Wong Kito Mudo Obati Kecewa Suporter
A
A
A
SURABAYA - Sukses Sriwijaya FC U-21 mengalahkan Persebaya U-21 dengan skor 3-2 di laga perdana babak 12 Besar kompetisi Indonesia Super League (ISL) U-21 memuaskan. Hasil maksimal ini sekaligus menjadi pengobat rasa kecewa masyarakat Sumatera Selatan atas prestasi jeblok SFC senior.
Donasi positif itu membuat peluang Wong Kito Mudo untuk mempertahankan mahkota juara ISL U-21 terbuka lebar. Kemenangan ini didedikasikan kepada Pelatih Kepala SFC U-21, Andi Susanto yang terpaksa harus absen mendampingi tim karena mendadak harus pulang ke kampung halamannya Banjar, Jawa Barat, melayat ayahnya, Sukahar yang meninggal diusia 84 karena sakit.
Pada babak pertama, Laskar Mudo Wong Kito sempat kesulitan mengembangkan permainan lantaran pressing ketat yang dilakukan Bledhuk Ijo Muda di awal pertandingan. Wong Kito Mudo memiliki peluang mencetak gol setelah mendapat hadiah penalti di menit ke-34 setelah pemain bertahan Persebaya U-21 dinyatakan handsball di kotak terlarang. Namun eksekusi Rifan Nahumarury masih bisa dimentahkan. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, tuan rumah berhasil unggul lebih dulu melalui sepakan 12 pas M Zaka. Tertinggal 1-0 membuat Wong Kito Mudo makin meningkatkan intensitas serangan. Hasilnya, enam menit kemudian Jajang Maulana berhasil menyamakan kedudukan 1-1.
Pada menit ke-76, skuad Wong Kito Mudo berbalik unggul 2-1 melalui gol M Yogi Novrian. Enam menit berselang, Juanda Priatna menambah keunggulan menjadi 1-3. Pada menit ke-90, Persebaya U-21 memperkecil kekalahan menjadi 2-3 lagi-lagi melalui eksekusi penalti Roberto Sauyai.
Asisten Manajer SFC U-21, Bambang Supriyanto mengungkapkan, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras pemain sepanjang pertandingan yang tidak kenal menyerah dan tidak down meskipun wasit dua kali memberikan penalti kepada tuan rumah
''Alhamdulillah, target awal mencuri poin atas Persebaya U-21 tercapai. Tapi kita tidak menduga bisa dapat tiga poin. Ini merupakan pencapaian yang sangat baik. Di babak pertama sebenarnya kami bisa unggul lebih dulu, sayang Rifan gagal melakukan eksekusi penalti,''ungkapnya.
Donasi positif itu membuat peluang Wong Kito Mudo untuk mempertahankan mahkota juara ISL U-21 terbuka lebar. Kemenangan ini didedikasikan kepada Pelatih Kepala SFC U-21, Andi Susanto yang terpaksa harus absen mendampingi tim karena mendadak harus pulang ke kampung halamannya Banjar, Jawa Barat, melayat ayahnya, Sukahar yang meninggal diusia 84 karena sakit.
Pada babak pertama, Laskar Mudo Wong Kito sempat kesulitan mengembangkan permainan lantaran pressing ketat yang dilakukan Bledhuk Ijo Muda di awal pertandingan. Wong Kito Mudo memiliki peluang mencetak gol setelah mendapat hadiah penalti di menit ke-34 setelah pemain bertahan Persebaya U-21 dinyatakan handsball di kotak terlarang. Namun eksekusi Rifan Nahumarury masih bisa dimentahkan. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, tuan rumah berhasil unggul lebih dulu melalui sepakan 12 pas M Zaka. Tertinggal 1-0 membuat Wong Kito Mudo makin meningkatkan intensitas serangan. Hasilnya, enam menit kemudian Jajang Maulana berhasil menyamakan kedudukan 1-1.
Pada menit ke-76, skuad Wong Kito Mudo berbalik unggul 2-1 melalui gol M Yogi Novrian. Enam menit berselang, Juanda Priatna menambah keunggulan menjadi 1-3. Pada menit ke-90, Persebaya U-21 memperkecil kekalahan menjadi 2-3 lagi-lagi melalui eksekusi penalti Roberto Sauyai.
Asisten Manajer SFC U-21, Bambang Supriyanto mengungkapkan, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras pemain sepanjang pertandingan yang tidak kenal menyerah dan tidak down meskipun wasit dua kali memberikan penalti kepada tuan rumah
''Alhamdulillah, target awal mencuri poin atas Persebaya U-21 tercapai. Tapi kita tidak menduga bisa dapat tiga poin. Ini merupakan pencapaian yang sangat baik. Di babak pertama sebenarnya kami bisa unggul lebih dulu, sayang Rifan gagal melakukan eksekusi penalti,''ungkapnya.
(aww)