Musim Depan NBL Perbolehkan Impor Pemain?
A
A
A
JAKARTA - Kebijakan naturalisasi pemain seolah menjadi kendala tersendiri bagi klub peserta National Basketball League (NBL). Tak ayal, kini soal kebijakan impor pemain menjadi hangat seketika.
Naturalisasi menjadi pilihan ketika klub NBL tidak memperbolahkan merekrut pemain asing untuk berlaga di kasta tertinggi basket di tanah air. Namun hal tersebut rupanya banyak menemui kendala semisal lamanya proses tersebut.
Mulai dari soal izin dan jalan berlika-liku melalui pemerintah. Hal tersebut yang dikeluhkan Irawan Haryono, pemilik sekaligus manajer tim Aspac Jakarta yang menilai muncul masalah baru sebab pemerintahannya kini diisi oleh muka baru.
"Ya pemerintahnya kan baru lagi baru lagi, komisi sepuluh (DPR) udah lewat, nah komisi tiganya ganti lagi, nah kita gak tau nih gimana kelanjutannya, di kita sih udah 60 persen lah, kan ada tahapan-tahapannya sendiri, kemarin kita bikin sama SBY nah nanti ngembaliinnya ke siapa?" ucap Irawan kepada Sindonews.
Kini kebijakan impor pemain tengah dibahas PT Development Basketball League (DBL) selaku operator kompetisi NBL. Melalui Komisaris PT DBL, Azrul Ananda, dirinya menilai jika kebijakan impor pemain sudah masuk dalam pembahasan semua peserta kompetisi NBL. "Pembicaraan tentang pemain impor sudah dilakukan. Semua peserta NBL juga telah menyetujuinya, tinggal pelaksanaannya aja yang belum diterapkan," ucap Azrul.
Kendati demikian, dirinya belum menjamin kapan aturan tersebut bisa terlaksana. Musim depan pun tampaknya masih abu-abu soal hal tersebut. "Ya belum tahu sih kapan, cuma kalau bisa ya secepatnya" ucapnya sembari tertawa.
Naturalisasi menjadi pilihan ketika klub NBL tidak memperbolahkan merekrut pemain asing untuk berlaga di kasta tertinggi basket di tanah air. Namun hal tersebut rupanya banyak menemui kendala semisal lamanya proses tersebut.
Mulai dari soal izin dan jalan berlika-liku melalui pemerintah. Hal tersebut yang dikeluhkan Irawan Haryono, pemilik sekaligus manajer tim Aspac Jakarta yang menilai muncul masalah baru sebab pemerintahannya kini diisi oleh muka baru.
"Ya pemerintahnya kan baru lagi baru lagi, komisi sepuluh (DPR) udah lewat, nah komisi tiganya ganti lagi, nah kita gak tau nih gimana kelanjutannya, di kita sih udah 60 persen lah, kan ada tahapan-tahapannya sendiri, kemarin kita bikin sama SBY nah nanti ngembaliinnya ke siapa?" ucap Irawan kepada Sindonews.
Kini kebijakan impor pemain tengah dibahas PT Development Basketball League (DBL) selaku operator kompetisi NBL. Melalui Komisaris PT DBL, Azrul Ananda, dirinya menilai jika kebijakan impor pemain sudah masuk dalam pembahasan semua peserta kompetisi NBL. "Pembicaraan tentang pemain impor sudah dilakukan. Semua peserta NBL juga telah menyetujuinya, tinggal pelaksanaannya aja yang belum diterapkan," ucap Azrul.
Kendati demikian, dirinya belum menjamin kapan aturan tersebut bisa terlaksana. Musim depan pun tampaknya masih abu-abu soal hal tersebut. "Ya belum tahu sih kapan, cuma kalau bisa ya secepatnya" ucapnya sembari tertawa.
(bbk)