Sunar Sulaiman Terlahir Kembali
A
A
A
SEMARANG - Bek senior PSIS Semarang Sunar Sulaiman seolah terlahir kembali. Pemain lokal paling senior di skuad Mahesa Jenar tersebut seolah seperti anak hilang yang perlahan mulai kembali bersinar lagi.
Sempat turut memanaskan kursi bangku cadangan hingga babak 16 besar lalu, pemain berpengalaman yang pernah membela Barito Putra, Arema Malang, Persela Lamongan dan PSBI Blitar itu akhirnya diturunkan penuh dalam dua kali pertandingan oleh tim pelatih, menyusul cederanya Anam Syahrul, center back andalan yang dimiliki tim dengan jersey biru-biru tersebut.
Cedera mantan pemain Persijap Jepara yang hengkang akibat krisis finansial tersebut didapat saat menjamu PSS Sleman di laga perdana babak delapan besar. Pertama, Sunar diturunkan kontra Persiwa Wamena di Stadion Pendidikan, Papua.
Hasilnya PSIS bisa mencuri satu poin setelah menahan 1-1, meski tampil dengan menerapkan negatif football yakni ''parkir bus”. Alhasil, dia tampil cukup taktis bersama dengan tandemnya, Fauzan Fajri, dan dua bek kiri dan kanan, Safrudin Tahar dan Welly Siagian.
Posisi Sunar menggantikan Anam, yang selalu menjadi pilihan utama. Kendati masuk ke tim di jendela transfer pemain putaran kedua fase grup, pemain asal Jepara itu selalu menjadi pilihan utama Pelatih PSIS Eko Riyadi.
Saat pertandingan kontra PSGC Ciamis, Sunar cukup taktis di barisan belakang bersama tiga tandemnya. PSIS saat itu kembali menerapkan strategi menumpuk pemain di belakang dan hanya mengandalkan serangan balik saja.
''Sunar tampil cukup bagus. Meski pemain senior, siapapun yang diturunkan dalam pertandingan harus siap, tidak memandang senior yunior,“ kata Eko Riyadi.
Sempat turut memanaskan kursi bangku cadangan hingga babak 16 besar lalu, pemain berpengalaman yang pernah membela Barito Putra, Arema Malang, Persela Lamongan dan PSBI Blitar itu akhirnya diturunkan penuh dalam dua kali pertandingan oleh tim pelatih, menyusul cederanya Anam Syahrul, center back andalan yang dimiliki tim dengan jersey biru-biru tersebut.
Cedera mantan pemain Persijap Jepara yang hengkang akibat krisis finansial tersebut didapat saat menjamu PSS Sleman di laga perdana babak delapan besar. Pertama, Sunar diturunkan kontra Persiwa Wamena di Stadion Pendidikan, Papua.
Hasilnya PSIS bisa mencuri satu poin setelah menahan 1-1, meski tampil dengan menerapkan negatif football yakni ''parkir bus”. Alhasil, dia tampil cukup taktis bersama dengan tandemnya, Fauzan Fajri, dan dua bek kiri dan kanan, Safrudin Tahar dan Welly Siagian.
Posisi Sunar menggantikan Anam, yang selalu menjadi pilihan utama. Kendati masuk ke tim di jendela transfer pemain putaran kedua fase grup, pemain asal Jepara itu selalu menjadi pilihan utama Pelatih PSIS Eko Riyadi.
Saat pertandingan kontra PSGC Ciamis, Sunar cukup taktis di barisan belakang bersama tiga tandemnya. PSIS saat itu kembali menerapkan strategi menumpuk pemain di belakang dan hanya mengandalkan serangan balik saja.
''Sunar tampil cukup bagus. Meski pemain senior, siapapun yang diturunkan dalam pertandingan harus siap, tidak memandang senior yunior,“ kata Eko Riyadi.
(aww)