Ditahan Imbang, Pellegrini Kambing Hitamkan Wasit
A
A
A
LONDON - Pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini menunjuk wasit sebagai kambing hitam kegagalan timnya meraih kemenangan saat menghadapi Arsenal dalam laga lanjutan Liga Premier Inggris di Emirates Stadium, Sabtu (13/9) malam WIB. Pelatih asal Chile itu mengecam keputusan wasit Mark Clattenburg yang memimpin laga.
City sendiri akhirnya ditahan imbang 2-2 oleh skuat The Gunners -julukan Arsenal-. City sempat unggul 1-0 lewat gol Aguero. Tetapi Arsenal membalasnya di babak kedua melalui gol Jack Wilshere dan Alexis Sanchez, sebelum Martin Demichelis mencetak gol penyama menjelang laga usai, sehingga skor akhir menjadi 2-2.
Pellegrini menilai keputusan wasit mengecewakan, lantaran menurutnya dua gol skuat asuhan Arsene Wenger tidak sah. "Kedua gol jelas ada pelanggaran. Jelas sekali pelanggaran terhadap Aguero untuk gol pertama, kemudian Welbeck terhadap Kompany untuk gol kedua, kemudian terjadi handball dengan Wilshere," ujar Pellegrini dilansir Sky, Minggu (14/9).
"Keputusan ini sama dengan wasit ini tahun lalu ketika Skrtel melakukan handball melawan Liverpool. Selalu sangat sulit bermain di sini melawan tim yang sangat bagus seperti Arsenal. Menjadi poin penting ketika wasit tidak ingin meniup peluit. Kami sebenarnya punya banyak peluang untuk meraih kemenangan," tandasnya.
City sendiri akhirnya ditahan imbang 2-2 oleh skuat The Gunners -julukan Arsenal-. City sempat unggul 1-0 lewat gol Aguero. Tetapi Arsenal membalasnya di babak kedua melalui gol Jack Wilshere dan Alexis Sanchez, sebelum Martin Demichelis mencetak gol penyama menjelang laga usai, sehingga skor akhir menjadi 2-2.
Pellegrini menilai keputusan wasit mengecewakan, lantaran menurutnya dua gol skuat asuhan Arsene Wenger tidak sah. "Kedua gol jelas ada pelanggaran. Jelas sekali pelanggaran terhadap Aguero untuk gol pertama, kemudian Welbeck terhadap Kompany untuk gol kedua, kemudian terjadi handball dengan Wilshere," ujar Pellegrini dilansir Sky, Minggu (14/9).
"Keputusan ini sama dengan wasit ini tahun lalu ketika Skrtel melakukan handball melawan Liverpool. Selalu sangat sulit bermain di sini melawan tim yang sangat bagus seperti Arsenal. Menjadi poin penting ketika wasit tidak ingin meniup peluit. Kami sebenarnya punya banyak peluang untuk meraih kemenangan," tandasnya.
(akr)