Pasangan Jepang Buat Repot Hendra/Ahsan
A
A
A
ODENSE - Pasangan Jepang Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata membuat repot ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan di babak pertama Denmark Terbuka. Beruntung, Hendra/Ahsan bisa keluar dari kesulitan dan menjinakan Hashimoto/Hirata dua gim langsung, 22-20, 24-22.
Dalam duel yang berlangsung di Odense Sports Park, Rabu (15/10), Hendra/Ahsan dipaksa mengeluarkan semua kemampuannya. Setidaknya Hendra/Ahsan harus bermain dalam durasi 46 menit.
Usai laga disitat badmintonindonesia, Ahsan mengakui perlawanan yang diberikan lawannya berbeda dengan sebelumnya. "Pasangan Jepang ini sekarang tidak gampang mati. Pertahanan mereka rapat sekali, mereka memang tampil bagus. Apalagi pemain Jepang itu pantang menyerah, walaupun sebelumnya kalah dengan skor jauh dari kami," ujar Ahsan.
Terlepas dari kerasnya perlawanan yang diberikan lawan, Hendra menuturkan jika dan pasangannya belum terlalu panas melakoni babak pertama ini. "Kami merasa belum tampil in. Saat keadaan genting adu setting, kami tampil lebih tenang sehingga kami bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik. Pelatih pun menginstruksikan hal yang sama, supaya kami jangan panik dan tetap tenang di lapangan," beber Hendra.
Hendra/Ahsan masih menanti calon lawan di babak kedua, antara ganda asal China, Cai Yun/Kai Lu dan Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia). Melihat peta kekuatan ganda putra yang kian merata, Hendra/Ahsan mengaku semua lawan sama beratnya. "Kalau ditanya maunya lawan siapa, sama saja semua, sama-sama berat. Pokoknya sekarang siapa yang siap, dialah yang akan menang," kata Ahsan.
Hendra/Ahsan menjadi ganda putra pertama yang lolos ke babak kedua. Sedangkan Hendra Aprida Gunawan/Andrei Adistia gagal melaju ke babak kedua usai dihentikan wakil Jerman, Max Schwenger/Josche Zurwonne, 17-21, 21-15, 19-21. Masih ada satu lagi wakil yang akan bertanding yaitu Markis Kido/Marcus Fernaldi Gideon melawan ganda putra Prancis, Lucas Corvee/Brice Leverdez.
Dalam duel yang berlangsung di Odense Sports Park, Rabu (15/10), Hendra/Ahsan dipaksa mengeluarkan semua kemampuannya. Setidaknya Hendra/Ahsan harus bermain dalam durasi 46 menit.
Usai laga disitat badmintonindonesia, Ahsan mengakui perlawanan yang diberikan lawannya berbeda dengan sebelumnya. "Pasangan Jepang ini sekarang tidak gampang mati. Pertahanan mereka rapat sekali, mereka memang tampil bagus. Apalagi pemain Jepang itu pantang menyerah, walaupun sebelumnya kalah dengan skor jauh dari kami," ujar Ahsan.
Terlepas dari kerasnya perlawanan yang diberikan lawan, Hendra menuturkan jika dan pasangannya belum terlalu panas melakoni babak pertama ini. "Kami merasa belum tampil in. Saat keadaan genting adu setting, kami tampil lebih tenang sehingga kami bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik. Pelatih pun menginstruksikan hal yang sama, supaya kami jangan panik dan tetap tenang di lapangan," beber Hendra.
Hendra/Ahsan masih menanti calon lawan di babak kedua, antara ganda asal China, Cai Yun/Kai Lu dan Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia). Melihat peta kekuatan ganda putra yang kian merata, Hendra/Ahsan mengaku semua lawan sama beratnya. "Kalau ditanya maunya lawan siapa, sama saja semua, sama-sama berat. Pokoknya sekarang siapa yang siap, dialah yang akan menang," kata Ahsan.
Hendra/Ahsan menjadi ganda putra pertama yang lolos ke babak kedua. Sedangkan Hendra Aprida Gunawan/Andrei Adistia gagal melaju ke babak kedua usai dihentikan wakil Jerman, Max Schwenger/Josche Zurwonne, 17-21, 21-15, 19-21. Masih ada satu lagi wakil yang akan bertanding yaitu Markis Kido/Marcus Fernaldi Gideon melawan ganda putra Prancis, Lucas Corvee/Brice Leverdez.
(bbk)