Kembalinya Si anak hilang

Rabu, 12 November 2014 - 12:37 WIB
Kembalinya Si anak hilang
Kembalinya Si anak hilang
A A A
LONDON - Penantian panjang “si anak hilang” Carlos Tevez mengenakan seragam tim nasional Argentina akhirnya terjawab. Untuk pertama kali sejak 2011, Carlitos mendapat panggilan pelatih tim Tango.

Jika tidak ada hambatan, pemain berusia 30 tahun tersebut akan tampil membela Argentina melawan Kroasia pada laga uji coba, dini hari nanti. Bagi Tevez, pertandingan di Boleyn Ground, kandang West ham United, itu terasa emosional. Maklum, dia tidak memperkuat Argentina selama tiga tahun, termasuk absen di Piala Dunia 2014 saat masih ditangani Alejandro Sabella.

Terakhir kali Tevez tampil di Copa America 2011. Namun, mundurnya Sabella dari kursi kepelatihan seusai mengantarkan Argentina menjadi runner-up di Piala Dunia 2014 menjadi berkah tersendiri bagi Tevez. Sang juru taktik anyar, Gerardo Martino, justru memutuskan memanggil Tevez untuk dua laga persahabatan Argentina (versus Kroasia dan Portugal). Menurut Martino, Tevez layak kembali ke timnas karena tampil bagus bersama Juventus.

“Tevez telah menjadi salah satu yang terbaik atau satu dari tiga pemain terbaik Seri A dalam dua musim terakhir. Dia telah memenangkan gelar bersama Juventus. Itu membuat dirinya layak dipanggil dan memperkuat timnas lagi,” kata Martino, dilansir goal.com . Pernyataan Martino bukan tanpa alasan.

Sepanjang awal musim ini, Tevez sudah menunjukkan performa impresif bersama Juventus. Total, pemain kelahiran Buenos Aires tersebut telah mencetak 10 gol bagi Si Nyonya Besar pada semua kompetisi resmi di Italia dan Eropa. Karena itu, kepercayaan Martino disambut sukacita Tevez. Mantan pemain Boca Juniors, Corinthians, West Ham, Manchester United (MU), hingga Manchester City (Man City) tersebut merasa senang dapat kembali mengenakan seragam Argentina.

“Saya tidak bodoh. Sebelumnya, saya mengetahui jika bukan waktu yang tepat untuk kembali ke timnas. Namun, sekarang adalah waktu yang tepat. Dalam karier saya saat ini, hal itu saya anggap sebagai bonus,” ungkap Tevez. Tevez juga mengaku sudah tidak sabar untuk bermain. Dia bahkan ingin tampil bersama sang kapten Lionel Messi.

“Messi adalah pemain nomor satu di dunia dan saya telah mengatakannya sejak lama. Bermain dengannya sebuah kesenangan terbesar untuk setiap pemain,” tuturnya. Peluang Tevez mendampingi Messi saat melawan Kroasia terbuka lebar, meski memiliki pesaing yang tidak kalah hebat. Pasalnya, Martino turut menyertakan penyerang yang tidak kalah tajam, yakni Sergio Aguero dan Gonzalo Higuain.

Di lini tengah kreativitas Angel di Maria dan Erik Lamela diharapkan mampu memudahkan barisan penyerang Argentina mencetak gol. Di kubu lawan, Niko Kovac akan menjadikan laga melawan Argentina sebagai pematangan timnya jelang laga penyisihan grup kualifikasi Piala Eropa kontra Italia, Minggu (16/11).

Karena itu, meski statistik kedua tim cukup berimbang karena samasama mengemas satu kemenangan dan satu imbang, Kovac tidak cemas. Sang nakhoda justru akan menurunkan pemain-pemain muda. Para pemain utama macam Darijo Srna, Vedran Corluka, Dejan Lovren, Luka Modric, Ivan Rakitic Ivan Perisic, hingga Mario Mandzukic akan diistirahatkan.

“Argentina merupakan tantangan bagi setiap pemain. Jika para pemain tidak menjadikan Argentina sebagai motivasi, tentu pola pikirnya salah. Saya yakin kami dapat meraih hasil yang baik karena sebagian pemain telah bergabung dengan tim sebelumnya. Meski banyak menurunkan pemain muda, saya tidak akan menyebutnya sebagai tim cadangan,” pungkas Kovac.

Alimansyah
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4580 seconds (0.1#10.140)