The Gunners Menyerah

Selasa, 11 November 2014 - 11:35 WIB
The Gunners Menyerah
The Gunners Menyerah
A A A
SWANSEA - Liga Primer 2014/2015 baru bergulir 11 pekan, tapi Pelatih Arsenal Arsene Wenger sudah menyerah dari persaingan memburu titel musim ini. Sang bos frustrasi setelah pasukannya kembali kandas 1-2 di Liberty Stadium, markas Swansea City, dini hari kemarin.

Pahit. Itulah yang dirasakan Arsenal. Saat sempat unggul 1-0 melalui sepakan Alexis Sanchez pada menit ke-63, The Gunners justru kehilangan tiga poin hanya dalam tempo tiga menit. Kecerobohan pertahanan Arsenal mengundang dua gol balasan tuan rumah melalui tendangan bebas Gylfi Sigurdsson (75) dan tandukan Bafetimbi Gomis (78).

Ini hasil mengecewakan kedua beruntun yang terjadi dalam enam hari di saat tim sempat unggul terlebih dahulu. Sebelumnya, setelah sempat unggul 3-0 sampai menit ke- 58, Arsenal harus kehilangan kemenangan karena ditahan 3-3 oleh Anderlecht pada matchday Liga Champions di Emirates Stadium, Selasa (4/11).

Kekalahan di Liberty Stadium ini membuat The Gunners tertinggal 12 poin dari Chelsea yang duduk manis di singgasana klasemen dengan 29 poin. Saat ini, Arsenal mogok di peringkat 6 klasemen sementara dengan nilai 17, hasil empat kemenangan, lima seri, dan dua kekalahan.

Masih ada 27 pertandingan tersisa dengan 81 poin yang tersedia. Namun, Wenger menilai armadanya mustahil mengejar Chelsea yang sampai saat ini belum terkalahkan. “Saat ini, Chelsea menuju 100 poin musim ini. Jika Anda melihat poin yang mereka dapat hari ini dan jika mereka terus konsisten seperti itu, tak ada yang bisa mengejar mereka. Tak ada tim yang mampu menyaingi mereka saat ini,” ucap Wenger, dikutip AFP .

Pelatih berjuluk Sang Profesor itu mengakui armadanya tengah mengalami periode yang sangat mengecewakan. Khusus melawan Swansea, Wenger menilai lemahnya konsentrasi menjadi salah satu faktor kegagalan Arsenal meraih tiga poin.

“Ketika unggul 1-0, kami mengontrol jalannya pertandingan. Tapi, saya merasa kami membiarkan Swansea kembali ke permainannya. Sangat disayangkan harus mengalami kekalahan seperti ini. Kami tidak tampil baik selama 90 menit. Kinerja kami cukup baik selama 75 menit. Namun, Anda harus bertahan 90 menit,” kata Wenger, di situs resmi klub.

Kendati timnya kecolongan dua gol dalam waktu tiga menit, juru taktik asal Prancis tersebut enggan menjadikan lini pertahanan sebagai kambing hitam. Wenger secara sportif memuji penampilan Swansea yang dinilai penuh semangat dan pantang menyerah.

“Saya pikir akan selalu sulit ketika Anda sedang unggul 1-0. Kami memiliki lini belakang yang cukup solid dan kami tidak membutuhkan perubahan. Kami memang mendapatkan banyak tekanan di sektor kanan pertahanan. Namun, saya tidak memiliki pemain berpengalaman di bangku cadangan dan itu sangat disayangkan,” paparnya.

Selain Wenger, kekecewaan juga dirasakan defender Per Mertesacker. Bek Arsenal asal Jerman itu berharap pada laga-laga selanjutnya timnya dapat memperbaiki segera kelemahan-kelemahan yang ada agar dapat menampilkan permainan terbaik sepanjang 90 menit.

“Kami harus bermain sederhana, bahkan ketika tengah unggul 1-0. Kami bermain melalui lini tengah, tapi kami harus tetap mendominasi penguasaan bola dan sabar. Hal itu yang kami lakukan sampai pada menit ke-60 dan kendali permainan berada di tangan kami. Itulah yang saya maksud dengan sepak bola serius,” ujarnya.

Alimansyah
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9763 seconds (0.1#10.140)