Nash Pilih Keputusan yang Tepat
A
A
A
LOS ANGELES - Bintang Los Angeles Lakers, Kobe Bryant merasa jika rekan setimnya, Steve Nash telah membuat keputusan yang tepat untuk absen di seluruh kompetisi NBA musim 2014-2015 karena masalah punggung yang terus-menerus mengganggunya.
Nash, veteran berusia 40 tahun, mengalami cedera punggung tersebut pada pra-musim, dan masalah itu menjadi lebih parah lagi ketika dia menggendong tasnya. Dia merasakan sakit yang teramat sangat di punggungnya, karena beban tas punggung yang digendongnya. Akibat hal tersebut, Nash membuat pilihan untuk menepi dari seluruh musim ini.
"Anda bisa mengontrol apa yang bisa Anda kontrol. Dia melakukan segalanya untuk mendapatkan kembali (kebugaran) dan bermain pada tingkat tinggi. Dari sudut pandang itu, dia harus bisa istirahat di malam hari," tutur Bryant kepada awak media.
"Saya tahu saya bisa saja berpikir seperti itu dalam situasi saya. Saya hanya mencoba untuk melakukan segala kemungkinan untuk siap, dan jika itu tidak dalam kartu, jika saya tidak bisa kembali untuk berada di tingkat itu, Anda harus menerimanya dan ketika Anda meletakkan kepala Anda, Anda tahu bahwa Anda benar- benar melakukan segala sesuatu yang mungkin," jelasnya.
Masalah punggung memang sudah menjadi bagian dalam karir Nash. Musim lalu saja, pemain kelahiran Johannesburg, Afrika Selatan itu hanya bisa bermain 15 kali, sisanya dia ditepikan oleh pelatih Byron Scott.
Nash, veteran berusia 40 tahun, mengalami cedera punggung tersebut pada pra-musim, dan masalah itu menjadi lebih parah lagi ketika dia menggendong tasnya. Dia merasakan sakit yang teramat sangat di punggungnya, karena beban tas punggung yang digendongnya. Akibat hal tersebut, Nash membuat pilihan untuk menepi dari seluruh musim ini.
"Anda bisa mengontrol apa yang bisa Anda kontrol. Dia melakukan segalanya untuk mendapatkan kembali (kebugaran) dan bermain pada tingkat tinggi. Dari sudut pandang itu, dia harus bisa istirahat di malam hari," tutur Bryant kepada awak media.
"Saya tahu saya bisa saja berpikir seperti itu dalam situasi saya. Saya hanya mencoba untuk melakukan segala kemungkinan untuk siap, dan jika itu tidak dalam kartu, jika saya tidak bisa kembali untuk berada di tingkat itu, Anda harus menerimanya dan ketika Anda meletakkan kepala Anda, Anda tahu bahwa Anda benar- benar melakukan segala sesuatu yang mungkin," jelasnya.
Masalah punggung memang sudah menjadi bagian dalam karir Nash. Musim lalu saja, pemain kelahiran Johannesburg, Afrika Selatan itu hanya bisa bermain 15 kali, sisanya dia ditepikan oleh pelatih Byron Scott.
(nug)