Usia Bukan Masalah
A
A
A
ROMA - Usia tidak menurunkan kualitas Miroslav Klose. Penyerang Lazio asal Jerman itu memperlihatkan ketajamannya dengan dua kali menjebol gawang Cagliari pada laga Seri A di Stadio Olimpico Roma, dini hari kemarin.
Musim ini Klose menang tidak lagi menjadi pilihan utama Stefano Pioli. Sejauh ini Klose sudah lima kali jadi pelapis dari delapan laga Seri A. Namun, pemain berusia 36 tahun itu masih mampu berprestasi setiap kali tampil. Yang terbaru, dia membantu Elang-Elang Ibu Kota Italiameraih kemenangan 4-2.
Mendapat kesempatan masuk starting line-up, Klose membantu Stefano Mauri mencetak gol pembuka bagi tuan rumah. Dia lalu memborong dua gol beruntun dalam tempo dua menit (25 dan 26). Lazio memastikan angka penuh lewat Ederson. Sementara tim tamu memangkas defisit berkat gol bunuh diri Edson Braafheid serta sontekan Joao Pedro.
“Ini kemenangan penting. Kami sudah berjuang keras dan pantas menang. Saya sudah tiga musim membela Lazio dan telah melihat hasil kerja keras. Kami setidaknya ingin merebut peringkat 3 (di Seri A). Kami telah mendemonstrasikannya,” ucap Klose, dilansir Reuters. Ini ketiga kali Klose tampil sejak kick-offdi Seri A musim ini. Dia kini membukukan tiga gol selama merumput 294 menit. Itu menyamai torehan Mauri dan hanya tertinggal dua gol dari Filip Djordjevic selaku top skor sementara Lazio.
Hanya, pria berpaspor Jerman kelahiran Polandia itu lebih efisien. Klose rata-rata mencetak satu gol dalam rentan 94 menit. Sementara Mauri setiap 105 menit dan Djordjevic setiap 138,8 menit. Ini menunjukkan Klose bisa bersaing dengan pemain yang usianya 10 tahun lebih muda. Karena bantuan Klose pula Lazio mencatat lima kemenangan dan sekali imbang dari enam partai terbaru Seri A.
Klub berkostum biru langit itu juga tetap bertengger di peringkat 3 dengan 19 angka atau terpaut enam angka dari Juventus. Jika bukan karena jasanya, Lazio bisa saja terdampar di peringkat 9. Sebelumnya Klose menyumbang satu gol waktu mengalahkan Torino 2-1. Bila gol itu dihilangkan, Lazio cuma bermain imbang kontra Torino dan Cagliari. Semua gol Klose memungkinkan timnya menyelamatkan enam poin. Ini berarti mantan bintang Bayern Muenchen itu masih layak masuk tim inti Lazio.
“Apakah saya ingin bertanding (sejak awal) lebih banyak lagi? Semua orang ingin saya terus tampil. Namun, semua itu pelatih yang menentukan. Yang bisa kami lakukan hanyalah memberi kontribusi berarti tiap kali diturunkan,” tandas Klose. Sukses Lazio serta performa apik Klose mendapat pujian Pioli. Dia gembira karena usaha pasukannya mulai membuahkan hasil. Lazio bisa tampil padu dan menguasai lapangan. “Saya tidak akan melihat klasemen. Tujuan kami adalah masuk zona Liga Champions. Karena itu, kami akan maju selangkah demi selangkah,” ungkap Pioli.
Di lain pihak, Zdenek Zeman kecewa. Nakhoda Cagliari itu heran mengapa Lazio mendapat terlalu banyak ruang pada babak pertama. Namun, dia masih memuji pasukannya yang tidak kehilangan semangat, meski Victor Ibarbo menerima kartu merah di menit ke-72.
“Anda bisa melihat pemain kami baru panas pada babak kedua. Kami mulai bisa mengimbangi permainan Lazio dan menciptakan beberapa peluang lewat Ibarbo. Sayang, kartu merah yang diterima membuat kondisinya lebih sulit bagi kami,” pungkas Zeman.
