Ferrer dan Murray Bicara Soal Laga Final
A
A
A
VIENNA - Andy Murray dan David Ferrer akan saling mengadu kelihaian mereka dalam mengayunkan raket di final Vienna Terbuka 2014. Berbicara soal laga partai puncak, kedua petenis yang tengah berburu poin mulai mempersiapkan strategi khusus guna menggondol trofi juara.
Menilik rekor pertemuan keduanya, Murray di atas kertas lebih diunggulkan. Mantan anak asuh Ivan Lendl ini sudah mengoleksi tujuh kemenangan dari 13 pertemuan melawan Ferrer. Namun catatan mengesankan itu tidak bisa dijadikan sebagai tolok ukur.
Pasalnya pada pertemuan terakhir, Ferrer sukses membuat Murray gigit jari usai kalah di babak ketiga Shanghai Masters pekan lalu. Mungkin modal itulah yang bakal dijadikan sebagai senjata utama untuk mengalahkan petenis Inggris Raya.
"Rencana saya akan bermain agresif dengan forehand saya. Servis pertama saya sangat penting dan saya harus bekerja keras untuk mendapatkan setiap kesempatan dalam mencuri poin," tutur Ferrer dikutip ATP, Minggu (19/10).
Sementara itu, Murray malah terlihat tertekan saat mengetahui lawan yang dihadapinya itu adalah Ferrer. Petenis Inggris Raya ini menyadari betul bahwa pemain Spanyol itu tengah berada pada permainan puncaknya. Sehingga dirinya harus mencari cara bagaimana mengalahkan lawannya tersebut.
"Saya telah bermain melawan Ferrer begitu banyak. Dia adalah pemain tangguh yang telah berada di puncak permainan untuk waktu yang lama. Yang jelas, ia tidak akan memberikan lawannya menemukan ritme permainan terbaiknya," tukasnya.
Menilik rekor pertemuan keduanya, Murray di atas kertas lebih diunggulkan. Mantan anak asuh Ivan Lendl ini sudah mengoleksi tujuh kemenangan dari 13 pertemuan melawan Ferrer. Namun catatan mengesankan itu tidak bisa dijadikan sebagai tolok ukur.
Pasalnya pada pertemuan terakhir, Ferrer sukses membuat Murray gigit jari usai kalah di babak ketiga Shanghai Masters pekan lalu. Mungkin modal itulah yang bakal dijadikan sebagai senjata utama untuk mengalahkan petenis Inggris Raya.
"Rencana saya akan bermain agresif dengan forehand saya. Servis pertama saya sangat penting dan saya harus bekerja keras untuk mendapatkan setiap kesempatan dalam mencuri poin," tutur Ferrer dikutip ATP, Minggu (19/10).
Sementara itu, Murray malah terlihat tertekan saat mengetahui lawan yang dihadapinya itu adalah Ferrer. Petenis Inggris Raya ini menyadari betul bahwa pemain Spanyol itu tengah berada pada permainan puncaknya. Sehingga dirinya harus mencari cara bagaimana mengalahkan lawannya tersebut.
"Saya telah bermain melawan Ferrer begitu banyak. Dia adalah pemain tangguh yang telah berada di puncak permainan untuk waktu yang lama. Yang jelas, ia tidak akan memberikan lawannya menemukan ritme permainan terbaiknya," tukasnya.
(wbs)