Misi Revans Mahesa Jenar di Bogor
Senin, 01 September 2014 - 14:41 WIB
Misi Revans Mahesa Jenar di Bogor
A
A
A
BOGOR - PSIS Semarang mengusung misi balas dendam saat dijamu tuan rumah Persikabo Bogor pada babak 16 besar Divisi Utama 2013/2014 di Stadion Pemda Cibinong, Selasa (2/9) besok sore. Laga Mahesa Jenar kontra Laskar Pajajaran, julukan Persikabo tersebut sarat dengan emosi dan gengsi.
Mahesa Jenar ingin membalas kekalahan dalam pertemuan terakhirnya di fase grup musim 2012/2011. Sementara tuan rumah mengusung rekor belum terkalahkan dalam dua pertemuan terakhir.
PSIS saat bertandang ke Stadion Pemda musim lalu dilibas 2-1. Kemudian saat bertandang ke Stadion Jatidiri Semarang, lagi-lagi tim Kota Atlas dipaksa menyerah 2-3. Dalam pertemuan ini, tim dengan jersey biru-biru ini tidak ingin mengulangi nasib yang sama.
''Sebisa mungkin kita mencuri poin, minimal seri. Persikabo tidak berbeda jauh dengan musim lalu, makanya kita tidak menganggap remeh, yang penting main lebih fight dan bagus,” tegas Manajer PSIS Wahyu Winarto.
Pelatih PSIS Eko Riyadi mengaku tidak memberi beban kepada pemain, tapi anak-anak harus bermain lepas, agar permainan bisa berkembang. Kondisi pemain semuanya bagus. Dia meminta anak asuhnya tidak terpancing dengan kemungkinan adanya upaya provokasi dari lawan, untuk menjatuhkan mental pemain.''Kami ingin seluruh kemampuan pemain dikeluarkan,''ujarnya.
Mahesa Jenar ingin membalas kekalahan dalam pertemuan terakhirnya di fase grup musim 2012/2011. Sementara tuan rumah mengusung rekor belum terkalahkan dalam dua pertemuan terakhir.
PSIS saat bertandang ke Stadion Pemda musim lalu dilibas 2-1. Kemudian saat bertandang ke Stadion Jatidiri Semarang, lagi-lagi tim Kota Atlas dipaksa menyerah 2-3. Dalam pertemuan ini, tim dengan jersey biru-biru ini tidak ingin mengulangi nasib yang sama.
''Sebisa mungkin kita mencuri poin, minimal seri. Persikabo tidak berbeda jauh dengan musim lalu, makanya kita tidak menganggap remeh, yang penting main lebih fight dan bagus,” tegas Manajer PSIS Wahyu Winarto.
Pelatih PSIS Eko Riyadi mengaku tidak memberi beban kepada pemain, tapi anak-anak harus bermain lepas, agar permainan bisa berkembang. Kondisi pemain semuanya bagus. Dia meminta anak asuhnya tidak terpancing dengan kemungkinan adanya upaya provokasi dari lawan, untuk menjatuhkan mental pemain.''Kami ingin seluruh kemampuan pemain dikeluarkan,''ujarnya.
(aww)
