisi juga kerap diperlihatkan pasangan ini.
Nitya yang biasanya bertugas menggebuk bola dari lapangan belakang, tak jarang bermain ke depan net. Lawan pun dibuat kewalahan. "Laga ini sama saja seperti sebelumnya, tidak lebih sulit atau tidak lebih mudah. Namun kali ini sebagai tuan rumah, Juhl/Pedersen tampaknya ingin menunjukkan kemampuan mereka kepada penonton dan ini menjadi bumerang buat mereka,” kata Greysia dikutip badmintonindonesia, Jumat (29/8).
Kalah di gim pertama, Juhl/Pedersen mencoba bangkit. Mereka pun terlihat lebih percaya diri setelah mendapatkan dukungan penonton. Namun hal ini lagi-lagi tak menjadi masalah buat Greysia/Nitya, tiga kemenangan berturut-turut atas Juhl/Pedersen sepertinya menjadi bekal buat keduanya.
“Lawan memang mengubah permainan di gim kedua dengan lebih banyak mencegat bola-bola serangan kami. Jujur saja kami sempat kaget, soalnya di game pertama mereka lebih banyak mendorong bola ke belakang,” jelas Nitya.
“Hari ini sudah lewat satu rintangan, kami mau bersiap lagi untuk pertandingan selanjutnya yang tentunya akan punya kesulitan tersendiri. Tapi kami siap,” imbuh Greysia.
Greysia/Nitya menyusul langkah pasangan ganda putra Angga Pratama/Rian Agung Saputro ke babak perempat final. Wakil ketiga yang lolos juga datang dari nomor ganda putri, pasangan Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris juga baru saja memetik kemenangan dari Line Damkjaer Kruse/Marie Roepke (Denmark), 21-18, 21-16.
Tampil tenang menjadi kunci kemenangan Greysia/Nitya. Hal itu diperlihatkan saat mereka tertinggal 7-11 di interval gim pertama. Dengan ketekunan dan keuletan, Greysia/Nitya mengejar angka demi angka. Perubahan posisi juga kerap diperlihatkan pasangan ini.
Nitya yang biasanya bertugas menggebuk bola dari lapangan belakang, tak jarang bermain ke depan net. Lawan pun dibuat kewalahan. "Laga ini sama saja seperti sebelumnya, tidak lebih sulit atau tidak lebih mudah. Namun kali ini sebagai tuan rumah, Juhl/Pedersen tampaknya ingin menunjukkan kemampuan mereka kepada penonton dan ini menjadi bumerang buat mereka,” kata Greysia dikutip badmintonindonesia, Jumat (29/8).
Kalah di gim pertama, Juhl/Pedersen mencoba bangkit. Mereka pun terlihat lebih percaya diri setelah mendapatkan dukungan penonton. Namun hal ini lagi-lagi tak menjadi masalah buat Greysia/Nitya, tiga kemenangan berturut-turut atas Juhl/Pedersen sepertinya menjadi bekal buat keduanya.
“Lawan memang mengubah permainan di gim kedua dengan lebih banyak mencegat bola-bola serangan kami. Jujur saja kami sempat kaget, soalnya di game pertama mereka lebih banyak mendorong bola ke belakang,” jelas Nitya.
“Hari ini sudah lewat satu rintangan, kami mau bersiap lagi untuk pertandingan selanjutnya yang tentunya akan punya kesulitan tersendiri. Tapi kami siap,” imbuh Greysia.
Greysia/Nitya menyusul langkah pasangan ganda putra Angga Pratama/Rian Agung Saputro ke babak perempat final. Wakil ketiga yang lolos juga datang dari nomor ganda putri, pasangan Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris juga baru saja memetik kemenangan dari Line Damkjaer Kruse/Marie Roepke (Denmark), 21-18, 21-16.
(bbk)
Explore More