Adu Strategi
A
A
A
MANCHESTER - Jose Mourinho merasa hasil imbang sudah maksimal ketika mengunjungi Old Trafford musim lalu. Pada kunjungan hari ini, dia berharap Chelsea dapat meraih poin maksimal di markas Manchester United (MU) itu.
Merasa MU perlu disegani, Mourinho menyusun taktik pragmatis di Theatre of Dreams, Agustus 2013. Nakhoda asal Portugal itu menyimpan Fernando Torres dan Romelu Lukaku di bangku cadangan dan menempatkan Andre Schuerrle sebagai ujung tombak. Strategi Mourinho berhasil karena Chelsea membawa pulang satu angka.
Namun, Mourinho tidak sadar, MU sedang dalam masa transisi selepas kepergian Sir Alex Ferguson. Melihat kiprah The Red Devils sepanjang 2013/2014, Chelsea semestinya mengincar kemenangan di sana. Sebab, banyak klub lain yang mampu menumbangkan MU di Old Trafford setelah bertahuntahun gagal melakukannya. Daftarnya mencakup West Bromwich Albion, Everton, Newcastle United, hingga Sunderland.
Waktu sudah berubah. Chelsea kini semakin kuat berkat kedatangan Diego Costa dan Cesc Fabregas. Sementara MU terus menjalani rehabilitasi walau membeli banyak pemain mahal pada musim panas lalu. Pertahanan masih menjadi kelemahan anak buah Louis van Gaal ini. MU sudah kemasukan 12 gol di delapan laga, terbanyak di antara penghuni 10 besar.
Maka, sudah seharusnya Mourinho memburu poin maksimal. Sayang, niatnya terhalang kebugaran striker. Costa hanya memiliki peluang kecil merumput akibat gangguan fisik yang menyerangnya sejak menjalani tugas negara. Sementara Loic Remy terkena cedera seusai merobek gawang NK Maribor di Liga Champions, Selasa (21/10). Opsi yang ada adalah striker veteran Didier Drogba atau kembali menurunkan Schuerrle sebagai ujung tombak.
"Peluang Costa merumput sangat kecil. Kita lihat bagaimana kondisi fisiknya. Sementara Remy dipastikan berhalangan," ujar Mourinho, dikutip Guardian. Mourinho akan beradu strategi melawan sosok yang berperan besar terhadap perkembangan kariernya. Adalah Van Gaal yang memberi kesempatan Mourinho mendampinginya saat menangani Barcelona. Mourinho sebelumnya hanya bertugas sebagai penerjemah bagi mendiang Sir Bobby Robson.
Anehnya, meski kemudian berpisah dan malang melintang di level tertinggi, mereka hanya pernah bertanding sekali. Mourinho berjaya dengan membawa Inter Milan menumbangkan Bayern Muenchen asuhan Van Gaal pada final Liga Champions 2009/2010.
"Saya yakin Mourinho mengincar kemenangan. Maka, saya percaya dia bakal menurunkan Costa. Dia striker luar biasa meski fisiknya belakangan ini kurang maksimal," tutur Van Gaal. Terlepas tampilnya Costa atau tidak, bintang lain siap mewarnai pertandingan nanti. Tuan rumah punya Angel di Maria, Radamel Falcao, dan Robin van Persie. Sementara tim tamu mengandalkan Fabregas, Eden Hazard, dan Oscar.
Harley ikhsan
Merasa MU perlu disegani, Mourinho menyusun taktik pragmatis di Theatre of Dreams, Agustus 2013. Nakhoda asal Portugal itu menyimpan Fernando Torres dan Romelu Lukaku di bangku cadangan dan menempatkan Andre Schuerrle sebagai ujung tombak. Strategi Mourinho berhasil karena Chelsea membawa pulang satu angka.
Namun, Mourinho tidak sadar, MU sedang dalam masa transisi selepas kepergian Sir Alex Ferguson. Melihat kiprah The Red Devils sepanjang 2013/2014, Chelsea semestinya mengincar kemenangan di sana. Sebab, banyak klub lain yang mampu menumbangkan MU di Old Trafford setelah bertahuntahun gagal melakukannya. Daftarnya mencakup West Bromwich Albion, Everton, Newcastle United, hingga Sunderland.
Waktu sudah berubah. Chelsea kini semakin kuat berkat kedatangan Diego Costa dan Cesc Fabregas. Sementara MU terus menjalani rehabilitasi walau membeli banyak pemain mahal pada musim panas lalu. Pertahanan masih menjadi kelemahan anak buah Louis van Gaal ini. MU sudah kemasukan 12 gol di delapan laga, terbanyak di antara penghuni 10 besar.
Maka, sudah seharusnya Mourinho memburu poin maksimal. Sayang, niatnya terhalang kebugaran striker. Costa hanya memiliki peluang kecil merumput akibat gangguan fisik yang menyerangnya sejak menjalani tugas negara. Sementara Loic Remy terkena cedera seusai merobek gawang NK Maribor di Liga Champions, Selasa (21/10). Opsi yang ada adalah striker veteran Didier Drogba atau kembali menurunkan Schuerrle sebagai ujung tombak.
"Peluang Costa merumput sangat kecil. Kita lihat bagaimana kondisi fisiknya. Sementara Remy dipastikan berhalangan," ujar Mourinho, dikutip Guardian. Mourinho akan beradu strategi melawan sosok yang berperan besar terhadap perkembangan kariernya. Adalah Van Gaal yang memberi kesempatan Mourinho mendampinginya saat menangani Barcelona. Mourinho sebelumnya hanya bertugas sebagai penerjemah bagi mendiang Sir Bobby Robson.
Anehnya, meski kemudian berpisah dan malang melintang di level tertinggi, mereka hanya pernah bertanding sekali. Mourinho berjaya dengan membawa Inter Milan menumbangkan Bayern Muenchen asuhan Van Gaal pada final Liga Champions 2009/2010.
"Saya yakin Mourinho mengincar kemenangan. Maka, saya percaya dia bakal menurunkan Costa. Dia striker luar biasa meski fisiknya belakangan ini kurang maksimal," tutur Van Gaal. Terlepas tampilnya Costa atau tidak, bintang lain siap mewarnai pertandingan nanti. Tuan rumah punya Angel di Maria, Radamel Falcao, dan Robin van Persie. Sementara tim tamu mengandalkan Fabregas, Eden Hazard, dan Oscar.
Harley ikhsan
(bbg)