Soal Dukungan Fans, Klub Bundesliga Terbaik
A
A
A
MUNICH - Gemerlap Liga Premier Inggris telah diakui sebagai liga paling mahal di dunia. Namun animo fans di sana tidak sebesar Bundesliga. Kompetisi elite di Jerman itu, berada dalam urutan teratas dalam menarik minat suporter hadir ke stadion.
Meski Bundesliga bukanlah negara yang populer di Indonesia dalam sepakbola dibandingkan Liga Primer, Primera Liga, dan Seri A, tapi antusiasme fans justru terjadi pada liga di Jerman itu. Pasalnya, tim-tim Jerman selalu dibanjiri penonton yang langsung menyaksikan langsung, dari klub raksasa Bayern Muenchen hingga tim kecil seperti Freiburg dan Pederborn.
Melalui survei yang dilakukan Daily Mail, dari 308 pertandingan tercatat rata-rata per pertandingan sebesar 42,609 dari total 13,038,354 penonton . Angka itu hanya bisa dikalahkan oleh olahraga profesional NFL di Amerika Serikat. Sedangkan, Liga Primer menempati posisi kedua dengan kehadrian rata-rata 36.695 penonton dari 380 pertandingan.
Sedangkan, La Liga menjadi liga ketiga dengan 26.955 penggemar per pertandingan. Selain itu, Seri A (23.385) dan Liga Meksiko (22.271), mengalahkan jumlah penonton di Ligue 1 Prancis (21.155) yang kini berada di posisi kelima. Sementara Eredivisi Belanda dan MLS Amerika Serikat dan Kanada, menempati posisi ketujuh dan kedelapan dengan lebih dari 19,000 fans per pertandingan.
Bahkan, Bundesliga bisa saja memperbesar selisih yang lebih tinggi atau total di atas 14 juta. Sebab, catatan itu masih berselisih 74 pertandingan dengan Liga Primer. Angka itu membuktikan bahwa uang bukan lah segalanya untuk menarik minat para penonton hadir untuk mendukung timnya saat bertanding di stadion.
Ada beberapa faktor Bundesliga bisa diminati para pendukungnya. Salah satunya dengan memberikan tiket murah. Bahkan, Jerman menjadi penyedia tiket paling murah di lima liga terbaik di Eropa atau diluar 10 besar tiket termahal di dunia. Selain itu, setiap pertandingan akan selalu di berikan bir secara bebas untuk para pengemar. Hadiah itu untuk para pendukung yang telah mendukung timnya.
“Selain itu, kemenangan tim nasional meraih juara Piala Dunia 2014, juga menambah daya tarik sepak bola Jerman,” ujar direktur Olahraga VFL Wolfburg dilansir Reuters. “Untuk semua orang yang terlibat di Bundesliga, kemenangan Piala Dunia adalah motivasi besar untuk menjadi lebih baik di semua tingkatan,” sambungnya.
Kehebatan Bundesliga dalam mengelola kompetisi dan memberikan yang terbaik untuk fans, karena ada aturan baru tentang kepemilikan klub. Ya, setiap klub di Jerman terikat peraturan bahwa suporter memiliki saham minimal 50%+1. Kondisi itu membuat fans memiliki wewenang dalam menentukan kebijakan bagi klub dan mencegah investor bertindak sewenang-wenang meraup keuntungan dengan menekan suporter.
Dimilikinya klub oleh fans juga membuat pihak industri, yang memiliki kedekatan secara batin, tak ragu untuk menggelontorkan uangnya bagi klub. Karena itu, fans adalah kunci mengalirnya keuntungan kepada klub-klub Jerman. Menyakitinya sama saja dengan siap-siap berani menanggung kerugian. Hal itu yang menjadikan tim-tim Jerman selalu memberikan pelayanan terbaik untuk para suporter.
Meski Bundesliga bukanlah negara yang populer di Indonesia dalam sepakbola dibandingkan Liga Primer, Primera Liga, dan Seri A, tapi antusiasme fans justru terjadi pada liga di Jerman itu. Pasalnya, tim-tim Jerman selalu dibanjiri penonton yang langsung menyaksikan langsung, dari klub raksasa Bayern Muenchen hingga tim kecil seperti Freiburg dan Pederborn.
Melalui survei yang dilakukan Daily Mail, dari 308 pertandingan tercatat rata-rata per pertandingan sebesar 42,609 dari total 13,038,354 penonton . Angka itu hanya bisa dikalahkan oleh olahraga profesional NFL di Amerika Serikat. Sedangkan, Liga Primer menempati posisi kedua dengan kehadrian rata-rata 36.695 penonton dari 380 pertandingan.
Sedangkan, La Liga menjadi liga ketiga dengan 26.955 penggemar per pertandingan. Selain itu, Seri A (23.385) dan Liga Meksiko (22.271), mengalahkan jumlah penonton di Ligue 1 Prancis (21.155) yang kini berada di posisi kelima. Sementara Eredivisi Belanda dan MLS Amerika Serikat dan Kanada, menempati posisi ketujuh dan kedelapan dengan lebih dari 19,000 fans per pertandingan.
Bahkan, Bundesliga bisa saja memperbesar selisih yang lebih tinggi atau total di atas 14 juta. Sebab, catatan itu masih berselisih 74 pertandingan dengan Liga Primer. Angka itu membuktikan bahwa uang bukan lah segalanya untuk menarik minat para penonton hadir untuk mendukung timnya saat bertanding di stadion.
Ada beberapa faktor Bundesliga bisa diminati para pendukungnya. Salah satunya dengan memberikan tiket murah. Bahkan, Jerman menjadi penyedia tiket paling murah di lima liga terbaik di Eropa atau diluar 10 besar tiket termahal di dunia. Selain itu, setiap pertandingan akan selalu di berikan bir secara bebas untuk para pengemar. Hadiah itu untuk para pendukung yang telah mendukung timnya.
“Selain itu, kemenangan tim nasional meraih juara Piala Dunia 2014, juga menambah daya tarik sepak bola Jerman,” ujar direktur Olahraga VFL Wolfburg dilansir Reuters. “Untuk semua orang yang terlibat di Bundesliga, kemenangan Piala Dunia adalah motivasi besar untuk menjadi lebih baik di semua tingkatan,” sambungnya.
Kehebatan Bundesliga dalam mengelola kompetisi dan memberikan yang terbaik untuk fans, karena ada aturan baru tentang kepemilikan klub. Ya, setiap klub di Jerman terikat peraturan bahwa suporter memiliki saham minimal 50%+1. Kondisi itu membuat fans memiliki wewenang dalam menentukan kebijakan bagi klub dan mencegah investor bertindak sewenang-wenang meraup keuntungan dengan menekan suporter.
Dimilikinya klub oleh fans juga membuat pihak industri, yang memiliki kedekatan secara batin, tak ragu untuk menggelontorkan uangnya bagi klub. Karena itu, fans adalah kunci mengalirnya keuntungan kepada klub-klub Jerman. Menyakitinya sama saja dengan siap-siap berani menanggung kerugian. Hal itu yang menjadikan tim-tim Jerman selalu memberikan pelayanan terbaik untuk para suporter.
(sha)