Saint George Pendam Dendam pada Froch

LONDON - Rasa penasaran dan dendam George Groves untuk menundukkan juara dunia tinju kelas menengah super versi IBF/WBA, Carl Froch tampaknya masih belum padam juga. Petinju berjuluk Saint George yang berpaspor Inggris itu pun berharap bisa mendapatkan pertarungan ketiga dengan pesaing senegaranya tersebut.

Groves, 26 tahun, menderita dua kekalahan beruntun dalam pertandingannya melawan Froch. Pada pertemuan pertama, November tahun lalu, Groves sempat menganvaskan Forch di ronde pertama, sebelum akhirnya menderita kekalahan TKO kontroversial di ronde kesembilan. Lalu, di pertemuan kedua, 31 Mei lalu, Groves kembali mengalami kekalahan TKO kali ini di ronde kedelapan.

Sebelum mengincar pertarungan ketiga kontra Froch, Groves terlebih dahulu menangani Christopher Rebrasse pada 21 September nanti. Apabila dia menorehkan hasil positif dalam laga tersebut, maka pertarungan untuk perebutan gelar bakal terbuka buat Groves. Pasalnya pertemuan dengan Rebrasse di Wembley Arena, London, merupakan laga memperebutkan mahkota Eropa (EBU) dan WBC Silver yang lowong.

"Mereka membicarakan tentang pertarungan kami lagi tahun depan, sehingga jika saya menuntaskan urusan saya bagaimana kami mengaturnya dan memenangkan titel WBC dan dia (Froch) memutuskan dia ingin bertinju, saya dengan senang hati memiliki pertempuran lain (yang ketiga)," tutur Groves, sebagaimana dikutip Sky Sports.

"Saya mendapatkan dua kekalahan dari dua pertarungan terakhir sejauh ini, tapi saya masih berpikir saya bisa mengalahkannya," Groves menambahkan.

Groves benar-benar yakin apabila di waktu selanjutnya dia mendapatkan lagi pertarungan dengan Froch, maka dia akan mendapatkan hasil yang diinginkannya. "Untuk saat ini, saya harus berkonsentrasi pada tugas yang ada di tangan dan kemenangan dalam beberapa pekan lagi itu akan membawa ke pertarungan melawan Anthony Dirrell untuk gelar WBC," sambungnya.