Indonesia v Yaman; Ujian Kedewasaan Penonton
A
A
A
SLEMAN - Tim Nasional (Timnas) Senior Indonesia diagendakan berujicoba dengan Yaman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 9 September. Uji coba internasional ini menjadi test case bagi suporter Indonesia agar bersikap dewasa dalam mendukung skuad Garuda.
Ketua Pelaksana Pertandingan lokal Wahyudi Kurniawan mengatakan, uji coba internasional ini menggunakan standar yang telah ditentukan untuk keamanannya. Yaitu sebanyak 650 personel gabungan dan lebih ketat dalam sweeping. “Sudah ada standarnya, kita menggunakan 650 perseonel nantinya,” kata dia, Rabu (3/9).
Namun demikian, meski keamanan diperketat, tetap saja lebih penting faktor dari kesadaran masing-masing penonton. Diharapkan, mereka yang datang langsung tidak sampai mengganggu jalannya pertandingan. Seperti, dengan menyalakan flare atau kembang api saat berlangsungnya laga. ''Seberapapun ketatnya keamanan, tetapi lebih penting kesadaran penonton itu sendiri,''tuturnya.
Sekretaris Panpel, Toufri Hilman mengatakan, boleh saja nantinya para penonton membawa flare sebanyak mungkin. Namun, dinyalakan di luar stadion.''Boleh bawa, tapi jangan dinyalakan di dalam stadion,''tuturnya.
Sebab, pertandingan sepak bola khususnya yang digelar di Stadion Maguwoharjo selalu ramai penonton. Apalagi ketika PSS Sleman sedang bermain. Namun, bisa saja penonton bisa menjadi bumerang sendiri.
Jika mereka melakukan aktivitas yang sampai mengganggu jalannya pertandingan, maka citra sepak bola Indonesia akan tercoreng. ''Maka kita sama-sama untuk bisa menjaga Stadion Maguwoharjo menjadi homebase PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia),” ujarnya.
Apalagi ini merupakan laga Timnas Senior untuk yang pertama kalinya digelar di Yogyakarta. Seperti saat Timnas Indonesia U-23 pada 16 Agustus 2013 lalu melawan Brunai diharapkan antusiasme warga untuk datang tetap tinggi.
Timnas senior Indonesia di bawah asuhan Alfred Riedl akan datang ke Yogyakarta pada 6 September mendatang. Sementara, timnas senior Yaman sehari selanjutnya menyusul, dan dijadwalkan menginap di Hotel Merapi Merbabu. Setelah melawan Yaman, Indonesia kemudian dijadwalkan melakukan uji coba kembali melawan Malaysia pada 14 September mendatang di Sidoarjo
Ketua Pelaksana Pertandingan lokal Wahyudi Kurniawan mengatakan, uji coba internasional ini menggunakan standar yang telah ditentukan untuk keamanannya. Yaitu sebanyak 650 personel gabungan dan lebih ketat dalam sweeping. “Sudah ada standarnya, kita menggunakan 650 perseonel nantinya,” kata dia, Rabu (3/9).
Namun demikian, meski keamanan diperketat, tetap saja lebih penting faktor dari kesadaran masing-masing penonton. Diharapkan, mereka yang datang langsung tidak sampai mengganggu jalannya pertandingan. Seperti, dengan menyalakan flare atau kembang api saat berlangsungnya laga. ''Seberapapun ketatnya keamanan, tetapi lebih penting kesadaran penonton itu sendiri,''tuturnya.
Sekretaris Panpel, Toufri Hilman mengatakan, boleh saja nantinya para penonton membawa flare sebanyak mungkin. Namun, dinyalakan di luar stadion.''Boleh bawa, tapi jangan dinyalakan di dalam stadion,''tuturnya.
Sebab, pertandingan sepak bola khususnya yang digelar di Stadion Maguwoharjo selalu ramai penonton. Apalagi ketika PSS Sleman sedang bermain. Namun, bisa saja penonton bisa menjadi bumerang sendiri.
Jika mereka melakukan aktivitas yang sampai mengganggu jalannya pertandingan, maka citra sepak bola Indonesia akan tercoreng. ''Maka kita sama-sama untuk bisa menjaga Stadion Maguwoharjo menjadi homebase PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia),” ujarnya.
Apalagi ini merupakan laga Timnas Senior untuk yang pertama kalinya digelar di Yogyakarta. Seperti saat Timnas Indonesia U-23 pada 16 Agustus 2013 lalu melawan Brunai diharapkan antusiasme warga untuk datang tetap tinggi.
Timnas senior Indonesia di bawah asuhan Alfred Riedl akan datang ke Yogyakarta pada 6 September mendatang. Sementara, timnas senior Yaman sehari selanjutnya menyusul, dan dijadwalkan menginap di Hotel Merapi Merbabu. Setelah melawan Yaman, Indonesia kemudian dijadwalkan melakukan uji coba kembali melawan Malaysia pada 14 September mendatang di Sidoarjo
(aww)