Pertanda Hanya Penggembira?

Selasa, 14 Oktober 2014 - 23:20 WIB
Pertanda Hanya Penggembira?
Pertanda Hanya Penggembira?
A A A
LAMONGAN - Persela Lamongan meneruskan statistik yang labil di putaran pertama babak delapan besar Indonesia Super League (ISL). Tiga laga dilalui dengan hasil mengecewakan dan hanya mengoleksi satu angka, sekaligus menjadi juru kunci klasemen.

Pertanda hanya menjadi penggembira? Mungkin saja. Kecuali ada perubahan besar di tiga laga putaran dua nanti, Persela bakal sangat sulit beranjak dari dasar klasemen. Secara grafik mereka cenderung menurun jika parameternya adalah kekalahan lawan Semen Padang.

Gol yang menerobos jala Khoirul Huda mengalami peningkatan. Sebelumnya hanya dua gol yang ditelan Laskar Joko Tingkir saat menghadapi Persipura Jayapura dan Arema Cronus. Jumlah itu membengkak dua kali lipat di kandang Semen Padang.

Pelatih Persela Eduard Tjong tak bisa mengelak bahwa pasukannya belum sesuai harapan di fase pertama delapan besar. Dia menyatakan kini Persela hanya memiliki satu pilihan, yakni memaksimalkan perolehan angka di tiga pertandingan sisa.

"Secara teknis peluang ke semifinal belum tertutup karena berdasar poin ada kans mengejar tim lain. Tapi memang sangat berat karena kami dituntut bisa menyapu bersih poin di tiga laga ke depan. Kami belum mengibarkan bendera putih," ujar Eduard Tjong.

Namun kekhawatiran Edu, sapaan akrabnya, adalah reaksi pemain terhadap kekalahan di Padang. Bisa saja skor 4-2 itu memengaruhi kepercayaan diri pemain walau dirinya terus berupaya menetralisir kondisi mental pemain sebelum putaran dua.

"Semuanya kembali ke diri sendiri. Kami tidak boleh memandang bahwa secara teknis sudah kalah. Harus tetap berpikir apa pun bisa terjadi di lapangan. Kami harus berupaya positif menghadapi situasi sesulit apa pun," imbuh eks pemain Arseto Solo ini.

Eduard menyontohkan bagaimana timnya lolos secara dramatis ke delapan besar setelah mengalahkan Persipura Jayapura 2-0 di Stadion Surajaya. Dia ingin timnya mengulang situasi yang sama dengan membuat kejutan besar di paruh kedua delapan besar nanti.

Persela masih menyisakan dua laga kandang menghadapi Semen Padang dan Persipura Jayapura, serta satu laga away ke sarang Arema Cronus. Walau masih ada peluang lolos, tapi harus diakui perjalanan Persela di delapan besar melalui medan yang sangat terjal.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6595 seconds (0.1#10.140)