Tiga Trik AS Kalahkan Slovenia
A
A
A
BARCELONA - Suasana bahagia tengah menyelimuti Mike Krzyzewski. Hal itu terlihat ketika tim Amerika Serikat mampu menjungkalkan Slovenia di perempat final Kejuaraan Dunia Bola Basket dengan skor 119-76.
Krzyzewski tampak tidak kesulitan untuk mengatur emosi serta mental anak asuhnya yang lebih didominasi oleh pemain muda. Tukang taktik itu justru semakin tertantang untuk mempertahankan trofi juara di ajang bergengsi ini.
Menanggapi hasil positif yang diraih Klay Thompson cs, pelatih AS ini mengaku puas. Kemenangan ini tidak terlepas dari tiga trik yang ditampilkan anak asuhnya ketika berada di lapangan. Dan, itu bisa dikatakan sebagai kunci keberhasilan timnya.
"Ada tiga hal yang telah dilakukan pemain dengan sangat baik. Pertama, mereka telah mendengarkan perintah atau arahan dengan baik. Kedua, mereka telah bekerja sangat keras untuk mengamankan kemenangan ini. Dan ketiga, mereka telah memainkan gaya pertahanan yang solid. Padahal kami belum pernah memiliki ketiga hal itu sebelumnya," ujar Krzyzewski dikutip FIBA, Rabu (10/9).
"Kami adalah tim muda. Itulah mengapa saya senang dengan cara kami bermain. Biasanya jika diperkuat pemain muda, ada banyak hal yang mambuat mereka gampang frustasi, seperti selalu gagal menceploskan bola. Namun, di tim ini hal itu tidak terjadi."
Krzyzewski tampak tidak kesulitan untuk mengatur emosi serta mental anak asuhnya yang lebih didominasi oleh pemain muda. Tukang taktik itu justru semakin tertantang untuk mempertahankan trofi juara di ajang bergengsi ini.
Menanggapi hasil positif yang diraih Klay Thompson cs, pelatih AS ini mengaku puas. Kemenangan ini tidak terlepas dari tiga trik yang ditampilkan anak asuhnya ketika berada di lapangan. Dan, itu bisa dikatakan sebagai kunci keberhasilan timnya.
"Ada tiga hal yang telah dilakukan pemain dengan sangat baik. Pertama, mereka telah mendengarkan perintah atau arahan dengan baik. Kedua, mereka telah bekerja sangat keras untuk mengamankan kemenangan ini. Dan ketiga, mereka telah memainkan gaya pertahanan yang solid. Padahal kami belum pernah memiliki ketiga hal itu sebelumnya," ujar Krzyzewski dikutip FIBA, Rabu (10/9).
"Kami adalah tim muda. Itulah mengapa saya senang dengan cara kami bermain. Biasanya jika diperkuat pemain muda, ada banyak hal yang mambuat mereka gampang frustasi, seperti selalu gagal menceploskan bola. Namun, di tim ini hal itu tidak terjadi."
(nug)