Si Pencuri Kamera Keukeuh Ngaku Tidak Mencuri
A
A
A
INCHEON - Setelah sebelumnya dikabarkan belum meninggalkan Incheon, Korsel, perenang Jepang, Naoya Tomita akhirnya pulang juga ke negaranya. Uniknya saat ditanya oleh media Jepang, Si Pencuri Kamera itu keukeuh mengaku tidak pernah melakukan tindakan memalukan itu.
Tindakan Tomita yang mencuri kamera pewarta foto Korsel telah mencoreng kontingen Jepang. Tak heran jika Komite Olimpiade Jepang buru-buru minta maaf atas insiden memalukan itu. Dan, mereka mengatakan tindakan Tomita itu bukan mental bangsa Jepang.
Otoritas keamanan Korsel sendiri telah menahan Tomita sebelum akhirnya dijatuhkan denda sebesar 1 Juta Won atau Rp 11,5 Juta. Tapi sebelum meninggalkan Incheon, wartawan Jepang berhasil bertemu denga Tomita dan mencoba meminta komentarnya. "Saya tidak melakukannya," ucap Tomita. Sepatah kata yang keluar dari mulutnya dan langsung ngeloyor meninggalkan wartawan.
Kontan hal ini membuat Ketua Kontingen Jepang Tsuyoshi Aoki angkat suara. "Saya membaca di media, dia mengatakan tidak melakukannya. Menurut saya, ini bukan mental bangsa kami. Dalam konteks ini, pertanyaan dan jawabannya tidak jelas betul dan perlu dikoreksi komentarnya. Pencurian dilakukan dalam sekejap seperti setan menangkapnya. Tapi buat saya tidak alasan dengan semua yang telah dilakukannya,"ungkap Aoki dilansir reuters, Sabtu (4/10).
"Dia sudah dewasa dan tahu risiko dari tindakannya. Dia harus bertanggungjawab. Dia telah menghancurkan kode etik tim dan kami meminta maaf pada masyarakat Jepang, semua ofisial dan panitia pelaksana," sambung Aoki.
Tindakan Tomita yang mencuri kamera pewarta foto Korsel telah mencoreng kontingen Jepang. Tak heran jika Komite Olimpiade Jepang buru-buru minta maaf atas insiden memalukan itu. Dan, mereka mengatakan tindakan Tomita itu bukan mental bangsa Jepang.
Otoritas keamanan Korsel sendiri telah menahan Tomita sebelum akhirnya dijatuhkan denda sebesar 1 Juta Won atau Rp 11,5 Juta. Tapi sebelum meninggalkan Incheon, wartawan Jepang berhasil bertemu denga Tomita dan mencoba meminta komentarnya. "Saya tidak melakukannya," ucap Tomita. Sepatah kata yang keluar dari mulutnya dan langsung ngeloyor meninggalkan wartawan.
Kontan hal ini membuat Ketua Kontingen Jepang Tsuyoshi Aoki angkat suara. "Saya membaca di media, dia mengatakan tidak melakukannya. Menurut saya, ini bukan mental bangsa kami. Dalam konteks ini, pertanyaan dan jawabannya tidak jelas betul dan perlu dikoreksi komentarnya. Pencurian dilakukan dalam sekejap seperti setan menangkapnya. Tapi buat saya tidak alasan dengan semua yang telah dilakukannya,"ungkap Aoki dilansir reuters, Sabtu (4/10).
"Dia sudah dewasa dan tahu risiko dari tindakannya. Dia harus bertanggungjawab. Dia telah menghancurkan kode etik tim dan kami meminta maaf pada masyarakat Jepang, semua ofisial dan panitia pelaksana," sambung Aoki.
(bbk)