Beri Perlawanan Lupakan Hasil Buruk

Jum'at, 26 September 2014 - 14:17 WIB
Beri Perlawanan Lupakan...
Beri Perlawanan Lupakan Hasil Buruk
A A A
LAMONGAN - Mendapat kesempatan di fase delapan besar Indonesia Super League (ISL) menjadi sangat istimewa bagi Persela Lamongan. Ini bisa menjadi era terbaik setelah tim biru langit finish di peringkat empat ISL musim 2011-2012 silam.

Sayang Persela menatap babak delapan besar dengan rekor kurang membanggakan. Meraih poin terendah di fase wilayah dibanding tujuh tim lainnya, sekaligus menjadi satu-satunya tim yang mencatat defisit gol. Persela pun ingin melupakan statistik tersebut.

Salah satunya dengan menganggap babak delapan besar adalah musim baru, yang tentunya membawa fighting spirit yang baru pula. Catatan buruk di putaran dua lalu coba dipendam dalam-dalam demi progres signifikan menghadapi Persipura Jayapura, Arema Cronus dan Semen Padang.

" Ini (delapan besar) ibarat musim baru bagi kami. Semua pemain harus melupakan hasil kurang memuaskan di pertandingan-pertandingan sebelumnya. Kami harus bisa menjadi tim berbeda yang lebih baik dan sulit dikalahkan," cetus bek Persela Roman Golian.

Dia mengakui ada penurunan performa selama putaran pertama dan kedua, hingga Persela terlalu banyak kebobolan. Tapi dia yakin skuad Laskar Joko Tingkir tidak mau mengulangi itu dan bertekad tampil habis-habisan di babak delapan besar nanti.

"Biar saja lawan menganggap kami tak bagus. Persela akan memberi perlawanan bagus," tambah bek asal Slovakia ini. Roman Golian yang musim ini berpasangan dengan Suroso di jantung pertahanan, menjadi pemain impor paling awet di Stadion Surajaya.

Eks pemain Arema Indonesia ini sudah berada di Kota Soto sejak mendiang Miroslav Janu menangani Persela musim 2011-2012. Roman tak hanya sebagai bek tengah terbaik, tapi juga sebagai leader di pertahanan selain kiper Khoirul Huda.

Asisten Pelatih Persela Didik Ludiyanto sepakat bahwa Persela harus memberikan perlawan lebih untuk kontestan lain di delapan besar. Walau tiga lawan semuanya pernah mengenyam gelar tertinggi di kompetisi sepak bola Indonesia, menurutnya itu justru menjadi pemantik motivasi.

"Jelas akan sangat membanggakan ketika Persela bisa mengalahkan Persipura, Arema dan Semen Padang. Pastinya motivasi tim akan jauh lebih besar menghadapi lawan kuat. Tim sudah berniat memberikan perlawanan yang tak patut diremehkan," demikian Didik.(
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7976 seconds (0.1#10.140)