Untuk Keenam Kalinya, PSG Pecundangi Marseille

Selasa, 11 November 2014 - 12:08 WIB
Untuk Keenam Kalinya,...
Untuk Keenam Kalinya, PSG Pecundangi Marseille
A A A
Laga bertajuk le classique kembali membuktikan sebagai yang paling bergengsi di kompetisi sepak bola Prancis. Diwarnai satu kartu merah, Paris Saint-Germain (PSG) sukses mengalahkan sang rival abadi Olympique Marseille di Parc des Princes dini hari kemarin.

Skor 2-0 lewat Lucas Moura dan Edinson Cavani itu terasa sangat spesial. Selain mempertahankan status sebagai satu-satunya peserta Ligue 1 yang belum pernah kalah, hasil itu juga menjadi kemenangan keenam dalam enamle classique terkini pada semua ajang. Hebatnya, dari enak kemenangan beruntun itu, PSG mengemas 12 gol dan hanya menderita 1 gol.

”Secara fisik, Marseille lebih bagus dari kami. Namun, kekurangan itu justru membuat kami waspada untuk meningkatkan level permainan tim. Hasilnya, kami mampu mengimbangi mereka. Bahkan, kami memenangkan pertandingan dengan dua gol yang diproduksi,” kata Laurent Blanc, dilansir Yahoo Sports.

Sebaliknya, kekecewaan terlihat jelas di wajah para punggawa Marseille. Bermodalkan keunggulan stamina karena tidak tampil di kompetisi Eropa, L’Oheme justru terlena. Selain kurang tenang saat berada di area penalti, para pemain klub dari Propinsi Cote d’Azur itu justru lebih banyak mengumbar emosi. Akibatnya, Gilbert Imbula Wanga harus meninggalkan lapangan sebelum pertandingan berakhir.

”Kami frustrasi. Ini hasil yang memalukan karena kami sebenarnya bermain bagus. Sangat disayangkan kami mendapat kartu merah. Kami memiliki sejumlah peluang yang sayangnya membentur mistar gawang. Untungnya, kami masih di puncak klasemen,” ujar Andre-Pierre Gignac. Dengan kompetisi yang belum setengah jalan, masih ada banyak pertandingan yang akan dimainkan Marseille dan PSG.

Namun, bagi PSG, masa depan diyakini akan semakin cerah. Itu lantaran kembalinya Zlatan Ibrahimovic setelah absen beberapa waktu untuk menjalani perawatan cedera. Ibra sudah ikut bermain melawan Marseille, meski belum mencetak gol.

”Dia (Ibrahimovic) pemain yang unik untuk kami. Senang rasanya melihatnya kembali hadir di lapangan. Perlahan dan pasti dia kembali ke performa terbaiknya. Tidak lama lagi dia akan menjadi pemain yang paling berpengaruh di lini depan PSG,” ungkap Maxwell Andrade.

Dengan kembalinya Ibrahimovic, PSG seperti memiliki tenaga baru. Namun, bukan berarti Marseille juga akan mudah kehilangan poin pada pertandinganpertandingan setelah le classique. Faktanya, tim arahan Marcelo Bielsa itu memiliki komposisi pemain yang lengkap di semua lini. Dalam beberapa kasus kekalahan, Marseille hanya kurang beruntung.

”Kami dikalahkan PSG karena gagal memanfaatkan kesempatan mencetak gol. Kami sebenarnya memiliki ball possession yang lebih baik dibanding PSG. Namun, kami memang kurang beruntung. Inilah sepak bola. Cukup mendapat satu atau dua peluang, Anda bisa menang,” pungkas Steve Mandanda.

Andri ananto
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8537 seconds (0.1#10.140)