Belum Stabil
A
A
A
GENOA - Gol yang kembali dicetak Stephan El Shaarawy ternyata tidak mampu membantu AC Milan memetik poin sempurna saat versus Sampdoria di Stadio Luigi Ferraris, dini hari kemarin. I Rossoneri dihantui kutukan Fiorentina.
Banyak yang mengatakan hasil imbang 2-2 di kandang I Blucerchiati karena Milan seperti “dikutuk” Fiorentina. Sejarah membuktikan, dalam dua musim terakhir Milan sulit meraih hasil bagus setelah tidak mampu menundukkan Fiorentina. Seusai bermain 1-1 kontra La Viola pada 27 Oktober lalu, Milan hanya meraih tiga angka dari empat laga terkini. Selepas bentrok versus Fiorentina, mereka imbang 1-1 dengan Cagliari, tumbang 0-2 dari Palermo, dan kini ditahan Sampdoria.
Situasi ini membuat Milan terancam menyamai rekor terburuk selama 10 tahun belakangan. Sejak 2004/2005, Milan sudah dua kali melewati lima laga Seri A tanpa kemenangan, yakni pada 2013/2014 dan 2007/2008. Itu bisa terjadi bila mereka tidak bisa memaksimalkan Derby della Madonnina, Minggu (23/11). Sebab, saat ini, Riccardo Montolivo dkk telah melewati empat pertandingan Seri A tanpa kemenangan.
“Ada kekecewaan di kamar ganti. Sebab, hasil akhir tidak seharusnya seperti ini. Kami tahu harus terus memperbaiki diri. Namun, itu tidak mudah. Apalagi, menghadapi tim sekelas Sampdoria,” ungkap Filippo Inzaghi, dilansir Football Italia . Perubahan strategi juga tidak terlalu membantu untuk menghasilkan kemenangan. Inzaghi mengganti Keisuke Honda dengan Fernando Torres pada menit ke-59. Namun, El Nino tetap gagal mencetak gol.
“Sangat disayangkan hasilnya imbang. Saya berpikir kami layak menang. Namun, jika terus tampil seperti ini, saya yakin kami akan menjadi tim hebat,” kata Inzaghi. Dari semua punggawa Milan, El Shaarawy tentu saja menjadi sosok yang paling kecewa dengan hasil di kandang Sampdoria. Sebab, dia sempat dihantam cedera metatarsal yang memaksanya istirahat sangat lama. Dia hanya tampil enam kali dan absen 32 kali pada musim lalu. Pada periode itu Il Faraone tidak mampu merobek gawang lawan.
Padahal, pada edisi 2012/2013, dia mampu mengumpulkan 16 gol dari 37 penampilan di kompetisi domestik. Sekarang, kondisi El Shaarawy sudah membaik dan merumput sejak laga pembuka. Namun, produktivitasnya belum juga pulih. Sebelum meladeni Il Samp , penyerang berusia 22 tahun itu selalu gagal mencetak gol dari tujuh laga Seri A yang dijalani. Kontribusinya cuma menyumbang dua assist.
Penantian El Shaarawy berakhir setelah memaksimalkan umpan Jeremy Menez di menit ke-10. “Katakan saja kaki saya berfungsi baik pada pertandingan ini. Saya gembira bisa mencetak gol. Tapi, saya lebih memilih kami meraih kemenangan. Sebab, kami harus kembali ke jalur yang tepat,” ucap pria keturunan Mesir itu, dilansir Sky Sport Italia.
Baru kali ini lagi El Shaarawy membukukan gol di kompetisi domestik, tepatnya dari 25 penampilan atau setelah Milan bermain 1-1 dengan Inter Milan pada 24 Februari 2013. “Bagi penyerang, sangat penting bisa mencetak gol. Sudah lebih dari 20 pertandingan sejak terakhir kali saya mencetak gol. Sayang, kami gagal menang,” papar El Shaarawy.
M mirza
Banyak yang mengatakan hasil imbang 2-2 di kandang I Blucerchiati karena Milan seperti “dikutuk” Fiorentina. Sejarah membuktikan, dalam dua musim terakhir Milan sulit meraih hasil bagus setelah tidak mampu menundukkan Fiorentina. Seusai bermain 1-1 kontra La Viola pada 27 Oktober lalu, Milan hanya meraih tiga angka dari empat laga terkini. Selepas bentrok versus Fiorentina, mereka imbang 1-1 dengan Cagliari, tumbang 0-2 dari Palermo, dan kini ditahan Sampdoria.
Situasi ini membuat Milan terancam menyamai rekor terburuk selama 10 tahun belakangan. Sejak 2004/2005, Milan sudah dua kali melewati lima laga Seri A tanpa kemenangan, yakni pada 2013/2014 dan 2007/2008. Itu bisa terjadi bila mereka tidak bisa memaksimalkan Derby della Madonnina, Minggu (23/11). Sebab, saat ini, Riccardo Montolivo dkk telah melewati empat pertandingan Seri A tanpa kemenangan.
“Ada kekecewaan di kamar ganti. Sebab, hasil akhir tidak seharusnya seperti ini. Kami tahu harus terus memperbaiki diri. Namun, itu tidak mudah. Apalagi, menghadapi tim sekelas Sampdoria,” ungkap Filippo Inzaghi, dilansir Football Italia . Perubahan strategi juga tidak terlalu membantu untuk menghasilkan kemenangan. Inzaghi mengganti Keisuke Honda dengan Fernando Torres pada menit ke-59. Namun, El Nino tetap gagal mencetak gol.
“Sangat disayangkan hasilnya imbang. Saya berpikir kami layak menang. Namun, jika terus tampil seperti ini, saya yakin kami akan menjadi tim hebat,” kata Inzaghi. Dari semua punggawa Milan, El Shaarawy tentu saja menjadi sosok yang paling kecewa dengan hasil di kandang Sampdoria. Sebab, dia sempat dihantam cedera metatarsal yang memaksanya istirahat sangat lama. Dia hanya tampil enam kali dan absen 32 kali pada musim lalu. Pada periode itu Il Faraone tidak mampu merobek gawang lawan.
Padahal, pada edisi 2012/2013, dia mampu mengumpulkan 16 gol dari 37 penampilan di kompetisi domestik. Sekarang, kondisi El Shaarawy sudah membaik dan merumput sejak laga pembuka. Namun, produktivitasnya belum juga pulih. Sebelum meladeni Il Samp , penyerang berusia 22 tahun itu selalu gagal mencetak gol dari tujuh laga Seri A yang dijalani. Kontribusinya cuma menyumbang dua assist.
Penantian El Shaarawy berakhir setelah memaksimalkan umpan Jeremy Menez di menit ke-10. “Katakan saja kaki saya berfungsi baik pada pertandingan ini. Saya gembira bisa mencetak gol. Tapi, saya lebih memilih kami meraih kemenangan. Sebab, kami harus kembali ke jalur yang tepat,” ucap pria keturunan Mesir itu, dilansir Sky Sport Italia.
Baru kali ini lagi El Shaarawy membukukan gol di kompetisi domestik, tepatnya dari 25 penampilan atau setelah Milan bermain 1-1 dengan Inter Milan pada 24 Februari 2013. “Bagi penyerang, sangat penting bisa mencetak gol. Sudah lebih dari 20 pertandingan sejak terakhir kali saya mencetak gol. Sayang, kami gagal menang,” papar El Shaarawy.
M mirza
(ars)