Murray Cap Federer Guru Terbaik

LONDON - Nasi sudah menjadi bubur. Andy Murray pun enggan meratapi kekalahan memalukannya atas Roger Federer. Hasil buruk di laga terakhir Grup B coba dilupakannya dan akan menjadikan Federer sebagai guru terbaiknya musim ini.

Hasil buruk yang dituai di O2 Indoor Stadium, Jumat (14/11) dinihari, bukan hanya membuat peluang Murray tertutup ke semifinal namun juga memberikan pelajaran berharga. "Saya tidak akan melupakan pertandingan tersebut. Saat saya berpikir soal apa yang terjadi, saya akan mencoba menggunakan pengalaman itu," ungkapnya di telegraph.

"Saya tidak mengatakan kalau melihat pertandingan tersebut positif, namun saya akan menggunakannya sebagai motivasi di masa jeda. Banyak hal yang harus diubah. Positifnya, saya mempunyai waktu enam sampai tujuh pekan sebelum turnamen berikutnya," lanjut Murray.

Dan, Murray 'berterima kasih' pada Federer yang mengajarinya bermain tenis. Kekalahannya memberikan banyak pengalaman. Ia pun menaruh keyakinan bisa bangkit seperti yang ditunjukkan rekan-rekannya.

"Ada orang-orang seperti Milos Raonic dan Kei Nishikori serta beberapa petenis lainnya yang bisa bankit dan menembus peringkat 10 besar dunia di akhir tahun ini. Dalam olah raga semuanya bisa berubah dengan cepat," tukas petenis asal Skotlandia itu.

"Saya akan istirahat sejenak, tapi saya memerlukan waktu untuk membuat beberapa perkembangan. Jadi, kalau saya mengambil rehat dua sampai tiga pekan, saya tidak bisa berlatih," tambah Murray.

Jadwal padat memang sudah menunggu Murray. Pada 24 atau 25 November ini ia akan tampil di International Tennis Premier League di Manila.