Juanma Gantung Sarung Tinju
Juanma Gantung Sarung Tinju
A
A
A
CAGUAS - Mantan juara dunia tinju dua divisi, Juan Manuel "Juanma" Lopez akhirnya memutuskan untuk gantung sarung tinju. Keputusan sulit itu terpaksa dipilih Juanma, setelah dia mencatatkan hasil buruk dalam beberapa penampilan terakhirnya.
Petinju 31 tahun itu hanya mampu mengukir satu kemenangan dari empat pertarungan terakhir. Usai dihentikan Mickey Garcia di ronde keempat, Juni tahun lalu, Juanma sempat bangkit dengan menekuk Daniel Ponce de Leon di ronde kedua pada awal tahun ini.
Namun, Juli lalu, hasil mengecewakan kembali dituai Juanma tatkala bersua Francisco Vargas, sebelum dikanvaskan juara kelas bulu interim WBA, Jesus Marcelo Andres Cuellar di ronde kedua dalam duel di Las Vegas, Amerika Serikat, Kamis (11/9) waktu setempat. "Saya pergi ke rumah sakit, semuanya berjalan dengan baik dan saya akhirnya mencapai Puerto Rico pada hari Jumat. Di sana saya bertemu dengan anak-anak saya," terang Juanma, dikutip Boxing Scene.
"Pada hari Minggu saya berbicara dengan (anak kedua) 'Juanmita' dan mengatakan kepadanya dengan bercanda bahwa saya akan mempersiapkan diri untuk pertarungan dalam waktu enam bulan, dan dia, yang penggemar terbesar saya, berkata, 'saya tidak ingin ayah saya bertarung lagi," tuturnya.
Ucapan anaknya itu membuat Juanma sedikit terkejut, pasalnya Juanmita merupakan penggemar berat tinju. Pernyataan tersebut juga menjadi beban pikiran tersendiri buat Juanma. Menurutnya, anaknya sendiri telah meragukan kemampuan ayahnya lagi.
Selama berkarir di dunia tinju profesional, Juanma pernah menyabet sabuk juara dunia kelas bantam super dan kelas bulu versi WBO. Petinju kelahiran Rio Piedras, Puerto Rico, 30 Juni 1983 itu memiliki rekor 34 kemenangan (31KO) dan lima kekalahan yang seluruhnya merupakan kalah KO.
Petinju 31 tahun itu hanya mampu mengukir satu kemenangan dari empat pertarungan terakhir. Usai dihentikan Mickey Garcia di ronde keempat, Juni tahun lalu, Juanma sempat bangkit dengan menekuk Daniel Ponce de Leon di ronde kedua pada awal tahun ini.
Namun, Juli lalu, hasil mengecewakan kembali dituai Juanma tatkala bersua Francisco Vargas, sebelum dikanvaskan juara kelas bulu interim WBA, Jesus Marcelo Andres Cuellar di ronde kedua dalam duel di Las Vegas, Amerika Serikat, Kamis (11/9) waktu setempat. "Saya pergi ke rumah sakit, semuanya berjalan dengan baik dan saya akhirnya mencapai Puerto Rico pada hari Jumat. Di sana saya bertemu dengan anak-anak saya," terang Juanma, dikutip Boxing Scene.
"Pada hari Minggu saya berbicara dengan (anak kedua) 'Juanmita' dan mengatakan kepadanya dengan bercanda bahwa saya akan mempersiapkan diri untuk pertarungan dalam waktu enam bulan, dan dia, yang penggemar terbesar saya, berkata, 'saya tidak ingin ayah saya bertarung lagi," tuturnya.
Ucapan anaknya itu membuat Juanma sedikit terkejut, pasalnya Juanmita merupakan penggemar berat tinju. Pernyataan tersebut juga menjadi beban pikiran tersendiri buat Juanma. Menurutnya, anaknya sendiri telah meragukan kemampuan ayahnya lagi.
Selama berkarir di dunia tinju profesional, Juanma pernah menyabet sabuk juara dunia kelas bantam super dan kelas bulu versi WBO. Petinju kelahiran Rio Piedras, Puerto Rico, 30 Juni 1983 itu memiliki rekor 34 kemenangan (31KO) dan lima kekalahan yang seluruhnya merupakan kalah KO.
(nug)
Explore More