Wagub Minta Atlet Bali Berbicara di PON
A
A
A
DENPASAR - Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta mengharapkan atlet yang akan tampil dalam PON Remaja 2014 bisa berbicara di ajang nasional tersebut. Perhelatan yang baru pertama kali digelar ini akan diselenggarakan di Jawa Timur.
PON remaja adalah penyelenggaraan kejuaraan olah raga nasional bagi atlet usia dini yang akan diselenggarakan secara berkala empat tahun sekali, sejalan dengan penyelenggaraan multi event olah raga serupa, yaitu Asian Youth Games (AYG) ditingkat ASIA dan Olympic Youth Games (OYG) di tingkat internasional. Kesempatan ini juga diharapkan mampu dijadikan kesempatan bagi Bali untuk menunjukkan hasil pembinaan khususnya atlet remaja di Bali.
Pada kesempatan itu, Sudikerta mengukuhkan 93 atlet yang akan mengikuti 13 cabang olahraga antara lain pencak silat, basket, bulu tangkis, tenis meja, tenis lapangan, volly pantai, judo, anggar, renang, panahan, sepak bola, menembak dan atletik. Untuk mematangkan persiapan para atlet bertanding nanti, seluruhnya akan mengikuti training champ selama 35 hari. Dan akan mengikuti pertandingan di PON Remaja pertama tahun 2014 di jawa timur dari tanggal 6 sampai 12 desember mendatang.
“Saya minta seluruh pelatih dan para atlet untuk selalu menjaga kondisi setelah training champ, sekaligus menjaga diri serta menjauhi obat obatan terlarang,” saat pengukuhan training champ atlet remaja yang akan mengikuti PON, di Aula Hotel Batukaru Denpasar, Senin ( 27/10).
Dengan membina atlet remaja yang berkarakter, sportif dan semangat kebersamaan diharapkan mampu membangun gerbang menuju prestasi dunia. Dalam segi pengawasan, para atlet ini akan di dampingi 36 pelatih dan ofisial.
Sementara Ketua KONI Bali, Ketut Suwandi meminta kepada seluruh atlet untuk fokus pada cabang olah raga yang ditekuninya. Sehingga pada pertandingan PON Remaja pertama ini dapat menyumbangkan prestasi yang memuaskan.
PON remaja adalah penyelenggaraan kejuaraan olah raga nasional bagi atlet usia dini yang akan diselenggarakan secara berkala empat tahun sekali, sejalan dengan penyelenggaraan multi event olah raga serupa, yaitu Asian Youth Games (AYG) ditingkat ASIA dan Olympic Youth Games (OYG) di tingkat internasional. Kesempatan ini juga diharapkan mampu dijadikan kesempatan bagi Bali untuk menunjukkan hasil pembinaan khususnya atlet remaja di Bali.
Pada kesempatan itu, Sudikerta mengukuhkan 93 atlet yang akan mengikuti 13 cabang olahraga antara lain pencak silat, basket, bulu tangkis, tenis meja, tenis lapangan, volly pantai, judo, anggar, renang, panahan, sepak bola, menembak dan atletik. Untuk mematangkan persiapan para atlet bertanding nanti, seluruhnya akan mengikuti training champ selama 35 hari. Dan akan mengikuti pertandingan di PON Remaja pertama tahun 2014 di jawa timur dari tanggal 6 sampai 12 desember mendatang.
“Saya minta seluruh pelatih dan para atlet untuk selalu menjaga kondisi setelah training champ, sekaligus menjaga diri serta menjauhi obat obatan terlarang,” saat pengukuhan training champ atlet remaja yang akan mengikuti PON, di Aula Hotel Batukaru Denpasar, Senin ( 27/10).
Dengan membina atlet remaja yang berkarakter, sportif dan semangat kebersamaan diharapkan mampu membangun gerbang menuju prestasi dunia. Dalam segi pengawasan, para atlet ini akan di dampingi 36 pelatih dan ofisial.
Sementara Ketua KONI Bali, Ketut Suwandi meminta kepada seluruh atlet untuk fokus pada cabang olah raga yang ditekuninya. Sehingga pada pertandingan PON Remaja pertama ini dapat menyumbangkan prestasi yang memuaskan.
(bbk)