M mirza
Musim ini Klose menang tidak lagi menjadi pilihan utama Stefano Pioli. Sejauh ini Klose sudah lima kali jadi pelapis dari delapan laga Seri A. Namun, pemain berusia 36 tahun itu masih mampu berprestasi setiap kali tampil. Yang terbaru, dia membantu Elang-Elang Ibu Kota Italiameraih kemenangan 4-2.
Mendapat kesempatan masuk starting line-up, Klose membantu Stefano Mauri mencetak gol pembuka bagi tuan rumah. Dia lalu memborong dua gol beruntun dalam tempo dua menit (25 dan 26). Lazio memastikan angka penuh lewat Ederson. Sementara tim tamu memangkas defisit berkat gol bunuh diri Edson Braafheid serta sontekan Joao Pedro.
“Ini kemenangan penting. Kami sudah berjuang keras dan pantas menang. Saya sudah tiga musim membela Lazio dan telah melihat hasil kerja keras. Kami setidaknya ingin merebut peringkat 3 (di Seri A). Kami telah mendemonstrasikannya,” ucap Klose, dilansir Reuters. Ini ketiga kali Klose tampil sejak kick-offdi Seri A musim ini. Dia kini membukukan tiga gol selama merumput 294 menit. Itu menyamai torehan Mauri dan hanya tertinggal dua gol dari Filip Djordjevic selaku top skor sementara Lazio.
Hanya, pria berpaspor Jerman kelahiran Polandia itu lebih efisien. Klose rata-rata mencetak satu gol dalam rentan 94 menit. Sementara Mauri setiap 105 menit dan Djordjevic setiap 138,8 menit. Ini menunjukkan Klose bisa bersaing dengan pemain yang usianya 10 tahun lebih muda. Karena bantuan Klose pula Lazio mencatat lima kemenangan dan sekali imbang dari enam partai terbaru Seri A.
Klub berkostum biru langit itu juga tetap bertengger di peringkat 3 dengan 19 angka atau terpaut enam angka dari Juventus. Jika bukan karena jasanya, Lazio bisa saja terdampar di peringkat 9. Sebelumnya Klose menyumbang satu gol waktu mengalahkan Torino 2-1. Bila gol itu dihilangkan, Lazio cuma bermain imbang kontra Torino dan Cagliari. Semua gol Klose memungkinkan timnya menyelamatkan enam poin. Ini berarti mantan bintang Bayern Muenchen itu masih layak masuk tim inti Lazio.
“Apakah saya ingin bertanding (sejak awal) lebih banyak lagi? Semua orang ingin saya terus tampil. Namun, semua itu pelatih yang menentukan. Yang bisa kami lakukan hanyalah memberi kontribusi berarti tiap kali diturunkan,” tandas Klose. Sukses Lazio serta performa apik Klose mendapat pujian Pioli. Dia gembira karena usaha pasukannya mulai membuahkan hasil. Lazio bisa tampil padu dan menguasai lapangan. “Saya tidak akan melihat klasemen. Tujuan kami adalah masuk zona Liga Champions. Karena itu, kami akan maju selangkah demi selangkah,” ungkap Pioli.
Di lain pihak, Zdenek Zeman kecewa. Nakhoda Cagliari itu heran mengapa Lazio mendapat terlalu banyak ruang pada babak pertama. Namun, dia masih memuji pasukannya yang tidak kehilangan semangat, meski Victor Ibarbo menerima kartu merah di menit ke-72.
“Anda bisa melihat pemain kami baru panas pada babak kedua. Kami mulai bisa mengimbangi permainan Lazio dan menciptakan beberapa peluang lewat Ibarbo. Sayang, kartu merah yang diterima membuat kondisinya lebih sulit bagi kami,” pungkas Zeman.
M mirza
(ars)