Pemulihan Cedera Awan Seto Butuh Dua Pekan
A
A
A
SEMARANG - Awan Seto Raharjo membutuhkan dua pekan untuk memulihkan kondisi cedera jarinya. Ia menjadi salah satu pemain yang dipulangkan Timnas U-19 dan tidak bawa pelatih Indra Sjafri ke ajang Piala Asia U-19 di Myanmar.
Pemain jebolan dari SSB Persisac Semarang itu sudah kembali bergabung dengan rekan-rekannya di Program Pemusatan Latihan Olahraga dan Pelajar (PPLP) Jateng, sejak Senin (6/10) lalu. Karena kondisinya belum pulih, ia hanya berlatih ringan di Stadion Jatidiri Semarang.
Pelatih sepakbola PPLP Jateng Andreas Widagdo menjelaskan, saat ini Awan Seto hanya bisa berlatih ringan, seperti joging, karena memang kondisi jarinya mengalami diskolasi atau pergeseran. Akibat terjadi pergerakan, sehingga mengalami pembengkakan. “Sudah diperiksakan di Rumah Sakit Ortopedi Solo. Katanya baru akan pulih dua minggu lagi,” kata Andreas, Rabu (9/10).
Andreas menyatakan, karena cederanya butuh pemulihan cukup lama, sehingga tidak memungkinkan untuk di bawa ke Myanmar. Kendati sudah dipulangkan, yang bersangkutan saat ini masih terikat dengan Badan Tim Nasional (BTN), dan tidak mungkin membela klub profesional.
“Karena masih belajar di PPLP, ya harus lulus SMA dulu. Di PPLP ini jika masuk pada kelas satu SMA, berarti akan dididik selama tiga tahun,” terangnya.
Setelah menjalani masa pendidikan, para pemain akan diserahkan lagi ke Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jateng, apakah nanti akan digunakan untuk tim Pra-PON, atau tidak. Setelah itu, para pemain bisa memperkuat tim profesional atau amatir.
“Yang penting harus selesai dulu PPLP. Karena Awan Seto dari PPLP, ya sementara dikembalikan dulu, tapi saya tidak tahu apakah nanti ditarik lagi ke Timnas U-19 setelah Piala Asia usai,” ujarnya.
Pemain jebolan dari SSB Persisac Semarang itu sudah kembali bergabung dengan rekan-rekannya di Program Pemusatan Latihan Olahraga dan Pelajar (PPLP) Jateng, sejak Senin (6/10) lalu. Karena kondisinya belum pulih, ia hanya berlatih ringan di Stadion Jatidiri Semarang.
Pelatih sepakbola PPLP Jateng Andreas Widagdo menjelaskan, saat ini Awan Seto hanya bisa berlatih ringan, seperti joging, karena memang kondisi jarinya mengalami diskolasi atau pergeseran. Akibat terjadi pergerakan, sehingga mengalami pembengkakan. “Sudah diperiksakan di Rumah Sakit Ortopedi Solo. Katanya baru akan pulih dua minggu lagi,” kata Andreas, Rabu (9/10).
Andreas menyatakan, karena cederanya butuh pemulihan cukup lama, sehingga tidak memungkinkan untuk di bawa ke Myanmar. Kendati sudah dipulangkan, yang bersangkutan saat ini masih terikat dengan Badan Tim Nasional (BTN), dan tidak mungkin membela klub profesional.
“Karena masih belajar di PPLP, ya harus lulus SMA dulu. Di PPLP ini jika masuk pada kelas satu SMA, berarti akan dididik selama tiga tahun,” terangnya.
Setelah menjalani masa pendidikan, para pemain akan diserahkan lagi ke Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jateng, apakah nanti akan digunakan untuk tim Pra-PON, atau tidak. Setelah itu, para pemain bisa memperkuat tim profesional atau amatir.
“Yang penting harus selesai dulu PPLP. Karena Awan Seto dari PPLP, ya sementara dikembalikan dulu, tapi saya tidak tahu apakah nanti ditarik lagi ke Timnas U-19 setelah Piala Asia usai,” ujarnya.
(bbk)