Inter Krisis

Selasa, 11 November 2014 - 12:06 WIB
Inter Krisis
Inter Krisis
A A A
MILAN - Kesabaran suporter Inter Milan terhadap Walter Mazzarri habis saat menjadi saksi hasil imbang 2-2 kontra Hellas Verona di Stadio Giuseppe Meazza, dini hari kemarin. Pelatih berusia 53 tahun itu diminta pergi secepatnya.

Kegagalan Inter memaksimalkan laga kandang di Stadio Meazza membuat pendukung kecewa. Buruknya performa pemain menyebabkan tuan rumah harus kehilangan dua angka, yang seharusnya bisa dipetik atas tim yang menyandang status medioker di Italia. I Nerazzurri sempat membalikkan keadaan menjadi 2-1 (Inter tertinggal dulu berkat gol Luca Toni, yang dibalas dua gol Mauro Icardi).

Sayang, Inter membiarkan Nicolas Lopez menyamakan kedudukan sebelum peluit panjang berbunyi. Imbasnya, mereka melewati tiga laga beruntun di semua ajang tanpa kemenangan. Sebelumnya, Inter bermain 1-1 kontra Saint-Etienne saat penyisihan Grup F Liga Europa dan tumbang 0-2 dari Parma.

Torehan itu menyebabkan Inter terdampar di peringkat 9 klasemen sementara. Mereka tertinggal lima angka dari zona Liga Champions. Ini memperparah kekecewaan tifosi terhadap Mazzarri. Itu terlihat dengan sorakan dan cemoohan penonton terhadap mantan nakhoda Sampdoria dan Napoli tersebut.

Spanduk raksasa bertuliskan “Mazzarri Vattene!!!” atau “Mazzarri Pergilah!!!” membentang sepanjang pertandingan. “Jika tifosi terbiasa di puncak, tekanan akan lebih berat bagi kami. Sebenarnya kami tidak begitu buruk. Tim ini menjalani periode buruk. Namun, kami tetap bersatu. Jadi, saya punya alasan untuk optimistis,” kata Mazzarri, dilansir Football Italia .

Tifosi kesal karena Mazzarri belum juga memberikan dampak positif bagi Inter. Apalagi, prestasinya jauh lebih buruk dari musim lalu. Pada 11 laga pertama Seri A 2013/2014, Inter mampu masuk 4 besar dengan 22 angka hasil enam kemenangan, empat imbang, dan sekali kalah. Kini, dengan kurun waktu yang sama, Inter hanya mengumpulkan 16 angka, hasil empat menang, empat imbang, dan tiga kalah.

Artinya, Mazzarri mencatat enam angka lebih rendah dibandingkan edisi terdahulu. Atas dasar itulah publik menginginkan sang nakhoda segera didepak. Gencarnya permintaan tifosi memicu reaksi big boss Erick Thohir. Pengusaha asal Indonesia itu kabarnya menunda kepulangannya.

Erick memutuskan tetap berada di Milan untuk menggelar pertemuan darurat dengan para petinggi lainnya. Konon, mantan Presiden Kehormatan Massimo Moratti dijadwalkan ikut hadir. Belum diketahui apa isi pertemuan itu. Kuat dugaan membahas masa depan Mazzarri. Media Italia meyakini Erick bakal mengeluarkan ultimatum kepada Mazzarri.

Konon, dia diberi waktu sampai dua laga lagi, yaitu melawan AC Milan dan AS Roma. Jika tidak berujung kemenangan, Mazzarri kemungkinan besar bakal dipecat. Bila surat PHK benar-benar terbit, itu berarti Erick merevisi pendiriannya. Maklum, Erick sempat menolak permohonan Moratti untuk mendepak Mazzarri. Hal itu yang membuat Moratti mengundurkan diri.

M mirza
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0911 seconds (0.1#10.140)