Sabar Kunci Tommy ke Semifinal

COPENHAGEN - Pebulutangkis tunggal putra Tommy Sugiarto mengakui perjuangannya meraih tiket semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis dilaluinya dengan berat. Sabar adalah kunci kemenangannta atas wakil Belanda, Eric Pang dikalahkan 22-20, 21-19.

Sejak awal pertandingan kedua pemain yang berduel di Ballerup Super Arena, Jumat (29/8), sudah saling jual beli pukulan. Tommy di awal laga memegang kendala bahkan sampai unggul 15-10. Namun, Pang mencoba membalikkan keadaan dengan melancarkan pukulan tajam yang sukses menambang angka.

Seperti dilaporkan badmintonindonesua, Eric yang mengandalkan postur tubuh mencoba menghadang bola di depan. Hasilnya Eric bisa mengungguli Tommy hingga kedudukan menjadi 17-16.

Eric yang mendapatkan momentum terus menekan Tommy hingga membuat game point 20-19. Tommy sendiri mencoba tenang dan sabar, ia meladeni permainan Eric. Dan, kondisi seperti itulah yang membuat Eric banyak membuat kesalahan hingga Tommy bisa mengejar ketinggalannya dan memenangkan gim pertama.

“Saat tertinggal di gim pertama, saya kemudian berpikir. Apapun yang terjadi, saya harus memenangkan gim ini karena gim pertama sangat penting. Lalu saya mencoba bermain lebih tenang,” jelas Tommy.

Kondisi di gim kedua, Eric mengambil inisiatif dengan menekan Tommy. Alhasil ia pun unggul 17-11. Tapi hal ini tidak berlangsung lama hingga Tommy mampu menepiskan ketinggalan dan menyamakan menjadi 18-18. Ternyata kesabaran yang ditunjukkan Tommy membuat Eric frustasi. Tommy pun makin tak terkejar dan menutup gim kedua dengan 21-19.

“Saat dia unggul, saya melihat dia ada rasa ragu dan sepertinya staminanya mulai menurun. Inilah titik balik kebangkitan saya di game kedua. Saya pikir ini kesempatan buat saya. Saya pun meladeni permainan dia, walaupun mau dapat satu poin harus lewat tujuh sampai delapan pukulan dulu,” beber Tommy.

Tommy menjadi wakil Indonesia pertama yang lolos ke babak semifinal. Selanjutnya, tiga wakil lagi akan bertanding yaitu Angga Pratama/Rian Agung Saputro (ganda putra), Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri) dan Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran). Sedangkan pasangan ganda putri Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris terhenti di perempat final dari unggulan kelima asal Tiongkok, Tian Qing/Zhao Yunlei, 12-21, 15-21.