Salahkan Lapangan

Jum'at, 31 Oktober 2014 - 10:25 WIB
Salahkan Lapangan
Salahkan Lapangan
A A A
GENOA - Rekor tak terkalahkan milik Juventus di Seri A musim 2014/2015 akhirnya rusak. Ironisnya, dalang hasil buruk yang dialami La Vecchia Signora bukanlah tim-tim besar melainkan Genoa yang berkutat di papan tengah.

Gol semata wayang Luca Antonini pada injury timemenghentikan laju Juventus pada giornata9. Juventus sebelumnya mengemas 7 kemenangan dan 1 imbang. Kekalahan dari Genoa sekaligus memperpanjang rekor buruk Juventus kala bermain tandang. Sebelumnya klub asal Turin itu ditahan Sassuolo 1-1 serta masing-masing takluk 0-1 dari Atletico Madrid dan Olympiakos di Liga Champions.

Pelatih Juventus Massimiliano Allegri menuding buruknya kondisi lapangan sebagai biang keterpurukan anak asuhnya di Luigi Ferraris dini hari kemarin. Menurut dia, situasi itu membuat Juventus kesulitan untuk mengembangkan permainan.

"Kami bermain di lapangan yang cukup mengerikan. Anda tidak dapat bermain sepak bola di lapangan seperti itu. Akibatnya, kami kebobolan dalam 20 detik terakhir pertandingan. Ketika Genoa menguasai bola seharusnya kami fokus untuk memperkuat pertahanan, bukan tampil menyerang," kata Allegri, dilansir Football Italia."Saya berharap ini akan menjadi pelajaran pada masa depan. Hampir mustahil memenangkan setiap pertandingan. Jadi, setiap poin itu penting."

Hasil buruk tersebut tidak menggoyahkan Juventus dari puncak klasemen Seri A. Akan tetapi, posisi La Vecchia Signorakini diancam AS Roma. Keduanya sama-sama mengemas 22 poin.

Allegri mengaku tidak cemas melihat kondisi ini. Dia menilai, perjuangan Juventus untuk meraih gelar scudettomasih sangat panjang. Karena itu, juru taktik berusia 47 tahun itu memilih fokus membenahi kelemahan-kelemahan yang ada sehingga dapat tampil lebih baik di laga-laga selanjutnya.

"Saya telah mengatakan sebelumnya bahwa scudettotidak selalu didapatkan dengan hasil sempurna. Kami berjuang keras dan mencoba segalanya untuk menang. Tapi, kami tidak boleh kebobolan pada menit-menit akhir. Untuk memenangkan gelar, Anda tidak perlu mengoleksi 108 poin, tetapi hanya unggul satu angka atas peringkat kedua," paparnya.

Bek Juventus Leonardo Bonucci turut mengeluhkan kondisi lapangan Luigi Ferraris. Namun, bek tim nasional Italia tersebut tidak menjadikannya sebagai alasan. Dia merasa kegagalan rekan-rekannya disebabkan kegagalan memaksimalkan peluang.

"Gelar juara tidak ditentukan dengan kemenangan atau kekalahan ini. Sekarang kedua tim memiliki poin yang sama seperti Roma. Semoga kami terus berada dalam jalur positif dan membuat kami lebih matang," ungkapnya.

Roma sukses menyamai Juventus seusai menumbangkan Cesena 2-0 di Olimpico. Tim berjuluk I Lupiitu berjaya berkat kontribusi Mattia Destro dan Daniele de Rossi.

"Sangat penting bagi kami untuk memenangkan pertandingan (melawan Cesena). Kami mampu mencetak gol cepat. Walaupun sempat kesulitan dan tidak bermain sabar pada babak pertama, kami mampu mendominasi penguasaan bola. Saya tidak tertarik mengomentari kekalahan yang dialami Juventus. Saya hanya berkonsentrasi pada tim saya dan yang terpenting Roma tetap berada di jalurnya," tutur Arsitek Roma Rudi Garcia.

Alimansyah
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0640 seconds (0.1#10.140)