Apes, Dua Pemain Persib Ini Kemalingan
A
A
A
BANDUNG - Nasib apes menghampiri dua penggawa Persib Bandung, M Agung Pribadi dan Sigit Hermawan, setelah kamarnya kemalingan. Di tengah euforia kemenangan Persib atas Pelita Bandung Raya (PBR) di laga perdana grup L babak Delapan Besar Indonesia Super League (ISL) 2014, Senin (6/10), kamar yang ditempati di lantai 2 Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung, dibobol maling.
Sepulang dari Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Sigit yang telah lebih dulu tiba sekitar pukul 19.30 WIB awalnya tak menaruh sedikit kecurigaan sedikit pun. Sebab, kondisi kamar yang telah ditempati selama tiga tahun terakhir ini rapi tidak berbekas dan tidak meninggalkan adanya tanda-tanda kemalingan.
"Sebelum dibuka, kamar dalam keadaan terkunci. Saat dibuka kondisi kamar juga rapi, lemari tertutup. Pas pertama sadar, lihat televisi (TV) tidak ada. Saya juga belum menaruh kecurigaan, oh mungkin lagi dipinjam,"kata Sigit saat ditemui di Mes Persib, Ahmad Yani Bandung, Selasa (7/10).
Namun, lanjut Sigit, saat melihat posisi sepatu yang biasanya tertata rapi, saat itu juga malah menumpuk di bawah. "Saya langsung ingat sepatu yang di bawah kasur. Saat saya buka, semuanya hilang. Jumlah sepatunya 7 pasang,"ungkapnya.
Sigit pun langsung mencari barang-barang berharga lainnya yang memungkinkan hilang. "Saya cari-cari lagi, ternyata memang banyak yang hilang. Wah, ini ada maling, karena celana jeans, baju hingga paspor, tas gendong, selimut juga hilang. Kalau Agung draf kontraknya (bersama Persib) hilang. Kalau saya sih totalnya sekitar Rp3 jutaan," katanya.
Saat itu juga, Sigit langsung menghubungi teman sekamarnya, Agung. Agung yang langsung mendatangi kamarnya langsung memeriksa barang-barang berharganya. "Agung katanya uang untuk biaya kuliah sebesar Rp10 juta hilang," ungkap Sigit.
Meski begitu, Sigit mengaku akan merelakan barang-barang yang telah digondol maling. "Anggap saja sodaqoh. Tapi yang lebih penting kita harus lebih hati-hati. Karena selama ini kamar kita bebas masuk siapa saja. Taruh kunci juga di mana saja. Ini jadi pembelajaran buat kita," tuturnya.
Diperkirakan, akibat kejadian ini, Sigit dan Agung menderita kerugian hampir puluhan juta rupiah. Kejadian ini diperkirakan terjadi ketika para pemain Persib tengah berada di Soreang untuk bertanding.
Kasus ini tengah dilaporkan ke Polrestabes Bandung dan malam itu juga langsung dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian di TKP. Menyingkapi hal itu, Manajer tim, Umuh Muchtar menyayangkan dan menyesalkan kejadian yang dialami Agung dan Sigit yang tiada lain merupakan pemain Persib.
"Ya, itu aneh juga. Padahal ada yang nungguin. Ada satpam di depan juga. Tidak tahu kenapa itu bahkan kunci pintu juga tidak rusak. Semoga saja pencurinya tertangkap," harap Umuh.
Guna menghindari kejadian serupa, Umuh berencana akan menerapkan sistem keamanan ganda.
"Jadi saat bertanding nanti. Kita akan suruh orang untuk jaga kamar-kamar para pemain. Dan nanti juga ada sistem keamanan tertentu atau petugas keamanan. Ini harus ada," tandasnya
Sepulang dari Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Sigit yang telah lebih dulu tiba sekitar pukul 19.30 WIB awalnya tak menaruh sedikit kecurigaan sedikit pun. Sebab, kondisi kamar yang telah ditempati selama tiga tahun terakhir ini rapi tidak berbekas dan tidak meninggalkan adanya tanda-tanda kemalingan.
"Sebelum dibuka, kamar dalam keadaan terkunci. Saat dibuka kondisi kamar juga rapi, lemari tertutup. Pas pertama sadar, lihat televisi (TV) tidak ada. Saya juga belum menaruh kecurigaan, oh mungkin lagi dipinjam,"kata Sigit saat ditemui di Mes Persib, Ahmad Yani Bandung, Selasa (7/10).
Namun, lanjut Sigit, saat melihat posisi sepatu yang biasanya tertata rapi, saat itu juga malah menumpuk di bawah. "Saya langsung ingat sepatu yang di bawah kasur. Saat saya buka, semuanya hilang. Jumlah sepatunya 7 pasang,"ungkapnya.
Sigit pun langsung mencari barang-barang berharga lainnya yang memungkinkan hilang. "Saya cari-cari lagi, ternyata memang banyak yang hilang. Wah, ini ada maling, karena celana jeans, baju hingga paspor, tas gendong, selimut juga hilang. Kalau Agung draf kontraknya (bersama Persib) hilang. Kalau saya sih totalnya sekitar Rp3 jutaan," katanya.
Saat itu juga, Sigit langsung menghubungi teman sekamarnya, Agung. Agung yang langsung mendatangi kamarnya langsung memeriksa barang-barang berharganya. "Agung katanya uang untuk biaya kuliah sebesar Rp10 juta hilang," ungkap Sigit.
Meski begitu, Sigit mengaku akan merelakan barang-barang yang telah digondol maling. "Anggap saja sodaqoh. Tapi yang lebih penting kita harus lebih hati-hati. Karena selama ini kamar kita bebas masuk siapa saja. Taruh kunci juga di mana saja. Ini jadi pembelajaran buat kita," tuturnya.
Diperkirakan, akibat kejadian ini, Sigit dan Agung menderita kerugian hampir puluhan juta rupiah. Kejadian ini diperkirakan terjadi ketika para pemain Persib tengah berada di Soreang untuk bertanding.
Kasus ini tengah dilaporkan ke Polrestabes Bandung dan malam itu juga langsung dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian di TKP. Menyingkapi hal itu, Manajer tim, Umuh Muchtar menyayangkan dan menyesalkan kejadian yang dialami Agung dan Sigit yang tiada lain merupakan pemain Persib.
"Ya, itu aneh juga. Padahal ada yang nungguin. Ada satpam di depan juga. Tidak tahu kenapa itu bahkan kunci pintu juga tidak rusak. Semoga saja pencurinya tertangkap," harap Umuh.
Guna menghindari kejadian serupa, Umuh berencana akan menerapkan sistem keamanan ganda.
"Jadi saat bertanding nanti. Kita akan suruh orang untuk jaga kamar-kamar para pemain. Dan nanti juga ada sistem keamanan tertentu atau petugas keamanan. Ini harus ada," tandasnya
(aww)