Misi Tiga Gelar Murray
A
A
A
LONDON - Final ATP yang akan digelar di London ternyata mempunyai arti penting buat Andy Murray. Ia bukan hanya ingin tampil di depan publik sendiri, tapi lebih dari itu. Murray dalam sebuah misi meraih tiga gelar di Ibukota Inggris.
Pada 2012, Murray berhasil meraih medali emas olimpiade dan setahun berikutnya ia diganjar trofi Wimbledon. Dan, tahun ini gelar Final ATP coba dibidiknya.
Buat dunia tenis di Negeri Elizabeth, Murray memang menjadi sosok yang sangat dihormati. Pasalnya, ia menjadi pemutus paceklik gelar di ajang Wimbledon. Ia menjadi petenis pertama yang meraih gelar turnamen tertua di dunia setalah 77 silam.
Kehadiran Murray bersama tujuh petenis dunia lainnya memang terbilang mengejutkan. Pasalnya setelah ia terseok-seok di Wimbledon dan puncaknya di AS Terbuka, peringkatnya langsung melorot. Bahkan banyak pendukungnya yang pesimis kalau pujannya tidak akan tampil di kampung sendiri.
Bahkan panitia di London pun tidak begitu antusias menyambut gelaran ini. Hanya sebuah iklan 'ATP World Tour Finals' yang terpampang di jalanan Kota London.
Namun semuanya segera berubah manakala diketahui kalau petenis pujaan mereka akhirnya bisa berlaga. Iklan pun langsung diubah menjadi,"Get Ready London. They're Back".
"Ini (memenangkan tiga gelar) pasti sangat berarti. Saya tahu apa yang diperlukan untuk memenangkan gelar di level yang tinggi. Saya mesti mempersiapkan diri dengan cara terbaik untuk memberikan kesempatan terbaik meraih sukses. Saya sudah bermain bagus dan sekarang bisa menikmatinya," ucap Murray dilansir reuters, Selasa (4/11).
Ia mengaku tahun ini adalah kesempatan terbesar merebut gelar di seri terakhir ATP. "Sangat kecewa sekali di mana tahun lalu saya harus menarik diri karena mengalami cedera punggung. Itu memang menjadi tahun yang berat. Tapi sekarang saya merasa dalam kondisi prima dan telah mempunyai enam pekan yang hebat dan saya sudah tidak sabar untuk tampil," imbuhnya.
Pada 2012, Murray berhasil meraih medali emas olimpiade dan setahun berikutnya ia diganjar trofi Wimbledon. Dan, tahun ini gelar Final ATP coba dibidiknya.
Buat dunia tenis di Negeri Elizabeth, Murray memang menjadi sosok yang sangat dihormati. Pasalnya, ia menjadi pemutus paceklik gelar di ajang Wimbledon. Ia menjadi petenis pertama yang meraih gelar turnamen tertua di dunia setalah 77 silam.
Kehadiran Murray bersama tujuh petenis dunia lainnya memang terbilang mengejutkan. Pasalnya setelah ia terseok-seok di Wimbledon dan puncaknya di AS Terbuka, peringkatnya langsung melorot. Bahkan banyak pendukungnya yang pesimis kalau pujannya tidak akan tampil di kampung sendiri.
Bahkan panitia di London pun tidak begitu antusias menyambut gelaran ini. Hanya sebuah iklan 'ATP World Tour Finals' yang terpampang di jalanan Kota London.
Namun semuanya segera berubah manakala diketahui kalau petenis pujaan mereka akhirnya bisa berlaga. Iklan pun langsung diubah menjadi,"Get Ready London. They're Back".
"Ini (memenangkan tiga gelar) pasti sangat berarti. Saya tahu apa yang diperlukan untuk memenangkan gelar di level yang tinggi. Saya mesti mempersiapkan diri dengan cara terbaik untuk memberikan kesempatan terbaik meraih sukses. Saya sudah bermain bagus dan sekarang bisa menikmatinya," ucap Murray dilansir reuters, Selasa (4/11).
Ia mengaku tahun ini adalah kesempatan terbesar merebut gelar di seri terakhir ATP. "Sangat kecewa sekali di mana tahun lalu saya harus menarik diri karena mengalami cedera punggung. Itu memang menjadi tahun yang berat. Tapi sekarang saya merasa dalam kondisi prima dan telah mempunyai enam pekan yang hebat dan saya sudah tidak sabar untuk tampil," imbuhnya.
(bbk)