Pelatih Patahkan Tuduhan AIBA

Kamis, 02 Oktober 2014 - 12:37 WIB
Pelatih Patahkan Tuduhan AIBA
Pelatih Patahkan Tuduhan AIBA
A A A
INCHEON - Blas Iglesias Fernandez geram atas Tuduhan Asosiasi Tinju Amatir Internasional (AIBA) terkait adanya skenario penolakan medali perunggu oleh L Sarita Devi di Asian Games XVII.

Pelatih tinju India ini malah membeberkan bukti yang mematahkan hal itu. Dia mengatakan: "Fakta bahwa tiga hakim memberikan penilaian sempurna kepada petinju Korea Selatan, jelas menunjukkan hasil pertarungan telah diputuskan sebelum pertarungan dimulai. Anda bisa mengerti jika hal itu terjadi ketika petinju tuan rumah tampil, tapi di sisi lain hal itu benar-benar memberikan citra yang buruk terhadap olahraga tinju," kata Fernandez seperti dikutip Reuters, Kamis (2/10).

Insiden penolakan medali ini bermula saat Devi bertanding di semifinal melawan petinju tuan rumah Jina Park di kelas 60kg. Begitu pengumuman pemenang, juri memberikan kemenangan mutlak pada Jina, 3-0.

Hal inilah yang membuat kubu India melancarkan protes dan menolak ketika hendak dikalungkan medali. Devi meninggalkan begitu saja medali di atas podium sambil menangis tersedu-sedu.

Fernandez menambahkan kecurangan kubu Korea semakin terlihat saat pelatih mereka meminta maaf kepadanya. "Pelatih Korea adalah teman baik saya dan dia datang hanya untuk mengatakan maaf," tambah Fernandez.

Saat ini Asosiasi Tinju Amatir Internasional (AIBA) bersama Dewan Olimpiade Asia (OCA), tengah menyelidiki penolakan yang dilakukan petinju putri India tersebut. Dan, AIBA akan membuat keputusan setelah Asian Games ke-17 resmi ditutup pada Sabtu (4/10) mendatang. Dengan kata lain, Satrita terancam tindakan disipliner.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6676 seconds (0.1#10.140)