Bayern Berkibar, Dortmund Masuk Zona Merah
A
A
A
Bayern Muenchen belum bisa bersantai, meski berhasil memenangkan der klasiker edisi Bundesliga. Ketatnya persaingan membuat FC Hollywood harus terus menginjak pedal gas jika ingin mempertahankan gelar.
Bayern terhindar dari maut saat menjamu Borussia Dortmund di Allianz Arena, dini hari kemarin. Gol Robert Lewandowski dan penalti Arjen Robben membuat tuan rumah menang 2-1 setelah sempat tertinggal akibat terjangan Marco Reus. Hasil ini membuat armada Josep Guardiola tetap kokoh di puncak klasemen sementara Bundesliga. “Kami jelas sangat puas. Kami memainkan sepak bola dengan baik di babak kedua. Saya memuji determinasi semua pemain.
Franck Ribery sangat membantu setelah masuk. Saya memang merencanakan dia agar berduel dengan Subotic,” ujar Guardiola, dilansir Bild. Kemenangan itu sekaligus menyingkirkan Dortmund yang selama ini jadi rival terberat. Pasukan Juergen Klopp itu kini masuk zona degradasi. Mereka terdampar di peringkat 16 dengan tujuh angka. Karena terpisah 17 angka dari Bayern, mereka hampir mustahil mengejar meski musim ini baru menyajikan 10 pertandingan.
Namun, Bayern tidak boleh lupa diri karena pesaing tetap ada. VfL Wolfsburg menggantikan Dortmund dalam perebutan singgasana. Wolfsburg mampu merangsek jadi runner-upsetelah menggasak VfB Stuttgart 4-0, dan hanya tertinggal empat angka dari Robben dkk. Penurunan prestasi juga perlu diperhatikan Bayern. Walau belum terkalahkan di kompetisi domestik, pencapaiannya lebih rendah ketimbang sebelumnya. Pada 10 laga pertama edisi 2013/2014, Bayern mengumpulkan 26 angka hasil delapan menang dan dua imbang.
Kali ini meraup 24 angka setelah mencatat tujuh menang serta tiga imbang. Mengacu perkembangan tersebut, Bayern tidak bisa berharap dapat mengulang torehan 2012/2013 dan 2013/2014. Pada dua edisi itu Bayern nyaris tidak terjegal dan mengangkat trofi meski liga masih menyisakan beberapa partai lagi. Mereka bahkan unggul lebih dari 15 angka dari rival terdekat. Setidaknya sukses atas Dortmund menambah kepercayaan diri Bayern. Ini menjadi dua kemenangan beruntun seusai ditahan 0-0 oleh Borussia Moenchengladbach.
Ini indikasi positif menjelang lanjutan Liga Champions. Berikutnya mereka akan kedatangan AS Roma, tim yang bertekad membalas kekalahan 1-7 di Stadio Olimpico, dua pekan lalu. Di lain pihak, Dortmund makin terpuruk. Mereka kini melewati tujuh laga Bundesliga terakhir tanpa kemenangan, yakni satu imbang dan enam kalah. Total, sudah tujuh kekalahan di kompetisi domestik. Ini rekor terburuk sejak 2009/2010 yang sempat tersungkur sembilan kali.
Artinya, Dortmund terancam turun kasta. Mereka belum pernah terdegradasi lagi sejak 1976/1977. “Kami bermain terlalu pasif di babak kedua. Kami seharusnya tidak mengubah cara bermain. Padahal, kami memainkan pertandingan babak pertama dengan baik,” kata Klopp.
M MIRZA
Bayern terhindar dari maut saat menjamu Borussia Dortmund di Allianz Arena, dini hari kemarin. Gol Robert Lewandowski dan penalti Arjen Robben membuat tuan rumah menang 2-1 setelah sempat tertinggal akibat terjangan Marco Reus. Hasil ini membuat armada Josep Guardiola tetap kokoh di puncak klasemen sementara Bundesliga. “Kami jelas sangat puas. Kami memainkan sepak bola dengan baik di babak kedua. Saya memuji determinasi semua pemain.
Franck Ribery sangat membantu setelah masuk. Saya memang merencanakan dia agar berduel dengan Subotic,” ujar Guardiola, dilansir Bild. Kemenangan itu sekaligus menyingkirkan Dortmund yang selama ini jadi rival terberat. Pasukan Juergen Klopp itu kini masuk zona degradasi. Mereka terdampar di peringkat 16 dengan tujuh angka. Karena terpisah 17 angka dari Bayern, mereka hampir mustahil mengejar meski musim ini baru menyajikan 10 pertandingan.
Namun, Bayern tidak boleh lupa diri karena pesaing tetap ada. VfL Wolfsburg menggantikan Dortmund dalam perebutan singgasana. Wolfsburg mampu merangsek jadi runner-upsetelah menggasak VfB Stuttgart 4-0, dan hanya tertinggal empat angka dari Robben dkk. Penurunan prestasi juga perlu diperhatikan Bayern. Walau belum terkalahkan di kompetisi domestik, pencapaiannya lebih rendah ketimbang sebelumnya. Pada 10 laga pertama edisi 2013/2014, Bayern mengumpulkan 26 angka hasil delapan menang dan dua imbang.
Kali ini meraup 24 angka setelah mencatat tujuh menang serta tiga imbang. Mengacu perkembangan tersebut, Bayern tidak bisa berharap dapat mengulang torehan 2012/2013 dan 2013/2014. Pada dua edisi itu Bayern nyaris tidak terjegal dan mengangkat trofi meski liga masih menyisakan beberapa partai lagi. Mereka bahkan unggul lebih dari 15 angka dari rival terdekat. Setidaknya sukses atas Dortmund menambah kepercayaan diri Bayern. Ini menjadi dua kemenangan beruntun seusai ditahan 0-0 oleh Borussia Moenchengladbach.
Ini indikasi positif menjelang lanjutan Liga Champions. Berikutnya mereka akan kedatangan AS Roma, tim yang bertekad membalas kekalahan 1-7 di Stadio Olimpico, dua pekan lalu. Di lain pihak, Dortmund makin terpuruk. Mereka kini melewati tujuh laga Bundesliga terakhir tanpa kemenangan, yakni satu imbang dan enam kalah. Total, sudah tujuh kekalahan di kompetisi domestik. Ini rekor terburuk sejak 2009/2010 yang sempat tersungkur sembilan kali.
Artinya, Dortmund terancam turun kasta. Mereka belum pernah terdegradasi lagi sejak 1976/1977. “Kami bermain terlalu pasif di babak kedua. Kami seharusnya tidak mengubah cara bermain. Padahal, kami memainkan pertandingan babak pertama dengan baik,” kata Klopp.
M MIRZA
(ars)