Diputihkan, Wong Kito Mudo Siap Tarung
A
A
A
PALEMBANG - Kebijakan PT Liga Indonesia untuk memutihkan kartu kuning di partai semifinal Indonesia Super League (ISL) U-21 membuat Sriwijaya FC siap bertarung dengan kekuatan penuh. Wong Kito Mudo, julukan Sriwijaya FC U-21, akan bertemu dengan Persipura yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Oktober mendatang.
Kebijakan ini ini jelas sangat menguntungkan bagi Wong Kito Mudo, karena saat ini tercatat ada sembilan sembilan pemain yang akan mendapatkan pemutihan kartu kuning, selama mereka membela tim di babak 12 besar lalu. Mereka adalah Mariando Uropmabin, Manda Cingi, M Yogi Noprian, Akbar Zakaria (dua kartu kuning), Juanda Priyatna, Jajang Maulana, Rifan Nahumarury, Sandi Wijaya dan Hernando Hendrik (satu kartu kuning).
Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid membenarkan, PT LI telah memberlakukan pemutihan riwayat kartu kuning bagi klub yang lolos ke babak semifinal ISL. Namun aturan itu hanya berlaku bagi pemain yang terkena kartu kuning saja, sedangkan pemain yang mendapatkan kartu merah pada laga terakhir di babak 12 besar, akan tetap menjalani sanksi larangan bermain pada babak semifinal.
“Keputusan PT Liga (Indonesia) ini hanya untuk kartu kuning saja, sedangkan apabila ada pemain yang dapat kartu merah maka akan tetap absen alias tidak ada pemutihan. Kita beruntung dengan adanya pemutihan itu, jadi seluruh pemain kita yang dapat kartu kuning akan dibersihkan kembali,” terangnya, Rabu (24/9).
Semakin menguntungkan bagi SFC, karena skuatnya tidak ada yang mendapatkan kartu merah. Alhasil, perjuangan Hapit dkk di babak semifinal nanti dipastikan dengan kekuatan penuh dan tidak perlu khawatir lagi pemainnya dapat akumulasi pada babak semifinal maupun final yang menerapkan system gugur nanti.
“Aturan ini berlaku bagi semua klub yang lolos ke semifinal. Tujuannya tidak lain untuk menjaga kualitas kompetisi agar tetap ketat dalam persaingan memperebutkan gelar juara ISL,” lanjutnya.
Senada diungkapkan, Pelatih SFC U-21, Andi Susanto. Dengan adanya pemutihan tersebut, timnya lebih percaya diri menghadapi Persipura U-21 karena bisa menurunkan semua pemain terbaik yang dimiliki.
“Tadinya kita sempat khawatir dan telah menyiapkan pemain pelapis apabila ternyata ada lagi pemain yang mendapatkan kartu kuning, sehingga harus absent membela tim dibabak semi final, sekarang saya lega dan bisa mempersiapkan tim lebih maksimal,”ungkapnya.
Kebijakan ini ini jelas sangat menguntungkan bagi Wong Kito Mudo, karena saat ini tercatat ada sembilan sembilan pemain yang akan mendapatkan pemutihan kartu kuning, selama mereka membela tim di babak 12 besar lalu. Mereka adalah Mariando Uropmabin, Manda Cingi, M Yogi Noprian, Akbar Zakaria (dua kartu kuning), Juanda Priyatna, Jajang Maulana, Rifan Nahumarury, Sandi Wijaya dan Hernando Hendrik (satu kartu kuning).
Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid membenarkan, PT LI telah memberlakukan pemutihan riwayat kartu kuning bagi klub yang lolos ke babak semifinal ISL. Namun aturan itu hanya berlaku bagi pemain yang terkena kartu kuning saja, sedangkan pemain yang mendapatkan kartu merah pada laga terakhir di babak 12 besar, akan tetap menjalani sanksi larangan bermain pada babak semifinal.
“Keputusan PT Liga (Indonesia) ini hanya untuk kartu kuning saja, sedangkan apabila ada pemain yang dapat kartu merah maka akan tetap absen alias tidak ada pemutihan. Kita beruntung dengan adanya pemutihan itu, jadi seluruh pemain kita yang dapat kartu kuning akan dibersihkan kembali,” terangnya, Rabu (24/9).
Semakin menguntungkan bagi SFC, karena skuatnya tidak ada yang mendapatkan kartu merah. Alhasil, perjuangan Hapit dkk di babak semifinal nanti dipastikan dengan kekuatan penuh dan tidak perlu khawatir lagi pemainnya dapat akumulasi pada babak semifinal maupun final yang menerapkan system gugur nanti.
“Aturan ini berlaku bagi semua klub yang lolos ke semifinal. Tujuannya tidak lain untuk menjaga kualitas kompetisi agar tetap ketat dalam persaingan memperebutkan gelar juara ISL,” lanjutnya.
Senada diungkapkan, Pelatih SFC U-21, Andi Susanto. Dengan adanya pemutihan tersebut, timnya lebih percaya diri menghadapi Persipura U-21 karena bisa menurunkan semua pemain terbaik yang dimiliki.
“Tadinya kita sempat khawatir dan telah menyiapkan pemain pelapis apabila ternyata ada lagi pemain yang mendapatkan kartu kuning, sehingga harus absent membela tim dibabak semi final, sekarang saya lega dan bisa mempersiapkan tim lebih maksimal,”ungkapnya.
(bbk)