Arsenal Diminta Pertahankan Poldi
A
A
A
LONDON - Jelang duel versus Sunderland, Per Mertesacker merespons spekulasi tentang Lukas Podolski. Bek Arsenal itu mengharapkan kompatriotnya bertahan dan memperjuangkan tempatnya di Emirates Stadium.
Poldi belakangan jadi sorotan media. Penyerang asal Jerman itu kabarnya akan dilepas Arsenal pada transfer window musim dingin. Namanya bahkan sudah dikaitkan dengan beberapa klub. Dia diisukan bakal bergabung dengan Tottenham Hotspur. Inter Milan konon ikut berniat merekrutnya.
Obrolan akan hengkangnya Podolski merebak karena jarang tampil pada musim ini. Dia baru merumput 36 menit dari tiga partai Liga Primer dan belum pernah mencetak gol. Dia hanya turun sebagai pengganti, dengan durasi per laga tidak lebih dari 13 menit. Dia juga dua kali hanya memanasi bangku cadangan dan tiga kali tidak masuk skuad.
Masa depan Podolski masih terasa suram sekalipun baru saja menyelamatkan The Gunners di Liga Champions. Meski bermain enam menit, dia melesakkan gol penentu yang membuat Arsenal menang 2-1 atas Anderlecht. Aksi heroiknya itu tidak membuat Arsene Wenger menunjukkan indikasi positif.
Rumor itu rupanya membuat Mertesacker gusar. Di sela-sela persiapan jelang laga tandang kontra Sunderland di Stadium of Light, malam ini, dia menyatakan harapannya. Bek tengah berusia 30 tahun itu mengaku tidak rela jika Podolski hijrah ke klub lain. Dia berharap agar rekannya itu tetap memperjuangkan nasibnya.
"Saya berani mengatakan Podolski itu eksekutor yang andal. Dia punya kaki mematikan. Kami membutuhkannya sewaktu-waktu. Kami sering memainkan bola di kotak penalti lawan. Namun, soal penyelesaian akhir dan eksekusi, kami sangat lemah," ucap Mertsesacker, dilansir The Telegraph.
Mertsesacker menilai, sangat disayangkan jika Podolski dijual. Pasalnya, keberadaan mantan pemain FC Koln dan Bayern Muenchen itu akan menambah kualitas di tubuh Arsenal. Teman-temannya bisa tampil lebih percaya diri. Selain itu, Podolski pandai membaca situasi, hal yang menurutnya jarang dimiliki pemain lain.
"Dia sedang menjalani masa sulit. Namun, seberapa vital keberadaannya? Itu diperlihatkan saat melawan Anderlecht. Dia membuktikannya dengan melakukan penyelesaian akhir yang sempurna," ujar Mertsesacker.
Karena itu, Mertsesacker mendorong Podolski supaya tidak patah semangat dan terus menunjukkan kapasitasnya. Duel melawan Sunderland menjadi momen tepat. Jika Wenger berkenan menurunkannya, Podolski dapat membantu Arsenal mengakhiri masa suram. Maklum, klub London Utara itu belum pernah menang lagi dalam tiga laga terbaru.
M mirza
SABTU 25 OKTOBER 2014
Poldi belakangan jadi sorotan media. Penyerang asal Jerman itu kabarnya akan dilepas Arsenal pada transfer window musim dingin. Namanya bahkan sudah dikaitkan dengan beberapa klub. Dia diisukan bakal bergabung dengan Tottenham Hotspur. Inter Milan konon ikut berniat merekrutnya.
Obrolan akan hengkangnya Podolski merebak karena jarang tampil pada musim ini. Dia baru merumput 36 menit dari tiga partai Liga Primer dan belum pernah mencetak gol. Dia hanya turun sebagai pengganti, dengan durasi per laga tidak lebih dari 13 menit. Dia juga dua kali hanya memanasi bangku cadangan dan tiga kali tidak masuk skuad.
Masa depan Podolski masih terasa suram sekalipun baru saja menyelamatkan The Gunners di Liga Champions. Meski bermain enam menit, dia melesakkan gol penentu yang membuat Arsenal menang 2-1 atas Anderlecht. Aksi heroiknya itu tidak membuat Arsene Wenger menunjukkan indikasi positif.
Rumor itu rupanya membuat Mertesacker gusar. Di sela-sela persiapan jelang laga tandang kontra Sunderland di Stadium of Light, malam ini, dia menyatakan harapannya. Bek tengah berusia 30 tahun itu mengaku tidak rela jika Podolski hijrah ke klub lain. Dia berharap agar rekannya itu tetap memperjuangkan nasibnya.
"Saya berani mengatakan Podolski itu eksekutor yang andal. Dia punya kaki mematikan. Kami membutuhkannya sewaktu-waktu. Kami sering memainkan bola di kotak penalti lawan. Namun, soal penyelesaian akhir dan eksekusi, kami sangat lemah," ucap Mertsesacker, dilansir The Telegraph.
Mertsesacker menilai, sangat disayangkan jika Podolski dijual. Pasalnya, keberadaan mantan pemain FC Koln dan Bayern Muenchen itu akan menambah kualitas di tubuh Arsenal. Teman-temannya bisa tampil lebih percaya diri. Selain itu, Podolski pandai membaca situasi, hal yang menurutnya jarang dimiliki pemain lain.
"Dia sedang menjalani masa sulit. Namun, seberapa vital keberadaannya? Itu diperlihatkan saat melawan Anderlecht. Dia membuktikannya dengan melakukan penyelesaian akhir yang sempurna," ujar Mertsesacker.
Karena itu, Mertsesacker mendorong Podolski supaya tidak patah semangat dan terus menunjukkan kapasitasnya. Duel melawan Sunderland menjadi momen tepat. Jika Wenger berkenan menurunkannya, Podolski dapat membantu Arsenal mengakhiri masa suram. Maklum, klub London Utara itu belum pernah menang lagi dalam tiga laga terbaru.
M mirza
SABTU 25 OKTOBER 2014
(bbg)